PT 8

713 57 3
                                        

Aku hanya terdiam dan memikirkan cara agar dapat menjawabnya. Tiba tiba saja aku mendapat ide yang menurutku agak lebay.

"Akh... Astaga kaki ku sakit sekali" ucapku sambil memegang kaki kananku. Dengan spontan Kai pun panik dan ikut ikutan memegang kakiku.

"Nuna kenapa?!" ia sangat panik, aku terus saja berpura pura kesakitan.
"Akh.. Tolong bawa aku kekamar kaki ku sangat sakit sekali" ia pun mengangguk dan menggendongku sampai dikamar.

"Nuna,,mau ku pijit?"ucapnya kepadaku dan aku hanya menggeleng.

"ah tidak usah kurasa kaki ku sakit karena terlalu banyak berdiri" ucapku sambil tersenyum.

"ah baiklah nuna aku kekamar dulu" ucap Kai meninggalkan ku sendiri.

Kini waktu telah menunjukkan jam 10 malam tapi tidak ada tanda tanda kepulangan Hoseok. Dimana dia?

"Astaga dimana Hoseok? Nomornya tak aktif lagi" gerutu ku

Author Pov

Kini Hoseok harus menyelesaikan masalahnya bersama seseorang.

"jangan pernah ganggu Jira lagi mengerti?!" teriak Hoseok kepada seorang laki laki.

"hei dia kekasihku" ucap Lelaki itu.

"kekasih?! Kekasih apa yang meninggalkan Pasangannya sendirian" ucap Hoseok memandnag remeh Hangyul

"kita lihat saja siapa yang akan menang mendapatkan Jira" ucap Hangyul sambil mengeluarkan Smirknya.

"Kauuu"

Bugh

Bugh

Kini kepalan tangan Hangyul sudah berada di pipi Hoseok.

"sekali lagi aku peringatkan kepada mu jangan pernah melawanku" ucap Hangyul dan meninggalkan Hoseok sendirian.

"Pria sialan,dia gak tau siapa aku" kini Hoseok pun mengeluarkan seringainya.

Diperjalanan pulang Hoseok begitu khawatir dengan istrinya tersebut sebab waktu telah menunjukkan jam 11 malam.

Setelah sampai dirumah ia pun mendapati Jira yang tertidur disofa ruang tamu. Hoseok pun mendekat ke Jira dan mengelus elus rambut Jira.

Merasa ada yang memegang kepalanya ia Jira pun terbangun dari tidurnya.

"ah kau sudah pul- ASTAGA ADA APA DENGAN WAJAH MU?" teriak Jira khawatir.

"hei aku tidak apa apa tadi ada sedikit masalah" ucap Hoseok terkekeh.

Tiba tiba saja Jira memeluk Hoseok dengan sangat erat.

"Aku khawatir bgt sama kamu hiks..."
Kini pecah sudah tangisan Jira.

"hei gapapa aku kan baik baik aja"Hoseok pun mengelus dan mencium pucuk kepala Hoseok.

Dikamar Jira sedang mengobati luka Hoseok.

"Aw... Pelan pelan" ucap Hoseok kepada Jira.

"Nah sudah selesai" ucap Jira tersenyum.

"kau berbaringlah disini aku keluar sebentar" ucap Jira meninggalkan Hoseok.

Tiba tiba saja lampu padam. Sedang kan Jira berada diluar.

"astaga?! J-jangan p-panik tetap t-tenang" ucap Gugup Hoseok.

Disisi lain,,ada seorang pria masuk kedalam rumah Hoseok dan membawa Jira kabur dari rumah.

"Dimana jira? JIRA? JIRA?!" teriak Hoseok.

"Hyung kau dimana?"ucap Kai.

"T-tolong aku kumohon"lirih Hoseok.

"astaga aku sampai lupaaaa" kini kai membawa Hoseok ketempat yang lebih terang.

"T-terima kasih" ucap Hoseok sambil mengatur napasnya.

"iya hyung,,tapi dimana Nuna?" kini pertanyaan yang dilemparkan Kai membuat Hoseok kaget.

"dia didapurkan?!" ucap Hoseok sedikit teriak.

Tiba tiba saja smartphone Hoseok dan ada 3 nontifikasi dari nomor yang tak dikenal.

Bagaimana? Kau kehilangan istrimu?
Kini ia berada disini memanggil nama mu terus

Jika kau ingin dia selamat ceraikan dia sekarang.

Ucapkan selamat tinggal pada istrimu

"BRENGSEK!" teriak Hoseok.

"astaga ada apa hyung?!" kaget Kai.

"ARGHHH JIRA?!!! JIRA?!!" teriak Hoseok kini Kai menelepon Jaehyun yang sudah berada dikorea.

"Hyung tolong hyung Hoseok dia marah tak jelas dan melukai dirinya sendiri" ucapan Kai membuat Jaehyun Ngebut diperjalanan.

"JIRA?!!AKU HARUS MENYELAMATKANNYAAA" teriak Hoseok.










Disisi lain.

"lepaskan aku!" teriak Jira kepada Hangyul.

"tidak semudah itu sayang" Ucap hangyul sambil tersenyum jahat.

"kita lihat saja seberapa berani suami mu itu menyelamatkan mu" ucap Hangyul

Contract Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang