Hari ini Hoseok bangun lebih pagi. Ia memandang wajah istrinya yang sangat damai. Itu adalah sebuah kebiasaan mereka berdua. Jika ada salah satu diantara mereka yang bangun duluan. Maka harus terlebih dahulu memandang wajah pasangannya.
Ia baru ingat bahwa dia ada janji dengan Yoongi dan mengharuskannya datang lebih awal agar ia bisa cepat menyelesaikan berkas berkas yang sudah menunggunya dikantor.
Ia tak sempat membangun kan Jira tapi sebelum itu ia sudah menyiapkan makanan,buah dan susu dimeja kamarnya. Dan jangan lupakan ada sticky note disana.
Ia pun mengecup kening Jira singkat lalu berangkat kekantor.
.
.
.
.
Ketika ia sudah sampai dikantor dengan cepat ia menyelesaikan semua pekerjaannya. Agar cepat menyelesaikan semua masalah yang menimpanya.Tak terasa ia sudah selesai dengan berkas berkas nya dan jam menunjukkan pukul 9 pagi.
Ia pun berinisiatif untuk menelepon Jira.
"Halo Jira apakah kau sudah memakan apa yang kutaruh dimeja?"
"Tentu saja sudah. Kau hampir saja membuatku menangis kupikir kau meninggalkan ku."
"Maaf sayang aku terburu buru tadi. Tenang saja hari ini aku akan pulang cepat."
"Benarkah? Kalo begitu nanti malam ayo kita pergi ke mall dan jangan lupa mengajak Yoongi juga."
"Aish kenapa Yoongi ikut juga?" Sepertinya Hoseok agak kesal dengan Jira.
"Yaa aku hanya ingin membawanya. Tak ada bantahan pokoknya dia harus ikut titik!"
"Baiklah sayang. Nanti akan kuajak dia."
"Terima kasih!! Kalo begitu aku mau menonton TV dulu,ingat jangan lupa makan."
Setelah berbincang. Hoseok pun kedatangan Yoongi.
"Bagaimana jadi kan?" Tanya Yoongi yang duduk disofa.
"Tentu saja jadi. Aku hanya ragu saja. Apakah itu benar benar dia?" Jujur saja Hoseok sedikit bimbang dengan dirinya. Ada perasaan senang dan ada perasaan sedihnya.
"Maka dari itu lebih baik kita kecafe itu dan mengintainya." Hoseok pun menganggukkan kepalanya.
"Sebentar. Tadi Jira mengajak mu untuk pergi ke mall bersama ku dan dia. Kau ikut ya." Yoongi pun menganggukkan kepalanya.
Mereka pun pergi ketempat tujuan nya. Ketika sampai mereka memesan minuman serta makanan.
"Apakah kau yakin dia akan lewat sini lagi?" Tanya Hoseok ragu.
"Feeling ku mengatakan iya. Kita tunggu saja." Ucap Yoongi dan mereka pun menyantap makanan yang twalh datang. Sudah 30 menit mereka disini.
"Sia sia kita menunggu disini." Ucap Hoseok menghela nafasnya kasar.
"T-tunggu i-itu diaa." Hoseok pun mengalihkan pandangannya kearah seorang wanita yang tengah berjalan menuju sebuah bus.
"Astaga apakah itu benar benar dia?" Lirih Hoseok.
.
.
.
.
.Disisi lain. Jira tengah menunggu kedatangan suaminya. Ia akan pergi jalan jalan bersama Hoseok dan Yoongi.
"Kenapa mereka lama sekali sih!?" Gerutu Jira sambil berjalan kesana kemari.
Ceklek...
"Ya! Kenapa lama sekali??" Tanya Jira ketika melihat Yoongi dan Hoseok.
"Astaga kami kan harus kerumah Yoongi dulu." Akhirnya Jira pun menganggukkan kepalanya dan menarik kedua tangan Yoongi dan Hoseok.
Ketika sampai di mall entah kenapa Jira begitu senang sekali. Ia ingin bermain ke time zone.

KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage (END)
RomansaMenikah memang adalah sebuah kebahagiaan setiap orang. Berbeda dengan Lee Jira menikah baginya adalah sebuah petaka, ia harus menikah dengan lelaki yang tak dicintainya dan mengidap penyakit bipolar. Demi mencukupi biaya keluarganya ia rela menikah...