PT 33

314 24 13
                                        

"Hei ini bukan Jiho." Ucap Hoseok mendekati Jaehyun yang masih shock melihat nya.

"Lalu dia siapa?" Tanya Jaehyun sambil menggaruk kepalanya.

"Maaf aku lupa memberitahu mu tentang Jisung. Dia anak angkat ku dan Jira. Kami mengadopsinya." Jaehyun pun menganggukkan kepalanya.

"Hai Jisung. Panggil saja aku hyung. Soalnya aku masih terlalu muda untuk dipanggil paman." Ucap Jaehyun sambil mengedipkan matanya.

Sedangkan Hoseok hanya memutar bola matanya. Jisung pun menganggukkan kepalanya sebagai setuju.

"Baiklah sini hyung gendong." Ajak Jaehyun dan Hoseok pun memberikan Jisung kepada adiknya tersebut.

"Hyung aku ingin membawa Jisung jalan jalan bolehkan? Biar dia cepat akrab denganku." Hoseok pun menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju dapur mengambil air putih untuk Jira.

Setelah itu ia keatas untuk menghampiri istrinya.

"Anak eomma haus ya?" Ucap Jira mengelus pipi anaknya.

"Jira setelah Jiho tidur jangan lupa minum obat dan istirahat." Jira pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Hoseok pun ikut duduk disamping Jira dan memperhatikan wajah anaknya.

Setelah Jiho tidur Hoseok pun memindahkan nya ke kasur Jiho dan mengecup kening anaknya.

"Hoseok-ah tolong ambilkan aku obat dimeja rias itu." Ucap Jira meminta tolong dan diangguki oleh Hoseok.

"Terima kasih. Oh iya Jisung dimana?" Tanya Jira kepada Hoseok.

"Dia dibawa pergi keluar oleh Jaehyun." Ucap Hoseok dan dibalas anggukan oleh Jira.

Jira pun sudah selesai meminum obatnya lalu berdiri untuk mengganti pakaiannya.

"Kau mau kemana?" Tany Hoseok menahan pergelangan tangan Jira.

"Aku ingin mandi." Ucap Jira.

"Yasudah akan aku bantu. Ayo aku tau kau pasti masih sakit." Jira pun menganggukkan kepalanya.

Sudah beberapa hari ini Hoseok selalu membantu Jira mandi.

"Hoseok-ah apa kau tak malu dengan kondisi perutku yang sekarang?" Tanya Jira memandang kearah perutnya yang tak mulus lagi. Sudah ada bekas jahitan disana.

"Hei kau sudah mengatakan itu beberapa kali kepadaku. Dan kau tau jawabannya? Sama seperti kemarin aku tak malu dan aku bangga sekali. Karena kau wanita yang sangat hebat sekali." Ucap Hoseok mengelus pipi Jira.

"Terima kasih Hoseok. Aku sangat bangga sekali memiliki suami sebaik dirimu." Jira pun memeluk Hoseok dan menangis.

"Seharusnya aku yang mengatakan itu. Terima kasih sudah berjuang membantuku melawan penyakitku. Terima kasih sudah selalu berada disisi ku dan menjadi istriku dan terima kasih juga telah membawa Jiho lahir ke dunia. Aku mencintaimu." Ucap Hoseok mengelus pelan rambut Jira yang basah.

Setelah mandi. Jira pun langsung tertidur. Mungkin saja ia kelelahan. Hoseok pun melihat wajah istrinya yang tertidur itu tersenyum bahagia.

Ia masih tak menyangka kalau dirinya dan Jira bersama.

Ia pun beralih ke baby box yang ada Jiho disana ia tertidur pulas. Walaupun anaknya sedikit lemah dalam fisiknya setidaknya ia masih bisa mengobati anaknya itu hingga sembuh.
.
.
.
.
.
"Hyung aku mau es krim!!" Ucap Jisung menunjuk toko es krim yang tak jauh dari taman.

"Oke mau rasa apa?" Jaehyun pun melangkah kan kakinya ke toko es krim tersebut.

"Vanilla hyung. Aku mau rasa vanilla!" Ucap Jisung begitu senang sekali. 

Contract Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang