"eungh..."
"J-jira?! Kau sudah sadar" ucap Hoseok mengembangkan senyumannya.
"Hmm? A-aku kenapa?" ucap Jira sambil memegang kepalanya.
"Kau terhantuk oleh dinding ketika kau menghadang Kai pergi dari rumah"
"Kai mana dia?"
"Ndee N-nuna" ucap Kai yang sudah berkaca kaca.
"Kumohon jangan pergi Nuna membutuhkan mu. Dan nuna mohon dengar kan penjelasan semuanya" ucap Jira memohon kepada Kai.
"Nee nuna aku sudah mengerti miane nuna" ucap Kai memeluk tubuh sang nuna. Jira menangis didalam dekapan sang adik.
Akhirnya mereka bertiga pun berpelukan.
8 bulan kemudian.....
"jira apakah kau melihat jasku?" ucap Hoseok sambil mencari jasnya.
"astaga kan sudah kubilang dilemari yang disana" ucap Jira sambil memegang kepalanya.
"maafkan aku nee" Hoseok pun hanya terkekeh dan mengambil jasnya.
"Jira hari ini adalah hari yang sangat spesial bagiku" ucap Hoseok memandang Jira yang tengah memakaikan dasi untuknya.
"apa itu?" ucap Jira yang masih fokus memasang dasi.
"kau tak ingat?" ucap Hoseok
Sedangkan Jira menggeleng.
"selamat ulang tahun Jiraa!!" ucapnya langsung memeluk Jira dengan lembut.
"astaga kenapa aku lupa" ucap Jira tertawa didalam pelukan Hoseok.
"selamat ulang tahun sayang,nanti malam aku akan memberikan mu hadiah spesial" bisik Hoseok ditelinga Jira.
"b-baiklah" ucap Jira yang sudah melting sepertinya.
Dimeja makan Jira disambut dengan adik ipar dan adiknya.
"selamat ulang tahun Nunaa!!" ucap Jaehyun dan Kai bersamaan.
"terima kasih adik adikku" ucap Jira tak kalah happy.
Setelah selesai berbincang dan makan satu persatu dari mereka lun berangkat kerja dan Kai berangkat kesekolah.
Disini tinggallah Jira sendiri.
"astaga,tak terasa Hoseok sudah sembuh dan berarti sebentar lagi aku dan dia tak bersama" ucap Jira meneteskan air matanya.
"Hoseok,aku sangat mencintai mu" lirih Jira sambil menunduk.
"tuhan berikan aku cara agar melupakan nya" ucap Jira sambil tersenyum pasrah.
....................----------------------...................
"Jira? Kemarilah" ucap Hoseok mengajak Jira duduk disampingnya.
"ada apa?"
"aku ingin mengatakan sesuatu kepada mu" Hoseok pun memasang muka seriusnya.
"Jira,aku ingin memiliki anak darimu"
Deg
"a-apa maksud mu?" ucap Jira gugup.
Tanpa berkata kata Hoseok pun mencium lembut bibir Jira.
Tak ada paksaan dan nafsu disana yang ada hanyalah kasih sayang."Hoseok jang-mpphh" Hoseok makin memperdalam ciuman mereka.
Jira pun dibuat bingung kenapa hoseok bersikap seperti ini."Hoseok kau kenapa?" ucap Jira sambil mengatur nafasnya.
Tatapan Hoseok seperti menyimpan sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage (END)
RomanceMenikah memang adalah sebuah kebahagiaan setiap orang. Berbeda dengan Lee Jira menikah baginya adalah sebuah petaka, ia harus menikah dengan lelaki yang tak dicintainya dan mengidap penyakit bipolar. Demi mencukupi biaya keluarganya ia rela menikah...