(FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA)
"Bagaimana rasanya bertemu dengan idol yang kau kagumi?"
Mencintai sesuatu yang agaknya terlihat mustahil dimiliki memang bukan hal yang jarang lagi. Berderetan populasi di dunia ini melakukan hal yang sama. Tapi, tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nih yang suka bikin anak orang nunggu. Kebanyakan main sama anjing sih🌚
-
Sedang apa?
Kyei segera membuka notifikasi yang baru saja masuk di ponselnya dengan dahi berkerut samar. Gadis itu menatap jam yang tertera di atas layar ponselnya, pukul tujuh malam.
Terhitung sudah tiga minggu Kyei berada di Korea dan semenjak pertemuan keduanya dengan Yoongi di gedung Bighit waktu itu, hubungannya dengan Yoongi cukup berkembang pesat. Agaknya, bagi Kyei ini masih terasa seperti mimpi dan penuh dengan khayalan semata, terdengar dan terlihat tidak mungkin, tapi kadang juga hatinya bergerak sendiri untuk meyakinkan kalau memang begini adanya. Sejauh ini mereka cukup sering menghabiskan waktu berdua dan saling mengirim pesan. Untuk gagasan pertama sejujurnya sangat menguntungkan bagi Kyei sebab sejauh ini ia jadi cukup sering bertemu dengan yang lainnya. Menguntungkan luar biasa.
Kyei menghela nafas ketika kembali melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh lewat empat menit. Sedikit kasihan ketika menyadari kesibukan Yoongi—walaupun ia tahu ini bukan seberapa sebab biasanya Yoongi belum pulang jam segini. Tapi, sebagai public figure jelas membuat Yoongi merasa sangat lelah dan Kyei sedikit banyaknya paham mengenai itu.
Tak ada. Sudah selesai latihan?
Tidak butuh waktu lama ponsel Kyei kembali bergetar.
Ya dan aku di depan apartemenmu sekarang. Keluarlah.
Kyei menaikkan sebelah alisnya. Lagi?
Serius? Untuk apa?
Cepatlah. Aku tak suka menunggu.
Kyei melempar ponselnya lalu segera bangkit menuju meja riasnya. Merapikan penampilan sejenak dengan menyisir surang coklatnya dan mengoleh tipis lipbalm pada birau kecilnya. Maka setelah itu Kyei kembali meraih ponseknya dan dengan langkah tergesa ia keluar dari apartemen Hani.
Kyei menoleh ke berbagai arah mencari mobil Yoongi. Mengingat Yoongi bukan orang biasa jelas laki-laki itu akan mengambil tempat yang sedikit tersembunyi. Kyei sedikit memicingkan matanya ketika melihat cahaya ponsel yang baru saja dihidupkan dari satu dari dua mobil yang terparkir di balik sebatang pohon tua di samping parkiran. Tanpa pikir panjang Kyei segera membawa tungkainya dengan cepat menuju mobil Yoongi—sesekali menoleh waspada takut ada yang memergoki.
"Ada apa?" tanya Kyei saat tangannya berhasil menutup pintu mobil.
Yoongi melepas topi hitam polosnya membuat rambut basahnya bergerak dengan eksotis, Kyei tersenyum tipis mengagumin pesona laki-laki itu. Memang tampan tidak bisa disanggah.
