Epilog

3.2K 197 23
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan share!

Jadi, di sini sedikit banyaknya kalian bisa tahu bagaimana jalan endingnya dan bagaimana ke depannya. Semoga tidak mengecewakan ya.

Ini manis sekali! Jangan diskip, ya!

So, sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih banyak sebab sudah mengikuti cerita ini sampai akhir. Maaf kalau ada kesalahan kata atau berucap maupun kesalahan fakta mengenai kehidupan Bangtan. Ingat ya ini fiksi jadi jangan ada yang sampai berpikir 'Ah, ternyata Bangtan tuh begini!' Aku tahu readers aku pintar-pintar semua kok!

 Ingat ya ini fiksi jadi jangan ada yang sampai berpikir 'Ah, ternyata Bangtan tuh begini!' Aku tahu readers aku pintar-pintar semua kok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy.

.

.

Yaah, bagaimana caranya, ya. Apa aku harus perkenalan kembali? Ya mungkin harus. Jadi, seperti yang kalian tau, aku Kyei atau lebih tepatnya Kyeisha. Aku asli Indonesia jika kalian lupa tentang itu. Entahlah, mungkin kalian bisa menganggap aku salah satu penggemar yang luar biasa beruntung bukan main. Terdengar seperti cerita-cerita fiksi, bukan? Awalnya kukira ini hanya sekedar khayalanku yang melalang buana sebab penuh drama sekali, tapi sejenak aku merenung, yah, memang ini jalan kehidupan aku. Semesta benar-benar merangkai takdir dengan menarik. Nyata namun sedikit menyakitkan. Jujur, walau pedih, tapi aku menikmati

Baiklah aku ceritakan sedikit banyaknya. Saat itu, sehari setelah aku melakukan operasi dan dinyatakan operasinya berhasil--sedang membaca buku mengenai tumbuhan, Hoseok meneleponku. Kupikir ia hanya sekedar menanyai keadaanku setelah operasi, tapi ternyata ia memberi tahu kalau Yoongi jatuh sakit setelah begadang menunggui proses jalannya operasiku. Jelas aku marah saat itu sebab Yoongi menghiraukan kesehatannya yang luar biasa penting. Seperti yang kalian tahu, posisiku saat itu masih dalam masa kontrol--untuk memastikan lebih lanjut apakah jantungku berfungsi seperti yang seharusnya setelah operasi.

Tapi, setelah mendapat telepon dari Hoseok, aku berusaha dan berjuangan setengah mati untuk mendapatkan izin dari rumah sakit agar bisa keluar barang hanya dua jam. Tentu tidak mudah, butuh perjuangan dan skill acting yang bagus. Tapi, akhirnya aku mendapat izin dan dengan segera mendatangi Yoongi--jujur cukup sulit dalam menipu sebab banyak sekali gadis-gadis fanatik yang berkeliaran di sekitar sana.

Akhirnya, aku masuk dan mendapati Yoongi tengah terbaring di ranjangnya dengan wajah yang memerah penuh air mata dan menggigau. Hoseok bilang, Yoongi baru bisa tidur setelah mendapat kabar kalau operasiku berhasil. Dan saat Hoseok akan keluar dari kamar Yoongi di sana ia mendengar Yoongi menggigau dan reflek ingin menenangkan Yoongi, tapi saat itu Hoseok terkejut setengah mati saat mendapati tubuh Yoongi sangat panas. Kupikir dia menggigau dan menangis karena tubuhnya merasa tidak enak dan tersiksa, tapi salah. Ia ternyata bermimpi satu hal aneh yang membuatku geram setengah mati.

Sampai di sini, sudah paham, bukan?

Baiklah, lanjut.

Mengenai hubunganku dengan Yoongi, seperti yang kalian tebak. Setelah banyak drama yang kami lalui, aku dan Yoongi kembali berhubungan setelah melalui tingkah sok jual mahalnya Yoongi yang melebihi mahalnya tas gucci Taehyung. Iya, Yoongi sempat merajuk dan membumbuiku dengan kalimat omong kosong kelewat pedas yang mengatakan aku penyihir jahat seperti di negri para peri. Memang keterlaluan sekali dia. Padahal dia sendiri yang bertingkah berlebihan dengan banyak begadang dan lupa makan sampai akhirnya jatuh sakit. Malah menyalahkanku yang katanya bermain-main perihal kematian, kan, kurang ajar sekali.

ROUND✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang