10/

3.9K 382 54
                                    

Jangan lupa vote dan coment~

Tali sepatu ribet bgt.

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Anak-anak cahaya menelusup dibalik tirai jendela, mengusap wajah gadis yang tengah tertidur dengan lembut. Tidak lupa kicauan burung yang sesekali berbunyi saat melewati sepetak jendela. Angin pagi yang sedikit dingin itu berusaha menerobos lubang-lubang kecil yang tidak sengaja ada. Jika menelosok ke jendela, banyak orang yang berlalu- lalang dengan wajah datarnya, sesekali mengangkat tangan kiri ataupun mengecek ponsel mencari tahu pukul berapa dan berapa menit lagi tepatnya ia akan terlambat. Semua tampak sibuk tanpa senyum, komunikasi rasanya tidak terlalu penting untuk sebuah kegiatan pagi.

Dering ponsel yang mengalun membuat mata gadis yang tengah tenggelam di alam mimpi itu mengerjap. Tangannya reflek menutupi wajah ketika matanya langsung menyambut cahaya terang dari anak-anak sinar mentari.

Kyei meraba-raba nakasnya, tempat terakhir kali yang ia ingat dimana ia meletakkan benda persegi panjang yang menampung seluruh dunia itu. Setelah dapat, Kyei memicingkan matanya melihat nama penelpon yang mengganggu tidur nyenyaknya.

"Ya? Halo?"

Suara serak khas bangun tidur itu sukses membuat seseorang di seberang sana mendelik kesal.

"Kau baru bangun? Tidak lihat jam berapa sekarang?" omel pribadi dari seberang.

Kyei hanya terdiam, sesekali telinganya menangkap suara orang berteriak menghitung angka dan langkah kaki dari kejauhan. Ceritanya, Kyei baru mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya masuk. Belum bisa berbicara banyak tapi dipastikan rungunya mendengar dengan jelas beberapa gelak tawa samar dan suara berbahasa yang tidak ia kenal.

"Kyei?" dipanggil lagi.

Kyei mengerjap, ia menurunkan ponselnya dari telinga, melihat kembali siapa yang meneleponnya sepagi ini. Detik itu pula matanya melebar dan segera menempelkan ponselnya ke telinga.

"Yoongi!" teriaknya. Kyei dengan segera duduk dari tidurnya.

Helaan nafas terdengar dari seberang. "Kyei, dengar. Aku tidak punya waktu banyak untuk ini. Segera bersiap-siap, kau tidak ingat? Penerbanganmu jam sepuluh nanti," ujar Yoongi. Suara laki-laki itu tampak berbisik, seolah tidak ingin ada yang mengetahui.

Kyei menyandarkan tubuhnya pada dinding kasur. "Ya, aku tahu. Aku juga sudah menghidupkan alarm sebenarnya, tapi kau sudah menelepon duluan. Ngomong-ngomong Kau sekarang sedang apa? Sudah bersiap-siap?"

Tidak ada jawaban. Terdengar langkah kaki yang terkesan tergesa hingga membuat suara orang yang tengah berhitung tadi hilang dan hening. Kyei masih setia menunggu jawaban Yoongi dengan sesekali mengucek matanya dan memijat tulang hidungnya. Pusing sekali sebab Kyei baru bisa tertidur sekitar dua jam yang lalu. Ada sesuatu yang kembali berulah dan membuatnya tidak bisa tidur. Agaknya kalau ia tidak akan pulang hari ini, Kyei pasti akan tetap terjaga dan tidak menelan obat tidurnya.

ROUND✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang