8//

3.7K 388 23
                                    

Jangan lupa vote dan komen~

Jangan lupa vote dan komen~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Yoongi memutar stirnya menuju gedung Bighit. Setelah memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk, ia keluar dan memutarkan mobil membukakan pintu untuk Kyei.

"Terimakasih, Tuan." ledek Kyei seraya keluar dari mobil dan membiarkan Yoongi menutupkan pintu mobilnya kembali.

Yoongi hanya tersenyum tipis di balik masker hitamnya. Ia berjalan duluan mendahului Kyei yang berjalan di belakangnya. Sebelum benar-benar memasuki gedung, Yoongi terlebih dahulu memberi kunci mobilnya pada satpam yang dulu sempat mencurigai Kyei—pertama kali ke Bighit.

Mengenai kencan mereka hari ini, Yoongi mengacaukan jadwal yang sudah mereka atur tadi malam. Yang awalnya Yoongi berkata jadwalnya kosong seharian penuh, mendadak menelepon Kyei pagi tadi memberitahu kalau jadwalnya kosong setelah jam istirahat nanti.

Disinilah posisi Kyei sekarang, berada di dalam studio Yoongi, melihat kesibukan laki-laki itu dalam mengatur nada serta sesekali mengumpat kesal karena tidak sesuai ekspetasi.

"Kau bosan?"

Setelah kediaman yang mendominasi selama tiga puluh menit penuh akhirnya si minim ekspresi itu memutar kursinya menatap Kyei yang tengah tiduran di sofa studionya.

Kyei mendelik, ia menjatuhkan satu tangannya dari sofa. "Kau pikir?" ia menghela nafas. "Jika begini kencan yang kau katakan itu, lebih baik aku menghabiskan waktu dengan menonton drama lalu melakukan telepon video denganmu."

Yoongi tersenyum, ia mengusap rambutnya ke belakang. "Aku minta maaf. Aku tidak menyangka Sejin-hyung menyuruhku untuk menyelesaikan lagu yang kubuat."

Kyei hanya tertawa meremehkan. "Konyol sekali."

Yoongi menaikkan sebelah alisnya, ia tahu kalau Kyei tengah kesal padanya hingga gadis itu menghentikan pembicaraan mereka dengan memfokuskan diri pada ponselnya. Yoongi mendorong kursi berodanya mendekati Kyei dan meraih ponsel itu dengan paksa membuat Kyei langsung terduduk dan menatapnya garang.

"Yoon!"

"Jangan memainkan ponsel saat bersamaku," tegas Yoongi.

Kyei mengerutkan dahinya. "Hei! Bagaimana denganmu?!" sindirnya.

Yoongi menyimpan ponsel Kyei di saku celananya, ia menyandarkan tubuhnya pada dinding kursi seraya memijat tulang hidungnya. "Ini pekerjaanku, kau tahu?"

"Ponselku juga pekerjaanku!" Gadis itu kembali menjatuhkan dirinya pada sofa.

"Melihat-lihat sosial media adalah pekerjaanmu? Kurang kerjaan sekali," sinis Yoongi sukses membuat Kyei mendelik.

ROUND✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang