Jangan lupa vote dan coment~
Sejauh ini gimana cerita ini menurut kalian?
STFU -MINSUGA
--
Kyei menarik tersenyum lebar, sesekali melambaikan tangannya pada orang-orang yang tengah meneriaki namanya. Setelah membungkuk sedikit, akhirnya Kyei mendudukkan bokongnya pada kursi yang sudah disediakan bertepatan di samping sang pembawa acara.
"Selamat siang semuanya. Terimakasih telah datang, kali ini kita kedatangan tamu penting, salah satu dari penulis terkenal yang terlihat ceria namun misterius di dalamnya." Kyei memukul pelan bahu sang pembawa acara, sedikit malu dipuji seperti itu. "Kyei! Seorang penulis yang telah menerbitkan sembilan buku dan selalu best seller. Berikan tepuk tangan kalian semua!"
Tepuk tangan meriah menggema di salah satu toko buku terbesar di Jakarta. Kyei hanya menundukkan kepalanya sekali-sekali dan bibirnya tidak henti-henti mengucapkan terimakasih pada teman-temannya itu.
Mengenai hal itu, tiket pertemuan atau yang biasa disebut bedah buku Kyei telah terjual habis. Manajernya yang sebenarnya adalah adiknya sendiri hanya menyediakan 150 tiket dan itu habis terjual dalam dua hari.
Awalnya memang ditentang oleh sang penerbit di tempat Kyei bekerja. Melihat kesuksesan Kyei, tidak mungkin hanya akan menyediakan 150 tiket saja. Banyak sekali di luar sana orang-orang yang ingin bertemu dengan penulis yang telah merintis karir diumur 17 tahun ini. Tapi, adik Kyei menolak tegas. Ada satu alasan dibaliknya dan dia tidak mau kakaknya ini terlalu lelah. Ditambah bedah buku ini dilakukan di tiga toko buku di Jakarta dan dua kampus terkenal. Jelas akan sangat melelahkan bukan main.
"Baiklah, Kyei. Mengenai buku yang baru saja kamu terbitkan yang berjudul Bipolar Scene ini, bisa ceritakan bagaimana alurnya?" tanya sang pembawa acara.
Kyei tersenyum lalu mengangguk, ia meraih mikrofon yang berada di depannya. "Ah, dari buku yang aku terbitkan ini, kisah nyata hampir menyelimuti setiap babnya. Ini kisahku sendiri, ya walaupun sedikit dibumbui drama. Tapi, sebagian lukaku dulu ada di sini."
Kyei meraih novel di depannya dan mengangkatnya. Ia membuka bab 24 lalu menunjukkan pada teman-temannya. "Bab ini. Bab yang sebenarnya awal dari cerita ini. Bab yang menjadi pokok dari semuanya. Di sini Arabelle menjalankan hidupnya sebagai seseorang yang memiliki Bipolar Disorder dengan alasan simple, tahukan alasannya?"
Kyei tersenyum ketika beberapa dari mereka ada yang menjawab dengan benar. Gadis itu mengangguk membenarkan. "Mencintai seseorang itu merupakan penyakit mental yang tertunda. Disana, Arabella memulainya dengan depresi ringan lalu berlanjut ke Bipolar Disorder. Hanya butuh seorang pendengar untuk menyembuhkan. Lalu—" Kyei menurunkan buku yang tadi ia angkat lalu tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROUND✔
Fanfiction(FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA) "Bagaimana rasanya bertemu dengan idol yang kau kagumi?" Mencintai sesuatu yang agaknya terlihat mustahil dimiliki memang bukan hal yang jarang lagi. Berderetan populasi di dunia ini melakukan hal yang sama. Tapi, tidak...