Bab 26 | Teror Si Begal

121 12 0
                                    

Cewek berhijab itu membeliakkan matanya. Bagaimana ceritanya sim card miliknya yang ada di ponsel lamanya mengirim pesan singkat padanya?

Ketika Prisa meneleponnya, nomor itu sudah tidak aktif lagi. Semalam Prisa memang iseng-iseng missed call ke nomornya tersebut dan hasilnya memang tidak aktif. Tentu yang melintas dalam benaknya adalah bahwa ponsel itu sudah dijual oleh si begal.

Namun faktanya?

Sangat mengejutkan.

Tidak mungkin Prisa salah mengenali nomor ponselnya sendiri. Dan lalu ... tunggu sebentar! Kenapa begal itu tahu namanya?

"Kenapa enggak? Instagram lo pastinya masih log in, 'kan? Gue yakin tuh begal tahu nama lo dari ig."

Fuck! Prisa mengumpat dalam hati segera mengecek akun instagramnya. Sejak pegang ponsel barunya Prisa belum sempat buka akun sosial medianya yang satu itu. Menghela napas lega karena untungnya ia ingat email serta password-nya.

"Sial! Enggak bisa dibuka. Pinjem hape lo!"

Prisa merampas ponsel Mily begitu saja. Membuka instagram cewek itu lalu mengecek akunnya sendiri dari sana. Masih ada. Fix! Begal sialan itu sudah mengganti password instagramnya.

Merambah ke highlight, 2 minggu yang lalu ada sederet kalimat "Lumayan nih dijual bisa buat makan setahun". Itu malam di mana Prisa dibegal.

e_mily

Siapapun lo tolong balikin ig gue!

gueprisa

Mengetik...

Di luar dugaan. Ternyata begal itu langsung menanggapinya.

gueprisa

Not today.

Tidak perlu basa-basi, Prisa langsung melakukan panggilan video ke akun instagramnya. Namun tidak dijawab oleh si begal.

"Lo masih inget ciri-cirinya?"

Karena semenjak kejadian itu Prisa belum pernah menanyakannya pada Mily yang notabenenya pasti melihat wajah begal itu. Tidak mungkin 'kan kalau begal itu naik taksi sambil pakai helm?

"Gue jadi merinding, Pris," jawab Mily tidak nyambung. "Tapi kenapa malem itu gue enggak dibegal ya?"

"Mil, please!"

"Oke-oke. Seinget gue orangnya cakep kok, tinggi juga terus masih muda." Mily masih berusaha mengingatnya lagi. "Malah masih kayak bocah, Pris. Kayaknya umurnya di bawah kita deh."

Namanya begal mana ada pandang usia. Jika niatnya sudah buruk ingin jadi begal maka usia bukanlah halangan.

"Lo enggak sempet fotoin?"

"Fotoin? Gila aja. Ngapain coba? Bisa-bisa tuh begal kegeeran gue ajakin foto."

Hening sesaat.

"Eh, iya. Dia tuh sempet nanyain nama lo juga, Pris. Iya-iya bener. Pantes aja tuh begal tahu nama lo. Jangan-jangan dia mau balas dendam lagi, Pris."

Ini namanya teror.

"Woi ... lihat guys! Ada cabe syariah baru di sekolah kita!"

Gue Prisa [Complete]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang