Happy Reading....
"Oke, tunggu gue di tempat biasa. Kita transaksi disana aja. Yang penting barang yang lo jual gak ngecewain gue."
Sambungan terputus setelah kesepakatan sudah deal.
"Telpon dari siapa sih?"
Leo tercekat saat Randi tiba-tiba masuk. Gelagatnya agak gugup namun sebisa mungkin ia mencoba setenang mungkin lalu memasukan ponsel di sakunya.
"Ah, bukan dari siapa-siapa. Riska nyuruh gue cepet balikin mobilnya. Karna dari kemaren gue yang pakek," elaknya lalu senyum manis.
"Astaga... Gue kira gebetan baru kamu."
"Emang boleh aku punya gebetan baru?"
"Boleh. Setelah itu gue patahin lehernya." ucap Randi kesal.
Leo terkekeh, mencubit pipi Randi dua-duanya. Randi cemberut.
Cupp!!
"Udah gak usah ngambek lagi," rayu Leo setelah mencium pipi Randi gemas.
Randi tersenyum, menarik Leo dalam dekapannya. Menikmati waktu bersama seseorang yang lama di nanti itu sangat menyenangkan.
"Trimakasih."
"Buat apa Lee?"
"Karena udah nunggu aku 4tahun terakhir."
Randi menarik diri, kedua tangannya memegang bahu Leo. Leo mendongak lalu tersenyum manis. Pandangan mereka bertemu.
"Aku kan udah pernah bilang, aku yang kelak gantiin Teo buat ngejaga kamu. Aku juga kan udah pernah bilang, kalau kamu cinta pertamaku. Dan terimakasih juga kamu udah setia ama aku."
Leo mengangguk, memejamkan matanya saat Randi mengecup keningnya. Mereka tersenyum. Dunia serasa milik mereka.
Namun dibalik senyum Leo, ia merasa bersalah. Ia merasa manusia paling buruk karna pecandu Narkoba. Leo ingin lepas namun sulit, di tambah lagi, tidak ada yang tau tentang kondisinya. Leo merasa... Bersalah.
"Kan, ngelamun?"
Leo meringis ketika hidung mancungnya di cubit manja Randi.
"Oh iya, Gita masih kerja disini?"
"Masih. Emang kenapa?"
"Ya gak pa-pa. Hhh.."
"Dia ada di belakang, kamu mau nyamperin? atau aku panggil kesini?"
"Gak usah. Aku aja yang nyamperin. Sekalian mau pulang. Udah sore."
Randi mengangguk dan mengajaknya menemui Gita yang masih bekerja bersih-bersi peralatan minum di dapur.
"Git, Leo mau ketemu," Kata Randi yang sedang mendapati Gita mencuci piring.
Gita mengangguk, lalu Randi meninggalkan mereka yang duduk di meja pengunjung. Leo menatap Gita datar karna ia tetap saja menunduk menutupi wajahnya. Takut jika nantinya pengunjung jijik dengan melihat wajahnya.
"Udah makan?" tanya Leo tanpa ekspresi dan bernada dingin.
"Udah."
"Kenapa lo ngehindari gue?"
Semenjak gosip antara mereka, Gita memang menjauhi Leo. Semua itu karna perintah Riska dan Jeni. Mereka menganggap Gita lah yang membuat Leo dalam masalah yang seharusnya tidak terjadi. Terutama tentang gosip mereka adalah lesbi. Riska dan Jeni tidak terima. Akhirnya mereka menyuruh Gita menjauhi Leo. Dengan cara apapun. Jauhi, karena menurut Riska, Gitalah yang sudah menyeret Leo dalam kondisi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku si pecandu [END]
Teen Fiction😁Follow dulu sebelum membaca😀 Leo adalah seorang gadis pecandu Narkoba dan sosok yang TEMPRAMEN suka main pukul. "Kamu sangat menakutkan Leo? kamu sangat mengerikan!! berhentilah bersikap kasar."