HAPPY READING.
💉💉💉💉💉
Leo tau harus mencari Gita kemana, tentunya toilet. Pasti ia sedang membersihkan tubuhnya. Leo membawakan seragam baru buatnya mengingat tadi seragamnya sempat basah karna ulah Vina. Ya, benar saja, sekarang Gita ada di hadapan Leo, Leo menjadi canggung menatap Gita, karna gadis itu menunjukan raut wajah marah.
Nyali Leo menciut saat ini.
"Kamu mau apa? mau marah ke aku?" tanya Gita cepat tanpa jeda.
"Siapa yang marah, gue gak marah kok." saut Leo bernada pelan. Leo lantas memberikan seragam untuk Gita.
"Nggak usah, cuma basah sedikit," tolaknya halus.
"Gak usah nolak. Gue gak suka liat baju lo kotor," Leo tidak sabar lalu menarik tangan kiri Gita dan memberikanya. Setelah itu pergi begitu saja.
Leo menghela nafas panjang, kali ini Vina membuatnya sangat marah.
Tiba-tiba Leo merasa pusing dan mual, dia sedikit linglung, bumi ini seolah terguncang dan berputar. Tanganya bertopang di tembok guna menjaga keseimbangan tubuhnya, dia memperlambat jalannya. Apa lagi sekarang ia berada di lantai dua menuju lantai tiga kelasnya.
Leo sedang sakau.
Leo menoleh saat Marcel menepuk bahunya pelan.
"Lo kenapa Lee?" tanyanya penasaran karna kondisi Leo.
"Minggir!" tandas Leo sembari mengibaskan tangannya.
Marcel sigap memegangi Leo ketika ia hendak jatuh.
"LEPASIN GUE, JANGAN SENTUH GUE!! seru Leo.
Marcel terpelonjat kaget, gendang telinganya seolah akan pecah mendengar teriakan Leo.
Kali ini keduanyanya menjadi sorotan siswa siswi di tempat itu."Lee, lo itu kenapa sih? lo sakit? Sini gue bantu lo ke kelas," Mercel mencoba menyentuh Leo yang berniat untuk membantunya, cowok itu khawatir dengan kondisi Leo yang sangat pucat dan berkeringat.
"Lo budek ya? atau apa?! Gue bilang jangan sentuh gue!" Ucap Leo sambil menepis tangan Marcel, Leo mengeratkan giginya. Rahangnya mengeras.
Marcel bingung, kenapa Leo semarah itu. Apa salahnya dia, dia hanya ingin membantu. Dan lagi, kenapa keringat Leo bercucuran. Apa Leo benar-benar sedang sakit? Entahlah Marcel jadi bingung sendiri.
Leo benar-benar sakau di sekolah.
Menjadi kerumunan siswa siswi, itulah yang Leo alami, ia berhalusinasi seakan semuanya akan membunuhnya. Semua pasang mata itu seperti Zombie, itu yang dia lihat.
Riska dan Jeni mendatangi krumunan itu, penasaran. Sebagian dari siswi menyebut nama Leo. Mereka langsung melebarkan langkahnya.
Keduan terkejut mendapati Leo seperti orang gila, matanya merah, wajahnya pucat pasi, napasnya memburu belum lagi keringatnya yang bercucuran membasahi wajahnya.
"Jangan sentuh gue!" berulang kali itu yang dia ucap.
Jeni dan Riska lalu mendekati Leo, mencoba memapah Leo. Kondisinya sangat membingungkan. Leo menatap Jeni pilu.
"Cel? lo apain Leo? Tadi dia baik-baik aja waktu di kantin?" tanya Riska heran.
"Lee, lo gak pa-pa kan?" tanya Jeni sembari menangkup ke dua pipi Leo.
Wajah Leo pucat, sorot matanya bingung.
"Gue gak tau Ris? kayaknya Leo sakit. Wajah nya pucet tuh," Tunjuk Marcel dengan dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku si pecandu [END]
Подростковая литература😁Follow dulu sebelum membaca😀 Leo adalah seorang gadis pecandu Narkoba dan sosok yang TEMPRAMEN suka main pukul. "Kamu sangat menakutkan Leo? kamu sangat mengerikan!! berhentilah bersikap kasar."