Satu👻

264K 3.2K 144
                                    

"Neng cantik mau kemana?". Tanya pemuda itu,
"Mau ke sawah nganter rantang buat bapak kang". Jawab gadis ini,
"Oh yaudah hati-hati neng yah".
"Iya kang".
___________________________________________

Dialah Indriawati, atau biasa dipanggil Indri didesanya yang terletak didekat perbukitan jauh dari kota, sehingga masih sangat asri dan juga indah.

Indri, adalah anak kedua. Dari pernikahan bapak joko dan ibu sutini,
Indri mempunyai satu kakak perempuan, dan satu adik laki-laki, mereka hidup rukun dan damai. Sampai Indri beranjak remaja,
Indri terlihat lebih cantik dari kakak pertamanya,
Kulitnya putih mulus, hidungnya mancung, bola mata yang indah, body yang aduhai. Sungguh memikat siapa saja yang memandang indri.

Sampai-sampai, indri di juluki SI KEMBANG DESA.

Disepanjang perjalanan indri menuju sawah tempat bapaknya bekerja, Indri tetap menjadi pusat perhatian warga.
Ia ramah, baik, cantik dan memukau siapa saja.

"Duh cantik kali itu si indri".
"Iya, sayangnya dia gak mau sama aku, berkali-kali aku ajak kawin ga pernah dia mau".
"Sama, aku juga udah sering coba dekatin dianya cuma menjawab belum mau".
"Udah cantik, belum ada yang punya. Tubuhnya putih mulus montok lagi digenjot enak kali tu".
"Suka tegang sendiri siadek kalau ngeliat indri jalan pantatnya suka goyang sana sini"

Begitulah obrolan pria yang sedang duduk diwarung kopi saat indri melintas didepan mereka.

Sesampainya disawah, indri segera berjalan ke pondok yang berada disana. Tempat bapak dan emaknya beristirahat.
"Mak, pak. Ini indri bawakan makanan".
Ucap indri sambil menaruh rantang nya,
"Makasih nduk, mak sama bapak makan dulu, kamu sudah makan?".  Tanya emak kepada indri.
"Sudah kok mak". Jawab indri dengan senyuman

Indri tersenyum bahagia, melihat orang tuanya makan dengan lahap masakannya walau itu hanyalah ikan asin dengan sayur kangkung namun indri bersyukur setidaknya ada yang mereka makan hari ini,
Sawah yang bapaknya garap ini pun bukan milik pribadi namun punya juragan orang terkaya di desa ini,bapak dan emaknya hanya sebagai petani yang bekerja disini.

"Kakakmu kemana nduk?". Tanya emak kepada indri,
"Kakak tadi ke rumah bude ina katanya ada kerjaan, mungkin disuruh nyetrika baju atau nyuci mak". Jawab indri,
Ya. Kakaknya terkadang bekerja sebagai buruh cuci setrika dirumah rumah yang mau memperkerjakannya.

Sedangkan, adiknya yang laki-laki bersekolah masih duduk dibangku SD. Namun tinggal dirumah pamannya yang berada didesa seberang karena lebih dekat dengan sekolahan dibanding dari rumah indri.

Indri, ia hanya bekerja membersihkan rumah, memasak, dan lain-lain pekerjaan rumah indri yang melakukannya.
jika indri mengalami kesulitan, seperti tidak bisa membelah kayu bakar dengan kapak. Pasti ada saja pemuda disana yang rela membantu indri dalam pekerjaannya. Indri sangat bersyukur, banyak orang yang menyukainya.
Namun tak jarang pula orang yang bersikap jahat kepada indri,

Seperti, Pernah ada pemuda nakal yang sengaja mengintip indri mandi disungai, walau saat itu ia memakai kemben, namun tetap saja, tidak dapat menyembunyikan paha mulus indri dan dada nya yang montok. Membuat pria penasaran menelan ludah ingin melihatnya. Lalu orang itu mencuri pakaian dalam indri, alhasil indri pulang tanpa dalaman, yang membuat bokongnya terlihat apa lagi saat ia membungkuk ingin mengambil alat-alat mandinya pasti orang itu sudah dapat melihat milik indri yang mulus. Sehingga saat itupun timbul gosip, bahwa indri sengaja tidak memakai dalaman dari sungai hingga rumah. Apa lagi rumah dan sungai terletak agak jauh dan itu harus melalui rumah warga. Benar-benar membuat indri sangat malu.

Pernah juga, yang terang-terangan mengajak indri untuk berbuat dan diming-imingi uang yang banyak. Asal indri mau tidur dengannya.  Atau menjadi kekasihnya.
Namun , indri menolak yang seperti itu sehingga membuat orang sakit hati sampai ingin memperkosa indri,
Untung saja. Saat itu Orang mendengar teriakan indri dan cepat datang, sehingga ia masih selamat. Tidak terbayangkan oleh nya jika saat itu terjadi.

Walau begitu, indri tidak mau orang tuanya sampai tahu, ia tidak ingin emak bapaknya menjadi khawatir dengan dirinya. Indri selalu memendam apa yang terjadi . Adapun masalah yang indri hadapi, mungkin ia hanya akan berbicara atau meminta solusi kepada kakaknya saja.

Diusia indri yang beranjak 20 tahun ini semakin banyak pria yang mencoba mendapatkan indri, tidak hanya dari desa nya namun sampai kedesa seberang. Mereka berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan indri, apa lagi dengan wajah indri yang terlihat semakin lama semakin cantik, tubuh nya yang semakin lama semakin berisi membuat pemuda semakin menjerit ingin mendapatkannya.
Namun, belum ada pria yang dapat memikat hatinya. Mereka semua rata-rata hidung belang, atau pria tua yang sudah beristri dengan perut buncit ingin menjadikan indri istri yang ntah keberapa, jelas indri menolak.
Ia ingin menikah dengan pria pilihannya kelak dan pria yang memikat hatinya.

Terkadang,kecantikannya dan cinta tidak hanya membawa keberuntungan tetapi juga mala petaka . Dan disinilah kisah indri akan dimulai. Dimana ia semakin hari semakin tumbuh dan ketika ia sudah mengenal arti kecantikan dan arti cinta yang di miliki namun dalam sisi negaitif inilah akan membawa dampak buruk kedalam hidupnya.

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang