Empatpuluhsatu👻

52.2K 619 17
                                    

Acara pernikahan telah usai,
Tamu undangan sudah pada pulang kerumah masing-masing,
Indri dan arnoldpun segera ingin pergi ke kamar sudah didekorasi dengan begitu indahnya.

Acara pernikahan telah usai, Tamu undangan sudah pada pulang kerumah masing-masing,Indri dan arnoldpun segera ingin pergi ke kamar sudah didekorasi dengan begitu indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arnold dan indri segera membersihkan diri serta mengganti pakaian masing-masing dengan piyama tidurnya.

Terlihat dicermin kaca meja rias indri sedang duduk disana, arnold pun tampak mendekati indri dibelakangnya,

Malam pertama mereka menjadi sepasang suami istri,
Arnold mulau mencumbu leher indri awal memberikan kecupan-kecupan kecil disana, lalu menjadi cumbuan liar hingga memberikan bekas tanda disekitaran sana.
"Ngghhhh arnoldd....".

Arnold mulai kembali dengan membuat indri berdiri lalu membalikan tubuhnya agar berhadapan, langsung saja arnold mencium bibir indri dengan begitu panas. Menjelajahi lidahnya didalam mulut indri, saling bertukar lidah mencecap rasa masing-masing,
Lalu ciuman arnold turun kembali ke leher makin turun ke bawah, arnoldpun membuka kancing piyama yang indri pakai, dengan sekejap terlihat buah dada indri yang besar menyembul dibalik piyamanya yang didalam sudah tidak memakai apapun,
Langsung saja arnold meremas benda kenyal itu memberikan kecupan disana serta beberapa tanda merah, memainkan ujungnya menggunakan lidah. Arnold mulai kekiri lalu kenan dan begitu seterusnya,

Sambil tetap mencumbu indri arnold membaringkan indri diatas ranjang,
"Ouhhhhh arnolddd ahhhhhhhhh........".
Indri mendesah ketika arnold menarik keras ujung miliknya membuat sensasi kenikmatan yang ia rasakan,
Arnold semakin turun kebawah lalu menarik celana piyaman yang indri pakai serta celana dalam miliknya, walau ini sudah beberapa kali ia coba namun tetap saja arnold menjadi orang pertama yang memasuki milik indri,

Tak membuang waktu lagi arnold segera mencumbu mulutnya dimilik indri mencecap rasa kepemilikan istrinya memainkan jarinya keluar masuk disana hingga semakin lama semakin basah, arnold tak sedikitpun melewati kenikmatan itu apa lagi melihat indri yang menggelinjang diatas kasur menikmati permainannya,
"ahhh..ahhhh...ahhhh..mhhhppppp ouhhh..yeahh..terusss..arnoldd ahhh".
Setelah melihat indri yang sudah siap arnold segera membuka sendiri pakaiannya menyusul indri yang sudah tidak memakai apapun,
Arnold memposisikan tubuhnya lalu membuka semakin lebar kedua paha indri agar memudahkan memasukan miliknya, dan ketika sudah terasa posisinya pas,
"Ahhhhhhhhhhhhhhhhh.......". Desah keduanya panjang merasakan milik mereka menyatu,

Dan malam itu, mereka lewatkan hingga menjelang subuh dengan kegiatan panasnya diatas ranjang,
Ntah berapa banyak mereka sudah merasakan puncak sampai saat ini tertidur karena kelelahan,
.
.
.
.
.
Beberapa hari telah berlalu semenjak hari pernikahan arnold dan indri didesanya semua berjalan lancar,

Hingga suatu saat..

"ASSLAMUALAIKUM,
NENG INDRI? NENG...
NENG INDRI ????.....".

Terdengar suara seseorang agak berteriak dengan wajah penik dari luar rumah memanggil indri,

"Walaikumsalam,
Iya kang ada ada?". Tanya indri yang juga tak kalah terkejut,

"Ini neng, anuuu..ituuuuuuu....".
Ternyata seorang pemuda yang memanggil indri dari luar rumah,
"Ada apa kang? Coba tarik nafas dulu baru ngomong kang". Ucap indri kepada pemuda itu yang tampak kebingungan menyampaikannya,
"Bapak neng, bapak. Bapak meninggal dunia di kebun tadi katanya kenak patuk ular". Kata pemuda itu kepada indri,

Indri yang mendengarkannya pun lantas terkejut tidak percaya apa yang dikatakan orang itu,
"Akang jangan main-main, dimana bapak sekarang?". Tanya indri dengan wajah begitu khawatir mendengar kabar buruk ini,

"Bapak dipuskesmas neng emak disana juga kakak neng juga udah nyusul katanya udah diberitahu dirumah warga tempat dia nyuci, tinggal neng yang belum kesana". Jelas pemuda itu kepada indri,

Tak ingin membuang waktu indri segera berteriak kedalam rumah memanggil arnold yang sedang membelah kayu bakar dibelakang,

"Arnolddd????
Arnoldddd.... bapakkk arnold bapakkk".
Isak indri memanggil arnold dengan tangisan,

"Ada apa indri? Kamu kenapa? Bapak kenapa indri". Tanya arnold yang tak kalah panik mendengar istrinya berteriak kencang memanggilnya sambil menangis,

"Bapak meninggal arnold sekarang ada dipuskesmas". Jelas indri sambil menangis dipelukan arnold,

"Yaudah ayo sekarang kita kesana".
Mereka pun segera berlari menuju puskesmas tempat akang tadi bilang bahwa bapaknya dilarikan kesana,

Tak lama kemudian, indri bersama arnold telah tiba dipuskesmas masuk kedalam dan melihat emak kakak nya telah nangis histeris di kursi tunggu ruang puskesmas,

"Makkkkk....kakkkkkkk....".
Teriak indri dari kejauhan,
"Indriiiiiiii.....".
Sahut mereka berdua lalu indri mulai berlari duluan memeluk emak dan juga kakaknya,

"Mak bapak kenapa mak bapak kenapa? Bapak dimana mak?".
Tanya indri disela tangisan berada dipelukan mamaknya,
"Bapakmu...bapakmuu..udah gak ada indri,". Jawab emaknya singkat karna tidak kuat untuk berbicara suami tercintanya telah tiada,
"Bagaimana bisa kak? Bagaimana bisa bapak meninggal? Itu tidak mungkin kak! Baru tadi pagi kita sarapan bersama! Baru beberapa hari yang lewat kita sedang bersuka cita! Itu tidak mungkin kak!". Sanggah indri sambil menggeleng tidak percaya apa yang emaknya bilang,
"Emakmu benar dek,bapak udah gak ada. Tadi katanya saat bapak cari kayu bakar dihutan, sedangkan emak menunggu dipondok kebun. Tetapi lama sekali bapak tak kunjung keluar hutan, emak khawatir terus minta tolong sama orang yang kerja dikebun juga minta temanin kehutan nyari bapak, rupanya bapak ditemukan ditengah hutan sudah tergeletak dengan badan dingin ketika diperiksa ditemukan bekas patokan ular dikakinya". Jelas kakak indri,

Lalu keluarlah seorang dokter yang menangani bapak indri,
"Keluarga boleh masuk kedalam melihat jenazah". Ucap dokter itu,
Langsung saja indri bangkit dan berlari memasuki ruangan dan terlihat bapaknya sedang berbaring disana terbujur kaku dengan badan yang sudah dingin,

"BAPAKKKKKKKKKKKKKKKKKK...........". Teriak indri sambil menangis histeris diruangan itu sambil memeluk bapaknya erat menggoyangkan tubuhnya,
"JANGAN TINGGALIN INDRIII PAKKKKKK BAPAKKKKKKKKK BANGUNNNN PAKKKKK".
Namun sang bapak tak kunjung membuka matanya, bapak indri telah pergi untuk selamanya.

Indri tak kuasa menahan kesedihan mendalam, ia begitu terpukul. Padahal baru beberapa hari yang lewat adalah hari bahagianya dan belum genap seminggu tapi mengapa bapak sudah pergi, mengapa bapaknya pergi begitu cepat. Indri pingsan seketika disana tak kuat Melihat jenazah bapaknya.

"HIHIHIHIHI INI BARU AWAL TUNGGU SELANJUTNYA".
Tertawa sosok mengerikan disudut ruangan itu melihat indri yang perlahan akan hancur,

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang