Limabelas👻

121K 1.3K 16
                                    

"Yasudah, mari kita berangkat". Ajak arnold kepada indri, lalu indripun mengikuti arnold hingga keluar rumah. Lalu mereka menaiki mobil sport warna putih milik arnold, mobil lain lagi bukan mobil saat pertama kali indri berjumpa dengannya,

"Arnold benar-benar kaya dan sempurna, aku semakin tidak yakin untuk mengatakannya".
Nyali indri menciut ketika menyadari bahwa ia hanyalah seperti benda kecil yang tidak ada artinya,

Sesampainya di ruko milik arnold, anak buahnya segera membuka ruko itu. Dan terlihat jika didalam sudah banyak bahan-bahan sembako dan lainnya untuk dijual,
ya, bagi indri berjualan seperti ini tidaklah sulit karena ia juga hanya lulusan SD tidak akan mungkin jika arnold memintanya bekerja disalah satu perusahaannya, tapi tak mengapa inipun indri sudah senang karena mungkin dengan ini hubungannya dengan arnold akan semakin dekat.

"Indri, ini dia rukonya dan segala macam isinya untuk dijual, kamu tidak perlu khawatir nanti akan ada seorang wanita yang aku pinta untuk menemanimu dan mengajarimu masalah harga namanya ibu mina". Ucap arnold kepada indri,
"Baiklah terimakasih arnold".

"wah den arnold tumben kesini, ada karyawan baru ya". Ucap penjual yang berada disebelah toko arnold, karena ruko lumayan luas dengan empat pintu berjajar ini adalah milik arnold sedangkan yang lain menyewa rukonya sebagai tempat usaha,
"Iya pak, namanya indri nanti dia yang menjaga disini bersama ibu mina".jawab arnold kepada bapak penjual disebelah tokonya,

"Hari ini aku akan disini menemanimu". Balas arnold dan seharian itu, mereka menjaga toko sembako ini berdua melayani jual beli dengan sesekali canda tawa membuat indri semakin mencintainya. Arnold melewati lagi hari weekend ini bersama indri,

Hingga hari sudah sore menjelang malam, maka arnold meminta indri untuk tutup saja. Jika nanti indri sudah disini dengan ad yang menemani maka bisa tutup hingga pukul 9 malam,

"Indri mari kita tutup saja. Ini hari pertamamu, aku juga nanti malam ada urusan jadi besok saja setelah ada yang menemanimu maka bisa tutup agak malam". Jelas arnold kepada indri, indripun mengangguk mengiyakan padahal ia ingin sekali lebih lama lagi bersama arnold disini,

Selesai arnold mengemasi barang jualan ditoko nya dibantu dengan anak buah dan juga indri untuk menutup tokonya,
Mereka pun segera untuk pulang, indripun sekali lagi meminta arnold untuk mengantarkannya di depan Gg saja,

"Terimakasih banyak arnold untuk hari ini dan juga pekerjaannya". Ucap indri kepada arnold ketika ingin hendak keluar dari mobil,
"Sama sama indri ini belum seberapa dibanding dirimu yang telah menyelamatkanku". Balas arnold dengan senyumnya,
benar benar membuat indri meleleh,
"Yaudah aku pulang dulu ya".

Indripun keluar dari mobil arnold, lalu mulai berjalan memasuki Gg perumahannya tak lupa indri mampir ke warung kecil yang berada di Gg itu, indri berencana untuk membeli beberapa butir telur dan mie instan untuknya makan malam ini meminjam kompor Opi,

Selesai indri berbelanja ia segera berjalan kembali untuk sampai ke kos nya,
Tampak sepertinya penghuni kos pada pergi karena sepi, maka dari itu indri akan melakukan mandi sorenya sebelum penghuni lainnya pulang dan mengantri,

Beberapa menit kemudian indri telah selesai dengan aktifitasnya berikut dengan pakaian yang rapi, terdengar suara penghuni kos pada pulang.

"Eh Opi sudah pulang". Sapa indri kepada Opi,
"Ia indri, ada apa?". Tanya Opi kepada indri,
"Hehe aku ingin meminjam kompor untuk memasak telur apakah bisa Opi?". Tanya indri kembali,
"Tentu saja indri masuklah".

Indripun segera membawa bahan masakannya lalu masuk kedalam kamar Opi,

Setelah itu indri mulai memasak telur ceplok untuknya makan malam dan untuk Opi,

"Opi, jadi kita total lalu iuran saja untuk perminggu gas dan juga bahan masakan jadi minggu ini kamu yang belanja minggu besok aku yang belanja begitu bergantian seterusnya. Dan untuk bersih bersih termasuk cuci piring kita bisa bergantian, bagaimana?". Tanya indri kepada Opi,
"Boleh juga indri".

Jadilah mereka berdua sepakat untuk berbagi kompor dan berbagi bahan masakan bersama setelah menentukan berapa jumlah masing masing serta untuk bersih bersih, dikarenakan masaknya dikamar opi maka opi memberikan kunci cadangan untuk indri agar ketika ia tidak berada dikos indri sedang ingin memasak bisa langsung mengerjakan,

Disaat makan malam,
"Lalu indri dimana kamu kerja sekarang?". Tanya opi sambil makan malam bersama indri,
"Aku kerja jaga toko di dekat Gg ini juga cuma harus keluar dan jalan belok ke kanan lurus lagi tidak begitu jauh. Toko milik arnold". Balas indri kepada Opi,

Seketika Opi tersedak,
"Ada apa Opi pelan pelan makannya".
Indripun berucap sambil menyodorkan air minum kepada Opi,
"Serius indri? Kamu kerja sama Arnold Fernand? yang tampan juga kaya dan terkenal itu??????". Tanya Opi dengan mata membulat,
"Iya Opi memang kenapa?". Tanya indri kembali karena penasaran dengan ekspresi Opi ketika ia menyembutkan nama Arnold,
"Wah kamu beruntung Indri, tak banyak orang yang bisa diterima dengan begitu Mudah oleh seoranf Arnold Fernand, walau ya hanya di tokonya saja tapi itu sudah sangat luar biasa. Selamat Indri. Dijamin gajimu terjamin". Balas Opi dengan mata berbinar memandang indri kagum,
"Haha masa sih Opi? Kamu berlebihan kali. Udah ah ayo kita lanjutkan makannya hati hati nanti tersedak lagi". Ucap indri ingin mengalihkan pembicaraan karena tidak mungkin ia berkata bahwa tujuan utamanya kekota ini emang ingin bertemu dengan arnold fernand,

Selesai mereka makan malam, indripun permisi untuk balik ke kamarnya beristirahat.

Dikamar indri berbaring sambil memandang langit-langit,

"Arnold? Apa aku bisa mendapatkanmu? Ntahlah aku tak yakin. Namun jujur hati dan perasaan ini terlalu kuat untukmu sampai terasa sesak". Ucap indri kepada dirinya sendiri sambil meremas bajunya tepat dibagian dada,
Indri benar benar mencintai pria itu walau ia sendiri tidak tahu dengan status atau perasaan arnold kepadanya.

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang