hari ini indri berencana untuk segera pulang kerumah arnold yang berada dikota,
Indri juga sudah memberitahukan kepada bodyguard yang menjaganya didesa itu untuk menyampaikan kepada supir pribadinya agar segera menjemput pagi ini,"Kak beneran enggak apa apa aku balik nih?". Tanya indri kepada kakaknya, karena saat ni kakak tinggal sendirian dirumah itu,
"Enggak apa apa, kamu balik aja besok juga kakak mau kerumah paman". Jawab kakaknya agar indri tidak perlu khawatir dengan kondisinya,Indri yang sudah berusaha membujuk kakaknya agar mau ikut ke kota pun akhirnya menyerah dengan alasan kakaknya mau disini saja bersama adik bungsunya,
"Wah neng indri udah mau balik ke kota ya".
Ucap ibu-ibu tetangga yang melintas didepan rumah indri melihatnya sudah membawa koper menunggu jemputan,
"Eh iya bu, pagi ini mau berangkat indri pamitan ya bu". Balas indri,
"Ngomong-ngomong selamat ya atas kehamilan kamu, pasti anaknya bakal cakep kayak emak dan bapaknya".
"Amin, Terimakasih banyak bu".
kata indri sambil mengelus pelan perutnya yang belum begitu terlihat tetapi disana sudah ada benih yang tumbuh,Tak lama kemudian terlihat mobil nya sudah menjemput,
"Kak aku berangkat jaga diri baik-baik ya, nomor handphoneku juga sudah diselipkan dikertas dompet kakak jadi kalau kakak ada perlu sesuatu bisa hubungi indri".
Pamit indri kepada kakaknya,
"Iya hati-hati dek".
Balas kakaknya dan berpelukan sebagai tanda perpisahan,Indripun segera memasuki mobil dengan barang yang sudah diangkut oleh supir,
Dan jadilah hari itu indri pulang kerumahnya dengan berharap bahwa arnold akan senang atas kehamilannya,
.
.
.
.
.
Seharian penuh sudah indri lalui,
Ia tidak ingin bersinggah untuk menginap, indri ingin segera sampai ke rumahnya.
Maka waktu sudah menunjukan pukul tengah malam indri sampai di rumah arnold,Tinnnnn...
klakson mobil agar bibi segera membukakan pintu tak lupa indri keluar dari mobil menekan bel,Tak lama kemudian, terdengar suara pintu mulai terbuka.
"eh nyonya, maaf saya tidak tahu kalau nyonya balik hari ini". Ucap bibi itu kepada indri dan dibalas anggukan serta senyuman oleh indri.
"Bi? Arnold mana?". Tanya indri karena yang menyambut kepulangannya hanya bibi,
"Tuan tidak pulang kerumah sudah dua hari nyonya saya juga tidak tahu".
Kata bibi dengan wajah menunduk muram, ia juga tidak tahu mengapa tuannya jadi begitu.
"Oh begitu ya bi, yaudah aku mau ke atas dulu istirahat".Indri mulai menaiki tangga dengan lesu,
Padahal dia berharap arnold menyambut kepulangannya memeluknya erat lalu berkata meminta maaf karena tidak sempat ke kampung menemui mertuanya atau apalah yang penting indri ingin arnold disini.Sesampai dikamar,
Indri segera mengganti pakaiannya dengan piyama.
Melihat kasur itu,
Kasur mereka yang sudah arnold nodai dengan membawa wanita lain membuat indri muak!
Maka ia memutuskan untuk tidur dikamar lantai bawah malam ini,Didalam kamar, indri berbaring sendirian disana.
Tiada lagi terasa pelukan hangat atau ciuman mesra sebelum tidur, indri hanya dapat memeluk guling menumpahkan air mata serta kerinduannya disana."Kamu dimana arnold, aku merindukanmu".
Ucap indri sambil berderai air mata disana,
Emaknya baru saja meninggal bahkan arnold tidak peduli, sekarang ia malah tidak ada pulang kerumah, lalu indri saat ini sedang mengandung anaknya bagaimana nasib kedepan rumah tangga mereka?Tak terasa indri pun tertidur lelah berkutat dengan fikiran juga hatinya.
.
.
.
.
.
indri terbangun pagi ini karena rasa mual yang terasa kembali segera ia berlari menuju kamar mandi,"Biiii....bibi....biiiiii.....".
"Biiiiiii......."
Teriak indri lemas didalam kamar mandi memanggil bibi,
Tak lama kemudian terdengar suara pintu kamarnya diketok,"Masukk aja biiii....aku dikamar mandii......".
Ucap indri masih dengan suara lemas dari dalam kamar mandi, segera pintu terbuka dan bibi segera menghampiri nyonya nya,"Yaampun nyonya kenapa? Apa nyonya sakit?". Tanya bibi dan segera membantu indri berdiri membawanya keluar lalu mendudukan di tepi ranjang karena tadi indri terduduk lemas dilantai kamar mandi,
"Bi, buatkan aku teh hangat ya ga usah pakai gula nanti antar ke kamar".
Ucap indri sambil tetap memegang perutnya yang masih terasa mual,
"Baik nyonya segera saya bawa".
Terlihat bibi mulai berlari kecil keluar kamar ingin kedapur membuatkan teh hangat untuk indri,Lalu...
"Biiiiii.....bibiiiiiiiii".
Terdengar suara seseorang memanggil bibi dari arah ruang tamu,
"Itu suara arnold".
Seru indri saat mendengar itu adalah suara suaminya,
Segera ia ke kamar mandi sedikit membasuh muka lalu menyisir rambutnya agar rapi dan berjalan keluar menemui suara itu,"ARNOLD?".
"INDRI?".
Ucap mereka bersamaan ketika melihat satu sama lain,
"Kamu...kamu kemana ajaa".
Tanya indri yang saat ini matanya sudah berkaca-kaca,
Namun beberapa menit indri tak kunjung mendengar jawaban dari arnold, ia hanya duduk di sofa memandang ke lantai sungguh itu membuat indri langsung meneteskan air mata,
Hormon kehamilan membuatnya lebih sensitif,"Arnold kamu kemana aja!".
sekali lagi tanya indri dengan nada lebih tinggi,
"Aku banyak urusan". Jawab arnold singkat kali ini,"URUSAN APA HA??? URUSAN SAMA WANITA-WANITA ITU IYAAA????? SAMPAI KAMU GA PERNAH ADA WAKTU BUAT ISTRIMU??? SEBENARNYA KAMU INI KENAPA SIH ARNOLD? APA SALAHKU??KAMU ADA MASALAH BISA CERITA KE AKU KITA CARI SOLUSINYA ATAU APA SALAH AKU BILANG!!! AGAR AKU TAHU APA KESALAHANKU DAN AKAN KU PERBAIKI BUKAN BEGINI!!!! KAMU BERUBAH !!! KAMU CUEK KAMU GA PEDULI KAMU MAKIN MENJAUH DARI AKU !!! EMAK MENINGGAL ARNOLDD MENINGGALL!!!! APA KAMU TAHU HA?? PASTI TAHU KARNA ANAK BUAHMU SUDAH KU SURUH MEMBERI KABAR, TAPI APA TANGGAPAN MU??? BAHKAN KAU TAK SUDI MELIHAT KESANA BAGAIMANA KONDISI KU!! KAU JAHAT ARNOLD KAU JAHATTTT !! Auuuuuuu aaaaaaaa".
Setelah indri mengeluarkan uneg-unegnya dengan berlinang air mata tiba tiba terasa perutnya keram, akhirnya indri langsung terduduk dilantai dan seketika pingsan karena merasakan sakit diperutnya."INDRIIII.....".
Teriak arnold cemas melihat indri yang tiba tiba terduduk dan pingsan disana, segera arnold menghampiri indri lalu menggendongnya keluar."Pak cepat siapkan mobil kita akan kerumah sakit". Perintah arnold dengan wajah begitu panik membawa indri dalam gendongannya yang sudah tidak sadarkan diri,
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA
HorrorWarning 18+ ⚠️‼️ Bergenre Horor Namun Ada Konten Dewasa Dan Unsur Vulgar. Smart Dalam Membaca, Cerita ini Hanya bersifat Menghibur Semata, Ambil Sisi Positifnya Jauhi Negatifnya. Tidak Suka Jangan Membaca❌‼️ Suka❓Jangan Lupa Vote dan Follownya🙏🏻 _...