Tujuh👻

148K 1.6K 19
                                    

Keesokan paginya,
Indri bangun pagi dan menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
Hari ini bapak indri sebelum ke kebun akan mengantarkan arnold ke kepala desa untuk menyampaikan masalahnya.

"Nah masakan udah siap sekarang tinggal dibawa keruang tengah aja". Ucap indri sambil menenteng satu piring berisi lauk dimasing-masing tangannya,
Selesai semua sudah ditata diruang tengah,
Mereka berkumpul untuk sarapan. Hanya lauk telur ceplok,tahu sambal dan sayur daun ubi saja menu mereka hari ini, walau begitu semuanya terasa menikmati makan pagi ini dengan bahagia.

"Selesai makan nanti kita akan ke rumah pak kepala desa untuk menyampaikan kepada desa lain tentang mu agar kamu bisa segera ditemukan mereka nak arnold". Ucap bapak kepada arnold,
"Baik pak terimakasih banyak". Jawab arnold dengan senyumnya,
Dan itu tak lepas dari sudut mata indri, jantungnya berdegup kencang ketika menatap arnold, "astaga aku kenapa sih". Sahut indri didalam hatinya,

Merekapun telah selesai acara sarapannya, sekarang bapak indri dan juga arnold akan ke rumah pak kepala desa,
"Pak aku ikut ya". Ucap indri kepada bapaknya dan dianggukan oleh bapaknya yang berarti iya.
"Ayo kita berangkat". Tanpa sengaja arnold menarik tangan indri untuk mengajaknya, indri membeku, wajahnya merona, jantungnya deg-degan,
"Astaga, hanya dipegang seperti ini jantungku kembali deg-degan". Ucap indri didalam hati,
Ditengah perjalanan arnold pun melepas tangan indri dan seketika indri bisa kembali bernafas,

Sesampainya dirumah pak kepala desa mereka mulai permisi memberi salam menanyakan apakah ada pak kepala desa, dan ternyata ada maka dipersilahkan masuk oleh istrinya,
Disitu arnold menceritakan dari awal kedatangannya dan juga indri, pak kepala desa yang mengertipun akan segera membantu arnold, dan jika sudah ada kabar akan langsung diberitahu kepada arnold,
Mereka pun permisi untuk kembali, sedangkan bapak indri pergi ke kebun melakukan pekerjaannya.

"Hei, apa kau mau ke air terjun? Didesaku ada air terjun yang sangat indah walau lebih indah jika makin masuk ke dalam tapi tempatnya lumayan jauh, tetapi tenang didekat sini ada air terjun yang indah juga. Ku rasa pasti dikota tidak akan ada". Ucap indri kepada arnold,
"Wah boleh juga, aku juga ingin melihat desa ini". Jawab arnold dengan semangat,
Maka merekapun segera pulang kerumah indri, mengambil sepeda milik kakak indri yang biasa untuk membawa pakaian mengantarkan kerumah pemiliknya, namun karena saat ini kakaknya sedang tidak bekerja sebagai buruk cuci setrika melainkan kakaknya pergi kedesa seberang untuk melihat adiknya yang terakhir yang tinggal disana, indripun bisa memakai sepeda itu dengan arnold untuk menuju tempat air terjun agar tidak terlalu capek berjalan kaki.

Sepanjang perjalanan, canda tawa tak luput dari mereka, indri belum tersadar karena sebenarnya dia telah jatuh cinta kepada arnold, senyumnya tatapannya membuat indri bedegup kencang. Ia tak pernah merasakan seperti ini kepada lelaki lain.
Sesampai beberapa menit mereka melakukan perjalanan, sampailah diair terjun terdekat dari desa indri,

Sesampai beberapa menit mereka melakukan perjalanan, sampailah diair terjun terdekat dari desa indri,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh.. ini sangat indah indri". Ucap arnold kagum,
"Ini belum seberapa jika masuk kedalam semakin jauh akan ada yang lebih indah lagi, namun kali ini kita bisa bermain disini saja". Jawab indri,
Arnoldpun segera berjalan mendekati air terjun,
Ia langsung membuka pakaiannya hanya menyisakan celana saja, lalu berjalan memasuki air, sangat indah dan segar sekali rasanya, apa lagi ia belum mandi pagi ini. arnold dan indripun menghabiskan waktu di air terjun dengan senyuman yang tak lepas dari wajah mereka.

"Arnold, sepertinya sudah sangat siang sebentar lagi sore. Mari kita pulang. Aku belum memasak untuk makan malam kita". Ucap indri mengajak arnold untuk segera kembali,
Dan arnold pun mengiyakan ucapan indri, merekapun segera keluar dari air. Berjalan menuju sepeda mereka. Walau sepedanya bisa dipakai ketika sudah berada dijalan setapak yang menghubungkan desanya.

Sepanjang perjalanan pulang, indri merasa sangat bahagia hari ini. Ntah mengapa berbeda rasanya ketika bersama arnold.

Warga desa pun menatap mereka ada yang kagum, ada yang iri, ada yang tidak suka, ada yang terpesona. Karena mereka berdua ibarat wanita tercantik dan lelaki tertampan yang sekarang berada didesa itu dan menarik perhatian warga desanya yang melihat mereka.

Setiba dirumah, indri dan arnold sama sama memasuki kemar masing-masing untuk mengganti pakaiannya, karena saat mereka main air diair terjun tadi tidak membawa pakaian ganti jadinya mereka pulang dengan keadaan baju lembab setengah kering diperjalanan.

"Aku ingin memasak dulu ya". Ucap indri kepada arnold, dan dianggukan olehnya.

Arnoldpun yang merasa kesepian, akhirnya memutuskan untuk melihat indri kedapur. Ia melihat bagaimana wanita itu dengan lincahnya memotong setiap sayuran, membersihkannya memasaknya.
Benar-benar indri mencuri perhatian arnold, walau mereka baru kenal. Namun arnold merasa nyaman ketika bersama indri.

Lalu tiba-tiba,
"Auuuuu". Pekik indri kecil
Karena tangannya teriris pisau,
Dengan sigap arnold mendekatinya membersihkan darah indri dijari menggunakan mulutnya agar darahnya terhenti, lalu arnold pun mengambil kain menyobeknya dan mengikat dijari indri,

Indri terpana akan arnold yang tiba tiba datang melakukan itu untuknya, dan untuk kesekian kali
Jantungnya berdegup kencang.

"ah arnold manis sekali".

"Lain kali hati hati ya jangan sampai luka lagi". Ucap arnold dan tersenyum kepada indri saat sudah selesai mengobati jarinya yang luka.

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang