Tujuhbelas👻

123K 1.3K 4
                                    

Hari itu, dimana semuanya terjadi. Membuat hidup indri berubah, membuat semuanya menjadi berbeda. Indri memang tidak menyangkal ia sering membayangkannya!namun tidak mau dengan cara begitu!
______________________________________________
Malam ini,
Ketika Indri yang sedang mengemasi barang-barang dengan ibu mina hendak menutup toko dan segera pulang ke rumah masing-masing,

Indri yang tampak sudah siap begitupun ibu mina berpisah untuk pulang,

Indri berjalan keluar dari area ruko, melihat kekiri dan kekanan. Tidak ada tampak ojek, dipangkaln juga sudah sepi.
"Ah tumben sekali tidak ada kendaraan yang melintas". Ucap indri karena sepanjang jalan ia melihat daerah juga jalan ini sepi,

Maka indri memutuskan untuk berjalan kaki saja malam ini menuju rumah kosnya,

Sesampainya dijalan, saat indri hendak memasuki Gg.Anggrek,

Indri mendengar suara mobil dari belakang seperti hendak menyerempetnya.
"Aaaaaaaaaaaaaaa". Indri sudah berteriak sambil menutup matanya dengan kedua tangan takut mobil itu benar kehilangan kendali lalu menabraknya,

Namun seketika. Ban mobil itu berdecit keras tanda ia mengerem sekuat tenaga.

Indri dengan jantung yang berdegup kencang serta tubuh yang terasa dingin disana akhirnya memberanikan diri untuk membuka mata dan melihat apa yang terjadi,

"ii..ituu kan mobil arnold". Ucap indri terkejut karena pasalnya yang saat ini dihadapannya mobil yang hendak menyerempetnya itu adalah mobil arnold,

Indripun khawatir dan segera melihat kedalam mengapa arnold bisa mengemudi seperti itu, arnoldpun tampak tidak ada keluar dari mobil meminta maaf atas kesalahannya yang sedikit lagi dapat menghilangkan nyawa seseorang,

Ketika indri mengetuk kaca mobil, tidak ada juga balasan. Atau kaca yang terbuka atau bahkan tanda tanda arnold akan keluar dari mobil,
Mobil itu hanya diam ditempatnya begitupun orang didalamnya,
Indri semakin cemas ada apa dengan arnold,
Maka indri berinisiatif membuka sendiri pintu mobil yang arnold tempati,

Seketika.
Tubuh arnold terjatuh dan indri dengan sigap menangkapnya walau berat namun indri tetap bertahan agar arnold tidak jatuh ke jalanan,

"Astaga arnold! Bangun! Kau kenapa?
Arnold! Bangunnnn!!!!!...".
Teriak indri dihadapan arnold,
Arnold tampak seperti setengah sadar, setengah tidak. Matanya sayu menatap kearah indri. Lalu indripun dengan sekuat tenaganya memasukan kembali tubuh kekar arnold kedalam mobil,

"Aduh, gimana aku bawa pulangnya ya akukan ga bisa nyetir, lagian kemana sih para bodyguard arnold atau anak buahnya gak ada yang ngawal!". Ucap indri kebingungan bagaimana cara membawa arnold,

Ide pun muncul, indri dengan tenaga yang tersisa berlari sekencangnya kearah satpam yang biasa berjaga di depan palang komplek perumahan arnold,
Walau jaraknya cukup jauh. Tapi indri tetap berlari sekuatnya ingin meminta tolong satpam tersebut mengemudikan mobil arnold menuju rumahnya.

Sesampai disana, indri sudah ngos-ngosan dan terasa kakinya pegal.
"Pak, tolong saya. Tolong kemudikan mobil pak arnold disana. Dia seperti tidak sadarkan diri, saya tidak bisa mengemudi. Para anak buah dan bodyguardnya juga tidak nampak". Jelas indri kepada satpam itu,

Mendengarnya pak satpam itu langsung mengiyakan lalu mengajak indri menaiki motornya agar lebih cepat menuju mobil arnold,

Setiba disana, pak satpam itu langsung masuk dan mengambil alih kemudi,
sedangkan arnold dipindahkan oleh mereka ke kursi penumpang tengah bersama indri,

Lalu mereka mulai berjalan menuju rumah arnold,

Tak lama kemudian mereka telah sampai,
Para penjaga yang berada didepan gerbang arnold segera membukakan pintu,
Mereka akhirnya masuk,
Dan tiba dirumah indri dibantu oleh pak satpam itu untuk membawa arnold menuju kamarnya.

"Terimakasih banyak pak". Ucap indri,
"Sama sama non yaudah bapak permisi dulu".

Segeralah pak satpam itu keluar dari rumah arnold,
Sedangkan indri masih berada dikamar arnold memperhatikan wajahnya yang menutup mata,
"Arnold kamu kenapa?". Kata indri sambil membelai pipi arnold,

Seketika, indri terkejut karena arnold langsung membuka matanya dan memegang erat tangan indri sambil berbicara,

"Kamu kenapa khianatin aku?? . Apa permainan lelaki itu lebih hebat dariku? Baiklah akan ku buktikan bahwa aku lebih bisa memuaskanmu!". Ucap arnold didepan wajah indri,
Indri pun terkejut saat mencium aroma alkohol dari arnold yang berarti lelaki itu sedang mabuk!

Lalu hal itupun terjadi,
Arnold yang mungkin mengira indri adalah Liora tunangannya langsung merobek pakaian yang indri kenakan,

"AAAA APA YANG KAU LAKUKAN ARNOLD!! HENTIKAN!! KAU MABUK ARNOLD!!SADARLAH!!!". Teriak indri kepada arnold,
Namun itu malah membuat arnold tertawa sambil menyeringai,
"APA BITCH? MAU LEBIH DARI INI?!AKU BISA BUKTIKAN PADAMU!!". Balas arnold lalu (plak)
Bunyi nyaring terdengar ketika arnold menampar keras pipi indri,

Indri menangis. Sakit dipipinya hingga sudut bibir berdarah,belum lagi pakaian yang sudah tidak berbentuk.

"NGAPA KAU MENANGIS HAH?! SAKIT IYA?!! LEBIH SAKIT AKU !! LEBIH SAKIT AKU !!!". Teriak arnold didepan indri sambil air matanya keluar,

Indri yang melihatnya tertegun, sebenarnya ada apa dengan arnold?lalu mengapa ia bisa menjadi seperti ini?
Tak lama waktu berfikir indri,

Arnold pun langsung menarik kasar semua pakaian indri yang sudah koyak,
Dan dengan sekali hentakan putus tali bra serta celana dalam milik indri,

"Arnold hentikan, ini aku indri! Arnold jangan seperti ini aku mohon". Ucap indri disela tangisan serta ketakutannya, apa lagi melihat wajah arnold yang terkadang mengeluarkan air mata lalu berubah lagi menyeringai iblis. Sungguh indri belum pernah melihat arnold seperti ini, karena selama ia mengenal arnold adalah sosok yang lembut ramah dan juga baik,tapi mengapa arnold bisa begini,

Arnold juga tidak bisa lagi berfikir jernih, ia terlalu terpengaruh dibawah alkohol ditambah hatinya yang lagi sakit karena kembali mendengar kabar bahwa tunangannya Liora habis keluar dari kamar hotel bersama lelaki.

Indri yang sudah lemas karena berteriak, lalu menangis tetapi itu malah membuat arnold semakin beringas. Ditambah lagi sepertinya kamar ini kedap suara terbukti asisten rumah tangga atau siapapun tidak bisa mendengarkan mereka padahal indri sudah sekuat tenaga berteriak disana.

Arnold dengan ganasnya langsung mencium bibir indri melumat nya penuh amarah bercampur nafsu, belum lagi bibirnya yang berdarah terasa sangat perih ketika bersentuhan dengan bibir arnold.
Memang indri sering membayangkan bibir nya namun jika caranya seperti ini indri juga tidak mau.

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang