Sembilanbelas👻

122K 1.3K 9
                                    

Indri terbangun pagi ini lalu ia merasa ada lengan kekar seperti yang menghimpit tubuhnya, lalu indripun memperjelas penglihatan ia seperti sedang didekap dalam pelukan seseorang,
Lalu ia mulai menghadap keatas,
Indri terkejut karena itu adalah wajah arnold sangat dekat sedang menutup mata masih terlelap dalam tidurnya,
Sedetik kemudian ia terpana dengan ketampanannya, hidung mancung itu, bibir seksi itu yang kemarin mencumbunya. Lalu kedua mata itu yang kemarin melihat semua tubuhnya, indripun mulai melirik kebawah. Tubuh mereka tertutup selimut,namun indri bisa merasakan bahwa dibawah sana mereka berdua tidak memakai apapun lagi,
Tentang indri yang diikat Malam itu pun arnold sudah melepaskannya, walau ya seperti pemerkosaan,namun mengapa indri mendesah keenakan? Ia jujur juga menikmati meski tahu arnold melakukannya karena mabuk, tapi ntahlah, indri merasa nyaman aja dengan posisinya didekap oleh arnold.

Namun tiba tiba akal sehat indri mulai kembali, Ia mulai gelisah dan kembali mengingat apa yang terjadi tadi malam.

Seketika indri merasa hatinya sakit, dan dibawah ia merasa nyeri. Air mata pun keluar dari pelupuk mata indri,

Merasa ada yang basah mengenai kulitnya arnoldpun tersadar lalu mulai menstabilkan penglihatannya,
Ternyata itu adalah indri yang terisak kecil berada didekap nya,
arnold merasa sesak didada, ia telah merusak gadis baik-baik ini,

"Indri, maafkan aku".

Hanya itu yang dapat arnold katakan, mengapa wanita ini yang menjadi pelampiasan amarahnya gara gara tunangannya, sungguh arnold merasa sangat bersalah. Ia menyesal mengapa bisa indri yang bertemu dengannya, lalu ikut menanggung ini.

"Maafkan aku indri, aku memang bajingan".

Indri mulai terasa tenang dan isakannya tidak lagi terdengar, karena arnold mengelus kepala indri agar ia tenang,

Merasa indri sudah agak baikan, arnoldpun keluar dari selimut ingin menggendong indri ke kamar mandi membersihkan diri pastinya indri belum bisa berjalan sementara setelah bangun tidur ini karena masih merasakan sakit dimiliknya,

"Maaf biar aku bantu untuk turun ke kamar mandi indri". Ucap arnold lalu ia turun memakai boxernya dan membungkus tubuh telanjang indri dengan selimut lalu menggendongnya hingga kedalam kamar mandi,

di dalam sana ia ditinggal sendiri lalu indri mulai terdengar suara gemercik air itu yang berarti indri sedang membasuh dirinya,

Sedangkan arnold, saat ini duduk ditepi ranjang menunggu indri sambil memegang kuat kepalanya. Kepala nya sungguh terasa pusing dan ingin muntah mungkin ini akibat alkohol tadi malam dan semua kejadian yang menimpanya.

Tak beberapa lama, terdengar suara pintu kamar mandi mulai terbuka. Muncullah indri dengan menggunakan handuk saja,

"Arnold maaf, aku tidak ada pakaian". Ucap indri malu karena saat ini ia hanya menggunakan handuk tanpa memakai apapun didalamnya namun indri juga bingung pakaian yang ia pakai semalam habis dikoyak oleh arnold,

"Tunggu sebentar indri".
Terlihat arnold sedang mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang,

Tak beberapa lama pintu kamar diketok,
Lalu arnold segera kearah pintu untuk keluar Ternyata itu adalah anak buah arnold yang diperintahkannya membeli sebuah pakaian wanita beserta dalamannya,

" kamu bisa memakai ini maaf untuk pakaianmu aku tidak bermaksud". Ucap arnold dengan rasa penuh penyesalan menatap lantai tempat pakaian indri yang berceceran, indri yang mendengarkannya pun hanya mengangguk dan masuk kembali ke kamar mandi untuk memakainya, setelah selesai indripun keluar sudah memakai dress dengan motif bunga menambah kecantikan yang indri punya walau ia tidak berdandan, cantiknya tidak berkurang.

"Tunggu sebentar aku akan membersihkan diri dahulu tunggulah aku sebentar indri". Kata arnold lalu ia segera pergi kedalam kamar mandi,

Indri menunggu arnold dengan duduk ditepi ranjang, ia menatap kasur yang berantakan itu ada bercak darahnya, darah keperawananya.

"Sekarang aku sudah tidak mempunyai itu, lalu bagaimana untuk selanjutnya".
Ucap indri sambil menatap nanar kasur itu,

Tak lama arnoldpun keluar sudah rapi dengan pakaiannya,
Arnold mulai mendekati indri duduk disampingnya lalu memegang tangannya,

"Indri, aku tahu tidaklah mudah untuk mu memaafkan ku, tapi aku tidak harus tahu harus bagaimana, aku memang lelaki bajingan. Bagaimana bisa kamu menjadi pelampiasan amarahku, saat itu aku benar tidak sadar indri, aku tidak tahu bagaimana bisa itu terjadi. Maafkan aku indri, apa yang bisa ku lakukan untuk mu agar kau bisa memaafkanku dan menebus kesalahanku?".
Arnold berkata dengan menatap lekat mata indah milik indri,

Indri kembali terpana dengan ketampanannya, membuat jantung indri berdegup kencang, segala rasa sakit dan kekesalannya seolah terangkat kalah dengan perasaan yang ia miliki,

Indri merasa kejadian tadi malam yasudahlah dia juga melakukannya dengan orang yang dicintainya,

Lalu tiba-tiba,
Ide busuk terlintas dikepalanya.
Ntahlah, seperti ada yang membisikannya untuk mengatakan itu, meraih kesempatan dalam kesempitan lalu memanfaatkan keadaan

Indripun mulai membuka suaranya,
"Benarkah kau mau melakukan apapun agar aku bisa memaafkan dan menebus kesalahanmu?".
Tanya indri dengan bisikan iblis dihatinya,

"Apapun itu indri agar aku tidak merasa bersalah seperti ini lagi". Jawab arnold sendu kearah wanita dihadapannya,

"Baiklah kalau begitu,
Aku hanya meminta satu hal arnold yaitu.....

MENIKAH DENGANKU".

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang