Empatpuluhdelapan👻

34.1K 502 2
                                    

Kurang lebih seminggu indri telah berada dirumah emaknya,
Merawat serta menjaga dengan baik.
Indri juga sudah membawa emak berobat ke tempat yang lebih layak, dan dikatakan dokter tidak ada penyakit yang membahayakan.

Selama itu pula tidak ada kabar dari arnold suaminya, padahal waktu itu arnold pernah berkata akan menyusul tetapi sampai kurang lebih seminggu ini tidak ada juga tanda tanda arnold akan datang,
Mau dihubungi ditelfon pun tidak ada signal didesanya maka handphone tidak berguna,

Indri pernah mencoba saat membawa emak berobat ke klinik yang letaknya diluar desa disana ada signal,
Indri berkali-kali mencoba menelfon tetapi tidak diangkat, indri juga sudah berkali-kali mengirim chat juga tidak ada balasan, hingga kini.
Indri sendiri tidak tahu bagaimana kabar arnold,

Sempat saat itu emaknya bertanya mengapa indri sendirian kesini, indri beralasan arnold sibuk namun berkata arnold akan menyusul jika telah selesai dengan pekerjaannya tetapi sampai detik inipun arnold tidak pernah muncul.

"hahh...kamu sedang apa arnold? Aku merindukan kamu yang dulu". Ucap indri ketika ia sedang duduk sendirian didepan teras menjelang gelap memandang kehalaman rumahnya,

Tiba tiba,

"dekkkk....dekkkkkk....".
Seru kakaknya sedikit berteriak dari dalam rumah,
Indri yang langsung tersadar dari lamunannya segera bangkit dari kursi ingin masuk ke dalam rumah,
"Ada apaa kakk????". Jawab indri dengan sedikit berteriak,
"Emakkkkkk dekkk.....makkkk".
Indri segera berlari kedalam kamar mendengar suara kakaknya dari dalam sana,

Setibanya didalam kamar,
Indri terdiam membeku jantungnya berdegup kencang lalu ia mulai jalan perlahan mendekati kasur,
Disana kakaknya yang duduk disamping ranjang sudah menangis tersedu-sedu,
Memegang tangan kedua tangan emak tak sanggup untuk berbicara hanya matanya yang menatap indri menyiratkan duka mendalam,

"Makk.......".
Panggil indri kepada emaknya,
Namun terlihat tidak ada jawaban.
"Makkkkkkk....."
Mata emak masih tertutup dengan bibir pucat,
"MAKKKKKKKKKKK.............".
Pekik indri lalu ia segera memeluk kencang tubuh emaknya, terasa sudah dingin dan tidak ada debaran jantung terasa disana,

"MAKKK....BANGUN MAKKK BANGUNNNN JANGAN TINGGALIN INDRI MAKKK
BANGUNNN MAK BANGUNNNN!!!!!!". Pekik indri disana sambil menggoyang goyangkan tubuh emaknya, tetap saja sama karena kini emak telah pergi menyusul bapak.

Suara derai air mata mengisi rumah itu, kembali duka menyelimuti keluarga indri,
ia begitu hancur emak telah meninggalkan mereka disana,
.
.
.
.
.
Hari ini adalah pemakaman emak,
Emak dimakankan di samping kuburan bapak,
Air mata tak berhenti turun dari wajah indri, kakaknya dan juga adiknya,
Kini mereka tidak lagi memiliki orang tua.
Indri begitu hancur terlebih disaat seperti ini tidak ada suami berada disampingnya,
Namun indri telah meminta salah satu bodyguard yang ia bawa dari kota ke desa untuk pulang memberi kabar kepada arnold untuk segera kesini,

"Mak.. kenapa mak tega ninggalin indri? Kenapa emak pergi begitu cepat?
indri sayang emak, mak tenang disana ketemu bapak ya". Ucap indri sambil memeluk nisan emaknya, hatinya terasa sesak kembali duka menyelimuti keluarganya.

"Dek ayo pulang". Ajak kakaknya,
Jika dulu arnoldlah yang menghibur indri mendekapnya memberikan kekuatan hingga indri merasa masih ada alasan untuknya kembali bangkit, tapi kini tidak ada lagi cinta didalam hidupnya, nyatanya arnold tidak ada disini. Tidak ada mendekapnya menghapus air matanya menghiburnya seperti dulu.

Indri, kakak, adik serta paman nya segera beranjak dari kuburan emak.

Yang membuat orang-orang bingung,
Padahal sudah hampir seminggu ini emak indri tampak sudah mulai baikan semenjak indri datang membawanya berobat maximal, dokter pun sudah berkata tidak ada sakit serius, walau saat itu emak diucapkan orang sakit parah sampai hanya bisa tidur tetapi nyatanya disaat indri kesana seminggu kemudian emak sudah mulai baikan, sudah bisa tersenyum, sudah bisa berjalan, namun mengapa? Tiba-tiba saja mak meninggal?
Kakaknya berkata. Disaat ia ingin ke kamar membawakan makanan serta obat buat mak,
Di kasur mak yang dikira tertidur ternyata tubuhnya sudah dingin, tidak ada yang tahu pasti bagaimana bisa emak meninggal, bahkan luka tusukan luka gores atau apapun yang mengganjal mencurigakan juga tidak ditemui.
Kematian emak menjadi misteri tersendiri bagi warga disana namun ada juga yang berkata emak begitu stress dan terpukul setelah kematian suaminya makanya jadi sakit sakitan,
.
.
.
.
.
Yang nyatanya disaat hari itu,

Mak yang sedang tidur siang dikamar tiba tiba terkejut karena tubuhnya terasa sangat berat,
Lalu mak membuka matanya dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat yang menindih tubuhnya adalah sosok wanita berwajah hancur penuh sayatan juga gigi taring dan mulut yang robek, di mata emak jelas nampak terlihat tubuhnya berdarah-darah hingga menetes ketubuh emak. Namun dimata orang normal yang tidak ingin dinampaki nya tidak terlihat apapun,
Lalu sosok itu mencekik emak hingga tewas,
Mak yang tidak bisa apa apa, terasa tubuhnya diam membeku dengan mata melotot ketakutan melihat sosok diatasnya hanya bisa pasrah hingga ajal menjemputnya.
Karena yang mencekik adalah makhluk lain maka sidik jaripun tidak ditemukan apa lagi bekas dimata orang normal, maka dari itu yang melihat emak meninggal menganggap emak stress dan terpukul setelah meninggal suaminya,
Yang padahal justru lagi-lagi meninggal karena sosok mengerikan itu,

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang