Enambelas👻

119K 1.3K 8
                                    

Pagi ini seperti biasa indri bangun pagi, lalu menunggu giliran untuk mandi. Setelah tampak kamar mandi kosong indripun segera melakukan aktifitasnya hingga memakai pakaian yang rapi.
"Ah sepertinya nanti sore aku harus mencuci pakaian". Ucap indri ketika melihat satu bak kecil sudah berisi pakaian kotornya,
Lalu indripun segera keluar dari kamar kosnya sudah rapi dan siap untuk berangkat kerja. Sebelum itu indri pergi ke kamar Opi untuk sarapan, karena tadi malam indrilah yang membuat makan malam maka pagi ini Opilah yang memasak sarapan.

"Hai pagi indri". Sapa Opi, terlihat ia sudah rapi juga ingin pergi kekampusnya,
"Pagi Opi, aku ingin sarapan apakah kamu sudah?". Tanya indri kepada Opi,
"Belum, mari kita sarapan bersama. Aku hanya memasak ikan sardin tidak apa kan?". Ucap Opi kepada Indri,
"Tidak apa, yang penting sudah makan". Balas indri dengan tersenyum,
"Oh ya sepulang nanti aku akan mampir kepasar terdekat membeli bahan makanan untuk kita masak dari uang iuran kita semalam". Kata Opi kepada Indri,
"Baiklah beli saja apa yang menurutmu bagus buat kita masak, yasudah mari sarapan".

Mereka pun segera melanjutkan aktifitas sarapannya hingga selesai,
Indripun berpamitan untuk segera pergi bekerja ke toko arnold.

Setelah keluar dari rumah, indri memutuskan pagi ini untuk jalan kaki saja ke toko, karena tidak begitu jauh dan untuk menghemat uang juga.

Sepanjang perjalanan, banyak sekali yang melintas karena akan berangkat untuk urusan masing-masing,

Sampai ketika,

"Tin.." suara klakson mobil disamping indri lalu kaca mobil dipenumpang tengah pun terbuka,
"Pagi indri? Mau ke toko ya, ayo bareng aku anterin".
Ternyata itu adalah arnold yang tampaknya ia bersama supirnya kali ini akan pergi ke kantor,
"Pagi arnold, oh terimakasih tapi aku jalan kaki saja. Lagian juga dekat, jalan pagi juga sehat". Balas indri dengan senyumnya,
"Hm baiklah, hati-hati. Nanti disana sudah ada ibu mina yang menemanimu. Sampai jumpa lagi indri". Ucap arnold sambil melambaikan tangan kepada indri dan berlalulah mobil arnold,

"Hah! Pagi pagi udah cuci mata aja".
Kata indri yang hatinya terasa berbunga-bunga, ia pun melanjutkan perjalanannya menuju toko dengan riang gembira.

Sesampai ditoko, indri melihat toko tersebut sudah buka.
"Assalamualaikum permisi". Ucap indri karena ingin mencari yang arnold maksud bernama ibu mina,
"Walaikumsalam, ini neng indri ya yang kerja disini bareng ibu?".
Tampak ibu mina itu keluar dari dalam toko,
"Iya bu, perkenalkan saya indri karyawan baru disini". Kata indri sambil memperkenalkan diri,
"Iya arnold sudah mengatakannya kemarin kepada ibu, nah indri semoga kita bisa bekerja sama ya, nanti akan ibu ajarin semuanya".

Dan lanjutlah seharian, indri belajar dari ibu mina semua yang ada ditoko itu serta di beri tahu harga barang yang ada disitu sudah ada catatannya.

Indri paham dengan cepat karena masalah berdagang ini bukanlah hal yang terlalu sulit bukan, indripun mulai melayani pembeli lalu membungkusnya dan untuk yang grosiran ia juga sudah mulai sedikit pahan walau masih dibantu ibu mina,

Siang hari tiba, ibu mina membawakan makanan siang untuk mereka.
Ibu mina menjelaskan, bahwa jika makan siang dan malam akan ditanggung disini, dan tutupnya biasa setelah pukul 8 atau hingga 9 malam, indri pun mengangguk mengerti,

Jadilah seharian itu indri sudah mulai bekerja di toko arnold bersama ibu mina, hingga malam tiba indri bersama ibu mina pun mengemasi barang-barang lalu menutup toko dan indri pulang menggunakan ojek karena malam ia belum terbiasa untuk berjalan kaki takut hal yang tidak diinginkan,
.
.
.
Begitulah seterusnya perjalanan indri hingga tidak terasa ia sudah bekerja selama sebulan lebih disana,
Indri dan arnold pun semakin dekat, karena arnold yang kata ibu mina jarang sekali berkunjung ke tokonya mulai sering setiap weekend jika ada waktu pasti ia akan disana menemani indri menjaga tokonya dan melayani pembelian,

Indri senang dan bahagia karena dengan bekerja disini ia semakin dekat dengan arnold,

Apa lagi disaat moment itu,

Toko pada saat itu sedang ramai pengunjung apa lagi disaat weekend awal bulan, para pedagang yang ingin mengambil grosiran ditoko arnold banyak berdatangan.

Indri dan ibu mina terlihat sangat sibuk ada menghitung jumlah barang mentotalkannya lalu anak buah arnold yang lain mengantarkan barang, indripun sibuk bolak balik kedepan kegudang mengecek barang yang di catat oleh ibu mina,
Sampai ketika, indri berlari kecil kembali ke gudang belakang toko ingin melihat barang.
Tanpa sengaja indri tidak berhati-hati melangkah. Akhirnya keseimbangnnya hilang lalu terasa akan terjatuh, akan tetapi tiba-tiba,
Dari belakang ada yang sigap menangkap tubuhnya,

Siapa sangka? Ternyata itu adalah arnold,

Arnold tepat menangkap tubuh indri sebelum jatuh, indri berada didekapan arnold, sampai-sampai hembusan nafas masing-masing dapat terasa, jantung indri seketika berdegup sangat kencang, pipinya merona.
sungguh saat itu wajahnya sangat dekat sekali dengan arnold, serasa waktu berhenti berputar. Mereka pun sama sama diam dalam posisi masing masing,

Hingga suara Ibu mina dari depan memanggil indri menyadarkan mereka berdua.

Indripun segera berdiri dibantu oleh arnold,
"Lain kali hati hati ya". Ucap arnold sambil mengelus puncak kepala indri, karena indri hanya setinggi bahu arnold,

Dan ya moment itu menjadi moment yang membuat indri senyum-senyum sendiri selama
24 jam! Sampai Opi heran dan selalu bertanya
Indri kesambet apa.

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang