(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA

Duapuluhtiga👻

HALOO HAPPY READING👻
PENAMPAKAN DULU AH PENCERAHAN MATA BIAR MELEK LAGI😋

______________________________________________

Dihutan yang sepi, gelap dan juga angker indri berjalan sendirian hanya bermodalkan nekad yang bulat dan keberanian yang tumbuh dari rasa sakit,

Indri melihat sekeliling, padahal masih siang namun hutan ini seolah tidak pernah terang tertutup oleh kabut yang menyelimuti sehingga memperjelas keangkeran yang ada didalamnya.

Lama indri berjalan, kakinya terasa pegal.
Lalu ia duduk disalah satu pohon tumbang untuk mengistirahatkan diri sambil memakan roti bekal ditasnya serta air mineral.

Saat indri sedang duduk beristirahat, tiba tiba. Daun yang berada dipohon sampingnya sedikit bergoyang padahal tidak ada angin? Hanya daun itu saja yang bergoyang. Lalu
Ia merasa ada bayangan yang lewat dibelakangnya,
Indirpun segera berbalik badan untuk melihat,

"SIAPA DISANA??!!". Teriak indri merasa benar ada yang lewat namun saat berbalik badan tidak ada apa apa bulu kuduknya meremang merinding, udara terasa sangat dingin disini padahal tadi tidak seperti ini. Karena merasa tidak ada apa apa Indripun segera menghadap kembali kedepan saat itulah ia melihat di dekat pohon ada sosok putih menatap kearahnya

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!".
Teriak indri terkejut sekaligus ketakutan langsung menggandeng kembali tasnya lalu berlari sekuat tenaga untuk pergi dari tempat itu,

Indri berlari sekencangnya dengan sesekali melihat kearah belakang,
"hah..hah..sepertinya sudah tidak ada huh".
Indri menarik nafasnya dalam, jantungnya berdegup kencang. Indri lelah kakinya pegal iapun terduduk dan bersandar di bawah pohon.

"Sebenarnya aku dimana?apa aku sudah dekat dengan rumah dukun itu? Tapi mengapa tidak ada tanda tanda orang yang tinggal?".
Indri berucap tak terasa air matanya kembali tumpah, indri putus asa! Ia merasa sudah sangat jauh berjalan bahkan hutan ini tampak lebih gelap dari pada awal ia memasuki pertanda mungkin hari sudah mau gelap, tetapi indri belum juga menemukan dukun sakti yang ingin ia temu!
Indri lelah!
Indri takut!
Indri tersesat!
Sekarang benar benar hidupnya hancur,
Ia tidak tahu lagi harus kearah mana, semuanya tampak semakin gelap.
Indri juga tidak tahu dimana dia dan kemana ia harus kembali,

Indri terduduk dibawah pohon itu menangis terisak rasanya sudah benar putus asa,
Lumayan lama indri bertahan pada kondisinya seperti itu, hingga tidak terdengar lagi isakan tangis putus asanya karena kelelahan,

Tiba-tiba dari belakang,

"AAAAAAA!!!! JANGAN GANGGU SAYA!!!!".
Teriak indri sekuatnya karna terkejut,
Seperti ada lengan yang memegang pundaknya dari belakang,indripun tak sanggup membuka mata ia hanya meronta ronta takut itu adalah orang jahat atau makhluk mengerikan lainnya,

"Kau mencariku bukan?".
Terdengar suara pria yang sepertinya sudah cukup tua,
Indripun seketika terdiam berarti ini orang yang berbicara, dengan keberanian yang tersisa indri membuka mata dan melihat kebelakang,
Tampaklah seorang pria paruh baya memakai pakaian serba hitam, indripun menangkap ini adalah dukun yang ia cari!

"Mbah dukun itu kan?". Tanya indri dengan mata berbinar,
"Iya bukan kah kau mencariku? Ayo mari kita pergi kerumahku". Ucap mbah dukun itu lalu mulai berjalan kedepan sedangkan indri merasa lega! Ia sangat lega dapat bertemu dengan orang yang ia cari,
Indri mengira perjuangannya sia sia dan mati konyol disini.

mbah dukun dengan indri itu mulai berjalan membelah hutan, hingga tak beberapa lama.
Tampak sebuah rumah kayu yang berada ditengah hutan ini, tampak seram dan juga gelap.

Indri mengikuti mbah dukun itu untuk masuk kedalam rumah tersebut yang sepertinya adalah rumah dari dukun ini,

"Duduklah sebentar didalam". Ucap mbah itu lalu indripun duduk dikursi yang ada di dalam rumah mbah dukun tersebut.
Indri melihat sekeliling, benar-benar tidak ada perabotan yang berarti, malah lebih banyak benda benda yang menurur indri mengerikan dipajang.
Ada tengkorak manusia di sudut dinding menjadi hiasan, ada tengkorak hewan, ada kepala rusa dan banyak kepala hewan lainnya yang menjadi gantungan dirumah ini,
Selain itu. Karena tidak adanya listrik membuat rumah ini tampak semakin gelap,
Hanya ada beberapa lampu minyak bersumbu yang terletak disudut ruangan itupun tidak begitu menerangi,

Bulu kuduk indri meremang, sungguh. Ia sangat merinding disini, seperti banyak mata yang sedang mengawasinya.

"Duh mbah lama banget sih". Ucap indri mulai gelisah.

Tak lama kemudian, indri melihat ada anak kecil berlari diruangan lain.

"Dekk..". Indri memanggil anak tersebut, karena indri ingin memintanya menemani disini,
Namun, anak itu hanya berhenti tanpa menoleh lalu mulai berjalan lagi menuju pintu belakang,
Indri yang gelisah duduk saja memilih untuk melihat anak itu, mengikutinya kebelakang.

"Adekk???". Teriak indri lagi,
Tapi kok seperti tidak ada siapa siapa,
"Dek??".
Teriak indri lagi mencari anak tersebut,
Tiba-tiba dari belakang.
Indri merasa ada yang menarik bajunya,

"Adek sini sama kakak jangan dibelakang dong".
Ucap indri sambil ingin berbalik kebelakang.

Saat indri berbalik badan
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!".
Teriak indri sekuat tenaga,
Karena saat ini yang ia lihat adalah
SEORANG ANAK KECIL SANGAT PUTIH TANPA BOLA MATA TERSENYUM KEARAHNYA