Hari semakin berlalu, gak terasa sudah 7 hari arnold tinggal bersama indri, canda tawa bersama susah senang bareng mereka lalui bersama, indri benar-benar bahagia beberapa hari ini karena arnold selalu bersamanya. arnold pun saat dirumah indri sering juga membantu keluarganya, seperti membantu bapaknya dikebun, atau membelah kayu. Ya hanya hal kecil, namun begitu arnold sadar ia menumpang disana setidaknya ada yang ia lalukan.
Hingga saat itu,
"Assalamualaikum". Terdengar ada orang yang berucap salam dari luar rumah,
Indri segera keluar dan melihat siapa tamu diluar,
"Walaikumsalam, eh ada apa ya pak?". Tanya indri, ternyata yang datang adalah pak kepala desa.
"Begini nak indri, kemarin kan bapak sudah menginformasikan masalah nak arnold, dan sekarang bapak baru dapat informasi bahwa memang ada rombongan pendatang dari kota yang berburu kehutan dan kehilangan salah satu anggotanya, namanya juga sama arnold, jadi bapak rasa itu adalah rombongannya arnold. Maka dari itu nanti sore mereka akan kedesa kita ke rumah nak indri untuk melihat apakah arnold mereka maksud adalah arnold yang tinggal dirumah nak indri". Jelas pak kepala desa kepada indri,
"Oh begitu yasudah pak nanti indri sampaikan kepada arnold, terimakasih banyak ya pak informasinya". Ucap indri kepada pak kepala desa,
"Sama sama nak indri yasudah bapak pulang dulu assalamualaikum".
"Walaikumsalam.Didalam rumah, indri termenung.
Arnold sebentar lagi akan dijemput rombongannya dan itu berarti sebentar lagi ia akan berpisah.
Ada terbesit perasaan tidak rela dihati indri,
"Huftt.. mengapa rasanya aku gak rela kalau arnold pergi. Tapi mau gimana lagi hidupnya bukan disini dan dia juga masih punya keluarga sedangkan aku siapa? Wanita yang baru dikenalnya seminggu yang lalu. Akupun tidak tahu bisa saja arnold sudah mempunyai pacar atau bahkan istri". Ucap indri didalam rumah, wajahnya ditekuk. Ia merasa lain aja setelah mendengar itu.Sampai hari sudah menjelang sore, arnold sudah pulang dari kebun bersama bapak dan emaknya.
"Assalamualaikum".
"Walaikumsalam".
" eh bapak arnold udah pulang". Sahut indri,
"Iya kalau bapak udah dirumah uda pulang berarti to nduk". Jawab bapaknya,
Dan dibalas cengengesan oleh indri,
"Oh ya pak, arnold.
Tadi pak kepala desa datang. Dan berkata sore ini akan ada yang menjemput arnold karena mendapatkan informasi bahwa memang ada pendatang rombongan untuk berburu dihutan namun salah satu anggotanya hilang dan bernama arnold juga jadi mereka akan kesini untuk memastikan jika benar ia maka akan dijemput". Kata indri menjelaskan kepada bapaknya dan juga arnold,
"Oh kalau begitu terimakasih indri,nanti aku akan berkemas. Manatahu itu benar rombonganku". Jawab arnold kepada indri, dan hanya dianggukan oleh indri,
"Yaudah bapak mau ke belakang dulu ya kalau iya memang benar rombongannya sudah datang nanti panggil bapak". Ucap bapak indri dan segera kebelakang rumah,"Kamu kenapa indri?". Tanya arnold, karena melihat wajah indri yang muram.
"Tidak apa arnold, aku hanya sedih. Jika benar itu berarti kamu sebentar lagi akan pergi dan kita tidak akan bertemu lagi". Ucap indri kepada arnold,
Arnold yang mendengarkannya pun ikut muram dan bersedih namun bagaimana lagi hidupnya harus tetap berjalan apa lagi bisnisnya yang sekarang pasti diurus oleh tangan kanannya, sedangkan ia tidak tahu bagaimana keadaan ditempat tinggalnya sekarang.
Seketika terlintas sebuah ide arnold,"Indri, bisakah aku meminjam kertas dan juga pena?". Ucap arnold, dan indripun segera kedalam mencari alat tulis yang dulu pernah dimiliki adik nya yang terakhir waktu masih tinggal bersamanya.
"Ini arnold buat apa?". Tanya indri,
Arnold pun menulis nomor handphone pribadi, nomor handphone perusahaan, alamat rumahnya dan alamat kantornya."Aku tidak membawa kartu namaku karena semua tertinggal didalam mobil sedangkan aku hanya membawa tas kecil berisi beberapa set pakaian, jadi aku disini menulis alamat dan nomor handphoneku, manatahu suatu saat nanti kamu sudah memiliki ponsel atau kamu rindu bisa meminjam ponsel orang yang punya dan kamu bisa menghubungi aku, dan ini alamat ku manatahu suatu saat nanti kamu ada ke kota dan ingin menemuiku bisa kesini. Aku juga bila ada waktu senggang akan kesini untuk menemuimu indri. Tenang saja suatu saat nanti pasti kita akan bisa bertemu kembali". Jelas arnold kepada indri, dan indri terlihat semakin muram wajahnya ia benar sedih dan tak rela berpisah dengan arnold, dadanya terasa sesak ntah mengapa.
"Baiklah arnold, semoga suatu saat nanti kita masih dapat berjumpa lagi". Jawab indri dan dibalas senyuman oleh arnold,
Hingga tak beberapa lama terdengar suara klakson mobil,
"Tin..".
Lalu beberapa orang turun dari mobil,
"Permisi..?". Ucap orang diluar itu seperti suara laki-laki,
"Arnolddd?????". Teriak orang itu sambil memeluk arnold, ketika indri dan arnold membuka pintu dan ternyata,
"Halo bro iya gw arnold makasih lu semua udah mau jemput nyari gw kesini". Ucap arnold,
"Maaf kami baru tiba, saat itu kami juga kebingungan bagaimana kau bisa menghilang kami kira kau diculik wewe gombel atau diterkam harimau tapi untunglah kau selamat arnold". Sahut kawannya yang satu lagi,Dan setelah benar itu rombongannya, mereka sejenak turun semua dari mobil. Bertemu kepada keluarga indri,
Mengucapkan maaf dan terimakasih untuk arnold kepada keluarga indri, lalu arnoldpun segera berkemas untuk pergi pulang ketempat tinggalnya. Sampai semuanya siap arnoldpun berpamitan kepada bapak, emak dan kakaknya indri sampai tiba kepada indri,
Indri tak kuasa tidak menangis, ia sedih karena arnold teman barunya akan segera pergi. Melihat itu arnoldpun segera memeluk indri."Jangan menangis, terimakasih kamu sudah mau menemaniku disini menyelamatkan nyawaku membantuku, terimakasih sekali indri, aku harap kamu tidak melupakan aku. Tanpamu belum tentu aku masih bisa bernafas saat ini, jagalah diri baik-baik disini, suatu saat pasti kita bisa bertemu lagi". Ucap arnold kepada indri yang masih dalam pelukannya, indripun mendongak dan melihat keatas menatap lekat wajah arnold yang mungkin tak tahu kapan ia dapat melihatnya lagi,
"Iya, dan kau jangan lupakan aku juga.
Terimakasih kembali sudah menjadi temanku saat disini, baik baik disana jaga diri. Semoga suatu saat nanti kita dapat bertemu kembali arnold". Jawab indri dengan masih berlinang air mata.Lalu arnoldpun melepas peluknya dan berpamitan kepada keluarga indri begitu pun rombongannya, mereka segera masuk kedalam mobil, diikuti oleh arnold. Indri yang melihatnya masih dalam keadaan menangis, hatinya sesak.
Dan akhirnya arnold masuk kedalam mobil itu segera mobil itu berangkat dan hanya tampak tangan arnold dari jendela yang masih melambaikan tangan kearah indri.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA
HorrorWarning 18+ ⚠️‼️ Bergenre Horor Namun Ada Konten Dewasa Dan Unsur Vulgar. Smart Dalam Membaca, Cerita ini Hanya bersifat Menghibur Semata, Ambil Sisi Positifnya Jauhi Negatifnya. Tidak Suka Jangan Membaca❌‼️ Suka❓Jangan Lupa Vote dan Follownya🙏🏻 _...