🎵Song: I Can't Runaway- Seventeen Hip-hop Team.
We are left here until everything dissolves.
Let me do whatever I want.
Because we were too beautiful to be left behind.
I won't run away, run away.
Until all of your memories are erased.
I won't run away.
...
...
"Ini uang untuk makan siangmu." Ucap Rega formal sembari meletakkan dua lembar uang berwarna merah ke atas meja counter.
Sage yang sedang mencuci peralatan masak, menghentikan aktivitasnya sebentar.
"Atau kamu bisa makan dirumah, masak sendiri. Kulkas isinya full bahan makanan." Lanjut 'sang suami' memberi arahan.
"Makanan instan ada di lemari counter atas sana. Ambil saja apapun yang kamu butuhkan." Tunjuknya ke arah salah satu lemari dinding.
"Aku biasanya pulang kantor sekitar pukul lima sore. Sampai rumah jam enam."
"Aku akan makan malam di rumah kalau Bella nggak ada ngajakin dinner bareng."
"Siapin aja makan malam. Sebelum jam tujuh." Perintah pria itu.
Rega berlalu pergi tanpa pamit setelah mengatakan semua instruksi, seakan Sage hanyalah pegawai yang bekerja padanya.
Arogan sekali!
Rega bahkan tidak duduk untuk sarapan. Padahal Sage sudah bangun pagi demi memasak makanan untuk pria menyebalkan itu.
Hah!
Tak hanya sarapan, Rega juga tidak menyentuh masakannya semalam.
Pergi dengan kekasihnya dari pagi sampai malam dan langsung masuk ke kamar.
Seharusnya dia tidak perlu menyebutkan kata 'cooking' pada pasal keempat jika memang memasak bukan merupakan salah satu hal yang harus dikerjakan.
Dia pikir Sage tinggal disini hanya untuk melayaninya?
Ck! Gak sudi!
Kalau tidak ingat bunda dan segala rencana mereka, Sage pasti sudah menghajar pria itu untuk menunjukkan siapa yang lebih kuat disini.
Meski memiliki tubuh kecil, Sage biasa mensenyapkan pria sombong yang tubuhnya seukuran Rega bahkan lebih besar.
Aargh!
...
...
Lirih lagu 'Hug' milik Seventeen terdengar mengalun dari ponsel Sage, tanda ada panggilan masuk
Bunda.
Ah, panjang umur sekali wanita kesayangannya ini.
Menggeser layar tanda hijau, Sage pun mengangkat telepon.
"Selamat pagi bunda.." Sage menyapa sopan.
"Selamat pagi sayang.." Suara lembut bunda terdengar di seberang saluran.
Perbedaan waktu antara Perth dan kota ini memang hanya satu jam. Disana maupun disini sama-sama masih pagi.
"Are you okay?" Bunda bertanya perhatian.
"Baik bunda. Ini baru mau sarapan." Niel menjawab, bibir menyunggingkan senyum.
Menerima telepon bunda, mengobrol random dengan beliau setiap pagi adalah penyemangat harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WEDDING AGREEMENT (Completed)
RomanceRenaga Nathaniel Linggadinata, straight to the bone, sudah memiliki pacar cantik yang siap dipinang, namun tiba-tiba dipaksa sang mama untuk menikah. Bukan dengan seorang wanita, melainkan laki-laki. Rega yang tak kuasa untuk menolak permintaan or...