Rega lama berdiam di depan pintu kamar Niel, ragu untuk mengetuk.
Sang suami langsung menghilang dari ruang makan begitu Bintang pamit, dan Rega mengantar bosnya sampai pintu depan.
Harusnya sih masuk kamar, tapi nggak tau kalo didalam kamar ternyata lompat dari jendela trus pergi entah kemana.
But, actually bukan itu yang membuat Rega tak kunjung mengetuk pintu.
Rega tidak khawatir. Jika memang Niel melompat dari jendela lantai enam, dengan kemampuannya dia akan selamat sampai lantai dasar.
Rega hanya gamang karena pengetahuan yang didapatnya malam ini, tentang sang suami.
Sage Nathaniel Adrian Russel.
Rega baru ingat nama lengkap Niel setelah tadi mas Bintang mengucapkannya, yang ternyata nama belakangnya sama dengan pak Bima.
Hah!
Pikiran Rega seketika melayang pada percakapan antara mas Bintang dan mas Kai dua minggu yang lalu, tentang pria bernama Sage yang menghajar pak Bima hingga babak belur.
Jika menyambungkannya dengan apa yang ia lihat, lalu cerita dari mama dan Tata, Rega kurang lebih sudah mendapatkan gambaran full hidup Sage.
Ibunya menikah untuk membayar hutang pak Bima.
Setelah menikah, hamil, lalu dideportasi.
Sage dan ibunya tinggal di Inggris, dan entah bagaimana bisa survive dengan baik.
Sage dekat dengan mas Bintang dan dua sahabatnya.
Sampai kemudian ada segerombolan pria berjas hitam mengejar Sage dan ibunya.
Sang ibu meninggal dalam pengejaran, karena sakit. Dan Sage yang merasa sendirian, kehilangan semuanya, mencoba bunuh diri.
Sage kemudian diselamatkan Tata, dibawa ke Perth, dan lahir sebagai manusia baru bernama Niel Linggadinata.
Hanya karena pengetahuan ini saja, hati Rega rasanya remuk redam. Ikut merasakan betapa sakitnya menjadi Niel yang harus melewati semua ujian di usia belia.
Tapi..
Satu hal lain yang mengganjal dalam benak Rega.
Tentang putaran takdir pertemanan mereka.
Tak pernah terbesit sedikitpun dalam kepalanya bahwa dunia akan begitu sempit, dan orang-orang yang berhubungan dengan suaminya adalah orang-orang yang Rega kenal juga.
Hell! Orang yang akan Niel bunuh adalah pak Bimasena, teman dekat mas Bintang, bosnya di kantor.
Dan Rega tempo hari menawarkan diri untuk membantu suaminya membunuh pak Bima?
Belum lagi asumsinya, yang kemungkinan benar. Bahwa cinta pertama yang diceritakan Niel pada Bella tempo hari adalah mas Bintang.
Damn!
Damn!
This is too complicated!
Rega memejamkan mata. Merasakan kepalanya berdenyut-denyut.
Ia ingat kata-kata yang selalu diucapkan sang suami, tentang Rega yang akan menjauh jika suatu saat nanti mengetahui rencana Niel dan siapa pemuda itu sebenarnya.
Inikah yang dimaksud Niel tentang rahasianya?
Yah.. ini memang agak menakutkan, mengetahui suamimu ingin membunuh orang yang kau kenal!
Rega mencoba menyelami hatinya, bertanya pada diri sendiri apa yang benar-benar diinginkan.
Apakah ia akan melakukan apapun untuk Niel, sampai sejauh ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WEDDING AGREEMENT (Completed)
RomanceRenaga Nathaniel Linggadinata, straight to the bone, sudah memiliki pacar cantik yang siap dipinang, namun tiba-tiba dipaksa sang mama untuk menikah. Bukan dengan seorang wanita, melainkan laki-laki. Rega yang tak kuasa untuk menolak permintaan or...