CRISYLLA & DANIAR [ 27 ]

134 8 0
                                    

Masa kecil Daniar.

🍃🍃🍃🍃🍃

Tok tok tok

Suara pintu kamar Daniar berbunyi. Tentu saja ada yang mengutuknya. Tak butuh waktu lama setelah mendengar suara itu, Daniar mempersilahkan orang yang mengetuk pintu tersebut masuk ke kamarnya.

Ceklek

Pintu pun terbuka ,menampilkan seorang wanita separuh baya dengan sebuah nampan di tangannya.

"Den, den Daniar makan dulu ya?" Ucap wanita separuh baya itu pada Daniar yang sedang membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

"Aku ga mau makan bi, lagi gak nafsu" tolak Daniar pada wanita yang ia sebut 'bi' itu.

"Tapi den, nan-"

"Bi Imah, aku bilang ga ya ga, jangan sampai Daniar kasar sama bibi" potong Daniar,sebelum Bi Imah menyelesaikan ucapannya.

"Baik den" ucap Bi Imah , lalu pergi keluar dari kamar Daniar.

Ya wanita separuh baya itu adalah Bi Imah, ia salah satu pembantu di rumah Daniar. Salah satu?, ya karna rumah Daniar yang begitu besar dan kedua orang tua Daniar selalu sibuk , jadi membutuhkan pembantu lebih dari satu. Pembantu di rumah Daniar jika dihitung ada 5 orang pembantu.
Bi Imah adalah pembantu yang ditugaskan khusus untuk merawat Daniar dan menyiapkan segala kebutuhan Daniar sejak kecil.

Daniar sudah menganggap Bi Imah itu seperti ibu kandungnya sendiri. Karna sejak kecil ia kurang kasih sayang dari ibu kandungnya dan hanya mendapatkan perhatian dari pembantunya itu.

Ya mungkin karna itu juga, Daniar menjadi lelaki yang tak taat aturan, sering bolos sekolah dan sering keluyuran entah kemana.

Kini Daniar menatap langit kamarnya datar yang hanya ada lampu yang menggantung tepat di atasnya. Entah apa yang kini ada di pikirannya, yang ia tahu kini dia tengah memikirkan masa kecilnya.

Masa yang sangat menyedihkan baginya. Disaat dia harus hidup seorang diri di rumah yang terbilang cukup besar diusia nya yang masih dibilang usia kanak kanak.

Saat itu rasa takut menyelimuti hati Daniar kecil setiap hari mulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore. Hingga suatu saat Daniar mencoba keluar dari rumah untuk bermain di halaman rumahnya. Tiba tiba ada seorang pria memakai topeng menggendongnya begitu saja. Tangisan Daniar kecil tak bisa ia bendung hingga ada seorang wanita yang menolongnya, wanita itu bi Imah. Ya karna kejadian itulah bi Imah di angkat sebagai pembantu di rumah Daniar. Sekaligus sebagai teman Daniar.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan semua pikiran Daniar.

"Ada apa lagi sih Bi?" Ucap Daniar malas.

"Bi bi , masak gadis cantik begini di panggil bibi" ucap Sylla kesal.

Sylla, batin Daniar setelah mendengar suara dari balik pintu itu, dan langsung beranjak dari tempat tidurnya.

Daniar membuka pintu perlahan, setelah terbuka lebar, ia tatap gadis didepannya dari bawah hingga ke atas, memastikan apakah gadis dihadapan nya itu benar benar tunangannya.

"Sylla, ngapain kamu kesini?" Tanya Daniar penuh keheranan.

"Ih, masa aku ga boleh pergi ke rumah tunangan aku sendiri" ucap Sylla sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Hehehe iya deh iya, ayo masuk" ucap Daniar sambil terkekeh melihat gadis dihadapan nya itu merajuk.

Kini mereka sudah ada di kamar Daniar , dengan Daniar tiduran, dan Sylla duduk di tepi kasur. Suasana kamar itu hanyalah keheningan, tak ada satupun dari kedua insan itu yang membuka pembicaraan. Sampai datang bi Imah kembali membawa nampan yang tadi ditolak oleh Daniar.

"Den, makan dulu ya , nanti den Daniar sakit lo" ucap bi Imah, yang hanya dijawab gelengan oleh Daniar.

"Kak Daniar belum makan bi?" Tanya Sylla pada bi imah.

"Iya non, den Daniar ga mau makan dari tadi, udah dua kali saya bawa makanan tapi den Daniar selalu nolak" jelas Bi Imah.

"Sini bi makanannya , biar Sylla aja" ucap Sylla yang langsung dituruti oleh Bi Imah.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Daniar melihat Sylla sudah memegang semangkuk sup di tangannya.

"Kak Daniar makan ya" ucap Sylla sambil mengaduk sup di tangannya.

"Ga , aku ga mau makan" tolak Daniar.

"Kak Daniar harus makan, dulu aja waktu Sylla sakit kak Daniar paksa Sylla untuk makan, sekarang Sylla yang paksa kak Daniar makan" ucap Sylla.

"Itukan dulu waktu kamu sakit, sekarang kan aku ga sakit" elak Daniar.

"Sttttt, gak boleh banyak bicara, sekarang aaaaaa" ucap Sylla menyuruh Daniar membuka mulut.

Akhirnya Daniar mau makan setelah berbagai bujukan dilontarkan oleh Sylla. Sylla menyuapi Daniar dengan senang hati.

Setelah beberapa suapan , kini sup ditangan Sylla sudah habis tak tersisa. Daniar sudah menghabiskan makanannya.

Sylla mengambil segelas air mineral lalu ia berikan pada Daniar, agar diminum oleh pria itu.

"Hmm , tadi aja bilang ga mau ga mau, pas disuapin ini sup habis ludes ga tersisa" ucap Sylla sedikit tersenyum.

" hehehe , kan tadi ga mau karna ga disuapin , kalau disuapin aku mau, apa lagi yang suapin itu pacar + tunangan aku yang cantik ini" ucap Daniar sambil terkekeh.

"Dasar, gombal mulu" ucap Sylla dengan pipi merah merona.

" kok gombal sih, beneran tau" ucap Daniar yang membuat Sylla tersipu malu.

Melihat wajah sylla sekarang, menurut Daniar itu sangat menggemaskan.

🍁🍁🍁🍁🍁

BERSAMBUNG...

NANTIKAN KEBERSAMAAN
CRISYLLA DAN DANIAR YANG LAINNYA

TUNGGU LANJUTAN CERITANYA
JANGAN LUPA VOTE + COMMAND 👌👌👌

SEE YOU NEXT CHEPTER 😘

CRISYLLA & DANIAR √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang