CRISYLLA & DANIAR [ ENDING ]

181 7 1
                                    


🍃🍃🍃🍃🍃

Sylla senang akhirnya ia sudah bisa menyandang gelar S1. Ini bukanlah akhir, melainkan awal dari kesuksesannya. Masih panjang perjalanan yang harus ia tempuh. Tapi bukan itu saja yang membuatnya teramat bahagia hari ini. Melainkan janji seorang pria beberapa tahun yang lalu yang tak pernah ia lupakan.

Sylla sudah menunggu hampir dua jam. Apakah pria itu terlambat?. Atau dia lupa akan janjinya?.

"Huh..., katanya mau datang, tapi udah hampir dua jam aku tunggu kamu ga muncul muncul" gumamnya sendiri. Sungguh menyebalkan memang. Ia tak suka menunggu lama seperti ini.

"Acaranya bentar lagi dimulai" lanjutnya.

"Mbak Crisylla acaranya udah mau dimulai, anda dimohon segera naik ke panggung" ucap seorang pria sopan pada Sylla.

Sylla mengangguk sebagai jawaban.

Sylla naik ke panggung setelah menghembuskan nafas beberapa kali untuk menguatkan dan memberanikan dirinya.

"Selamat siang...." sapa Sylla pada para tamu undangan sekaligus para penggemar nya.

"Siang" jawab mereka penuh semangat. Sepertinya mereka sangat antusias dengan acara ini.

"Saya menulis cerita ini sesuai dengan kejadian maupun hal yang saya alami. Tujuan saya, hanya ingin berbagai cerita kisah cinta seorang Crisylla semasa SMA nya sampai kuliah S1 nya selesai" ucap Sylla pada acara bedah buku novel bersama penulis Crisylla dan Daniar.

"Apa ada rencana untuk membuat sequel dari cerita ini?" Tanya seorang perempuan yang mungkin itu salah satu penggemarnya.

Sylla tersenyum lalu menggeleng.
"Belum tau. Tapi insyaallah saya akan mengusahakan untuk sequel nya"

"Ditunggu sequelnya ya mbak"

"Iya, kalian memang harus menunggu"

Dan masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan para tamu pada Sylla.

Nama Crisylla Aurora melonjak populer secepat ini. Tentunya karena buku karyanya yang sangat laris dan sangat diminati juga disukai banyak orang.

Acara bedah buku itu telah selesai. Namun, pria yang ia tunggu tunggu sejak tadi tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Sylla sangat merindukan sosok pria itu. Sungguh rindu se rindu rindu nya.

Saat Sylla duduk berdiam sambil memikirkan pria itu di sebuah kursi taman yang tak jauh dari tempat acaranya tadi, sebuah tangan menutup mata Sylla dari belakang. Terkejut?. Tentu saja ia terkejut. Namun ia mencium aroma yang tak asing baginya.

Hanya dengan mencium aroma parfum di tangan orang itu, Sylla pun sudah dapat menebak siapa orang yang menutup matanya tanpa meminta izin itu. Dan tentunya tebakan nya itu tak akan meleset.

"Kak Daniar" ucapnya lalu dilanjutkan tawa yang sangat familiar yang sangat ia rindukan.

"Masih hafal ya" ucap Daniar sambil terkekeh lalu menarik tangan yang ia tutup di mata gadisnya yang juga sangat ia rindukan.

"Kok cemberut gitu...., ga kangen ya sama aku?. Aku bela bela in buat kamu loh, walau kayanya aku telat" ucap Daniar saat mendudukkan dirinya di samping Sylla, dan melihat gadisnya itu sedang memanyunkan bibirnya ke depan.

CRISYLLA & DANIAR √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang