CRISYLLA & DANIAR [ 47 ]

109 6 0
                                    


🍃🍃🍃🍃🍃

Suasana SMA Pelita Bangsa,  nama sekolah yang terkenal itu nampak sepi. Tapi, bukan sepi karna tidak ada siswa siswi nya , melainkan karna sedang dilaksanakannya ujian nasional bagi kelas 12 dan ujian kenaikan kelas bagi kelas 10 dan 11. Memang di sekolah ini sering dilaksanakannya ujian nasional dan ujian kenaikan kelas secara serempak, biasanya sekolah lain akan mendahulukan salah satu ujian dan siswa siswi yang tidak melaksanakan akan diliburkan. Sebut saja sekolah ini lain dari pada yang lain atau sebut dengan sekolah istimewa. Bagaimana tidak, sekolah ini memiliki aturan yang sangat berbeda dengan sekolah lain, dan para penghuni- ups ralat para muridnya pun dapat dikatakan 99% otak mereka cerdas. Sudah sudah, kenapa jadi membahas sekolah.

Tak butuh waktu lama , para siswa siswi sudah keluar dari kelas setelah mengerjakan soal. Bukan karna mereka ngawur ya, walau kadang ada juga yang seperti itu, keluar cepat tapi jawabannya ngawur.

Mereka berhamburan keluar, ada yang menuju kantin, perpustakaan, taman , bahkan ada juga yang menuju toilet (kebelet pasti).

Seperti biasanya Daniar akan pergi ke kantin dan mengisi perutnya yang sudah mulai berdemo meminta diberi asupan. Dengan di temani sang sahabat, siapa lagi kalau bukan Bobi, Daniar menyantap makanannya dengan khidmat. Hingga ia tak sadar bahwa sang kekasih sudah ada di sampingnya menampilkan sederetan gigi putihnya.

"Astagfirullah!, neng Sylla sejak kapan ada di situ" ucap Bobi terkejut melihat Sylla yang sudah menyengir di samping Daniar.

"Dari tadi" jawab Sylla masih dengan cengiran nya.

Merasa bahwa Daniar tak menoleh menoleh dari tadi, padahal Bobi saja sudah tau bahwa Sylla ada disini, membuat nya bersengut sebal. Bagaimana tidak sebal, kalau di abaikan oleh pacar plus tunangan nya sendiri.

"Kak...." panggil Sylla lirih di dekat telinga Daniar. Namun tak ada tanda tanda orang itu akan menoleh, membuat nya memanyunkan bibirnya beberapa senti. Menyebalkan.

"Kak Daniar" panggilnya ke dua kali namun masih dengan notasi yang sama. Menyebalkan. Dan kedua kalinya Sylla tak digubris oleh Daniar.

"Ish, kak Daniar!" Panggilnya terakhir kali dengan notasi yang lebih tinggi dari tadi. Mungkin se isi kantin sudah menatapnya sekarang. Tapi ia tak perduli dengan mereka, yang ia peduli kan sekarang hanya pria di sampingnya itu yang terus mengabaikan dirinya.

"Apa?"

What.....?!, singkat padat dan jelas. Panggilan Sylla yang sebanyak tiga kali itu hanya dijawab singkat saja oleh Daniar?. Sungguh menyebalkan. Jika saja dia ini bukan pacar plus tunangannya , ia akan cakar cakar wajah tampannya itu sampai berubah menjadi jelek.

"Ish , singkat amat tu jawaban bang?" Ucap Sylla tersenyum kecut.

"Trus?"

Sudah sudah, kesabarannya sudah habis. Sifat dingin pria itu sudah kumat lagi.

"Kak Daniar, aku mau ngomong!" Ucap Sylla sedikit berteriak membuat Bobi yang sedari tadi menyaksikan bergidik ngeri sambil menutup telinganya dengan kedua telapak tangan nya. Ternyata Sylla saat marah bisa menyeramkan juga.

"Ngomong aja" ucap Daniar masih setia dengan makanannya.

Katakan saja Sylla ini tidak sopan , sudah tau Daniar sedang makan tapi ia tetap memaksa untuk mengobrol. Tapi setidaknya pria itu menoleh ke dirinya agar ia tak merasa di abaikan. Lah ini nengok aja engga , ngomong pelit singkat singkat kaya jawaban tugasnya.

CRISYLLA & DANIAR √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang