CRISYLLA & DANIAR [ 29 ]

124 8 0
                                    

Keluarga Daniar ~

🍃🍃🍃🍃🍃

Kak Daniar kemana sih, udah ga sekolah, ga ada kasih jabar ke aku lagi.
Batin Sylla begitu cemas bercampur marah.

Karna perkataan Bobi tadi siang di kantin, membuat Sylla berfikir keras, ada apa dengan tunangannya dengan calon mertuanya itu.

Tak mau pusing pusing, Sylla memutuskan untuk pergi ke rumah tunangannya itu memastikan apakah dia ada di rumah atau tidak.

"Ma, Sylla pamit pergi ke rumah kak Daniar ya?" Ucap Sylla pada Bella yang sedang duduk di depan televisi.

"Kamu kesana sama siapa?" Tanya bella pada putrinya.

"Sendirian ma, emangnya kenapa?" Tanya Sylla balik.

"Mama temenin gimana?, sekalian mama mau ketemu sahabat mama" jawab Bella.

"Boleh ma, ayo kalau begitu" ucap Sylla menyetujui tawaran mamanya.

"Bentar, mama ganti baju dulu" ucap Bella lalu beranjak dari duduknya pergi ke kamar untuk berganti pakaian.

Setelah beberapa menit, kini mama Sylla sudah keluar dengan baju rapi. Lalu mereka berangkat bersama-sama dengan menggunakan mobil pribadi ayahnya yang ditinggal dirumah, karena ayahnya harus pergi ke luar kota menggunakan mobil perusahaan tempat ayahnya bekerja.

🌸🌸🌸🌸🌸

Kini Sylla dan mamanya sudah ada di depan gerbang rumah besar nan tinggi itu, lebih besar dari rumah Sylla.

Mereka pun masuk setelah seorang satpam membuka kan gerbang.

Saat Sylla akan membunyikan bel rumah besar itu ,terdengar suara dari dalam rumah.

Pranggg

Dengan memberanikan diri mereka membuka pintu itu. Setelah pintu terbuka mata kedua ibu dan anak itu membulat melihat Daniar dengan mata bengkak seperti sehabis menangis dan barang barang yang sangat berantakan. Banyak guci guci mahal pecah berserakan di lantai.

Lalu mata mereka beralih ke sisi sebelah terlihat Isna juga sedang menangis sesegukan.

Sylla berlari menghampiri Daniar, dan Bella menghampiri sahabatnya Isna di sisi sebelah.

"Kamu kenapa kak?" Tanya Sylla cemas pada pacar sekaligus tunangannya itu. Namun tak ada jawaban dari Daniar, pandangan pria itu kosong, seperti memiliki beban berat yang sedang ia pikul.

Di sisi sebelah lagi, Bella sedang bertanya pada sahabatnya itu, apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku bukan ibu yang baik Bel, dan aku juga bukan istri yang baik" ucap Isna masih dengan tangisannya.

"Apa maksud kamu?, kamu itu ibu sekaligus istri uang sempurna " ucap Bella pada sahabatnya.

"Aku selalu tinggal Daniar sendirian di rumah, aku juga ga selalu bisa temenin suami setiap malam" ucap Isna lagi yang membuat Bella semakin bingung.

"Coba jelas in ke aku pelan pelan Na, siapa tau aku bisa bantu masalah kamu" ucap Bella sambil mengelus pundak sahabatnya.

"Aku dulu kan kerja di perusahaan yang terbilang sangat besar, te te terus aku suka pulang larut malam kalau ga sore. Jadi aku sering tinggal Daniar kecil dirumah sendirian sebelum ada si bibi. Aku juga sering ga masak untuk suami. Hingga suatu hati Daniar pergi ke luar rumah dan ha ha hampir di cu cu culik oleh orang bertopeng. Untung saja ada bi Imah"jelas Isna terbata bata karna isak an tangisnya.

"Loh itu kan kejadian dulu, trus ini kenapa berantakan banget, trus Daniar juga habis nangis kayanya" tanya Bella belum mengerti.

"Ja ja jadi kemarin bi Imah aku pecat karna udah merusak alat musik kesayangan aku, te te terus Daniar ma ma marah. Dia bilang bi Imah itu lebih dari ibu kandungnya, dia bilang aku ga pernah memberinya kasih sayang seorang ibu, karna kesibukan ku Bel" jelas Isna sambil meneteskan air mata.

"Kalau boleh aku kasih saran ya Na, memang kamu sibuk tapi karna kesibukan mu jangan membuat kamu lupa tanggung jawab mu"~Bella.

"Tapi kan itu semua untuk Daniar juga Bel"~ Isna

"Iya aku tau, tapi kamu kan sudah kasih dia bi Imah yang menggantikanmu selama ini, jadi wajar saja Daniar marah karna sosok yang sudah ia anggap ibu kamu usir begitu saja" jawab Bella.

"Jadi aku harus gimana Bel?" Tanya Isna benar benar frustasi.

"Aku sarankan , kamu panggil bi Imah lagi ke rumah ini" ucap Bella memberi saran pada sahabatnya itu.

Dari jauh Sylla dan Daniar mendengar percakapan kedua orang tuanya itu.

"Kak, kakak sayang sama mama kakak ga?" Tanya Sylla pada Daniar.

"Tentu saja aku sayang sama dia La" jawab Daniar.

"Kalau kakak sayang sama mama kakak, kakak harus mau maaf in kesalahan mama Isna yang dulu" ucap Sylla.

"Tapi, rasanya masih sakit La" jawab Daniar.

"Tapi kakak harus coba hal itu kak, dia itu orang yang sudah melahirkan kakak" ucap Sylla membujuk Daniar.

"Oke, gue akan coba maaf in dia" jawab Daniar terakhir.

Mendengar itu Sylla tersenyum lalu memeluk tubuh kekar Daniar. Ia senderkan kepalanya di dada bidang Daniar. Daniar yang merasakan pelukan erat Sylla , bergerak mengelus rambut panjang Sylla lembut. Ia bersyukur telah dipertemukan dengan seorang gadis yang sangat baik hatinya, walau awal pertemuan mereka adalah pertengkaran.

Setelah kedua anak dan ibu itu telah tenang dan tak lagi menangis, Sylla dan mamanya berpamitan untuk pulang. Sylla sudah merasa lega setelah itu.

"Na, kita pulang dulu ya" ucap Bella berpamitan.

"Iya Bel, btw makasih ya" ucap Isna pada Bella.

"Sama sama Na, kita kan sahabat" jawab Bella.

"Pacar, Sylla pulang dulu ya" ucap Sylla berbisik di dekat telinga Daniar.

"Iya pacar" jawab Daniar sambil menekan hidung mancung Sylla.

🍁🍁🍁🍁🍁

BERSAMBUNG...

Gimana guys , kalian kasihan sama Daniar apa mamanya?

Tunggu lanjutan ceritanya ya

Jangan lupa vote + command 👌👌👌👌

See you next CHAPTER  😘

CRISYLLA & DANIAR √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang