🍃🍃🍃🍃🍃Hari ini adalah hari terakhir dilaksanakannya ujian nasional serta ujian kenaikan kelas di SMA Pelita Bangsa ini.
Hari dimana juga akan dilaksanakan pertemuan atau perkumpulan antara anggota osis dan para wakil setiap kelas 12. Dan tentu saja acara itu akan dilaksanakan beberapa menit lagi. Karna memang ujian telah selesai sejak satu jam yang lalu.
Kini para anggota osis sedang sibuk mempersiapkan acaranya tersebut, seperti menata kursi kursi misalnya. Sylla dan juga sahabatnya yang tak lain dan tak bukan adalah Eca, sedang menata beberapa kursi yang mereka tata sedemikian rupa.
"Huh...., capek juga ya" ucap Eca sambil menyeka keringat di dahinya dengan punggung tangannya.
"Iya nih Ca, cape banget , gerah juga" ucap Sylla sambil mengibas ngibas kan tangannya sebagai kipas.
"Kalau sudah selesai kalian boleh istirahat dulu 5 menit sebelum acaranya kita mulai" ucap sang ketua osis secara lantang di depan mimbar yang sudah dipersiapkan.
"Oke!" Jawab anggota osis lain termasuk Sylla dan juga Eca.
*****
Di lain tempat Daniar tengah tersenyum lega , seperti telah hilang beban beratnya.
"Ngapain bang bro?, senyum senyum sendiri. Udah gila ya?" Tanya Bobi yang langsung mendapat pukulan oleh Daniar.
"Auww.., sakit bego!, main jitak aja lo" pekik Bobi sambil mengelus elus dahi nya yang terasa nyeri.
"Gue lagi seneng plus lega juga. Karna bonyok ga jadi cerai" ucap Daniar membuat Bobi menyernyit bingung.
"Lo bonyok kenapa?, perasaan lo sehat sehat aja, tuh muka masih mulus juga, apanya yang bonyok?"
Hai sudahlah mengapa Daniar punya teman yang otak nya hanya 1 ml ini.
Daniar memutar bola mata jengah "lo ga gaul amat sih, bonyok aja ga tau".
"Emang gue ga tau" jawab Bobi santai. Beri Daniar kesabaran yang lebih ya tuhan..., untuk menghadapi sahabatnya yang satu ini.
"Bonyok, bokap nyokap bego!" Ucap Daniar sudah kelewat kesal.
"Emang kenapa kok bisa bonyok lo mau cerai?" Tanya Bobi. Tadi aja ga tau artinya, sekarang baru tau aja sok sok ikut ikut. Dasar..
"Ga papa cuma salah paham aja, udah ga usah di bahas, mending kita ke ruang osis aja, katanya mau kumpul kan" ucap Daniar yang disuguhi 'oh' ria dan anggukan saja oleh Bobi.
*****
Lima menit telah berlalu, sekarang waktunya acara dimulai. Para wakil masing masing kelas 12 pun sudah berkumpul di dalam ruangan , termasuk Daniar dan Bobi.
"Oke jadi kita sepakat untuk mengadakan acara perpisahannya di luar ruangan. Ada yang mau usul dekorasinya?" Tanya sang ketua osis siapa lagi kalau bukan Kevin.
Daniar mengangkat jari telunjuknya memberi isyarat bahwa dia punya usul.
"Garden party, gimana?biar aga beda gitu sama tahun tahun kemarin" ucap Daniar membuat se isi ruangan terheran heran. Bukan apa apa, garden party di lapangan?, jelas tidak masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRISYLLA & DANIAR √
Teen FictionSuatu kekayaan sudah ia miliki. Ketampanan sudah ia punya i. Namun apa yang membuat seorang Daniar wardana pria most wontted di sekolah milik keluarganya sendiri itu dingin bagaikan es batu. Seorang gadis cantik, berambut panjang berotak pintar. Di...