CRISYLLA & DANIAR [ 43 ]

105 7 0
                                    


Sungguh luar biasa mengetahui ada seseorang yang bisa menghancurkan hatimu dan kau tetap mencintainya dengan serpihan serpihan itu.

#Nathan Jaya Diningrat.

🍃🍃🍃🍃🍃

G

adis itu masih menatap sendu langit malam yang tak menampakan keindahan bulan dan bintang seperti malam malam biasanya. Mendung, itulah penampakan yang terlihat di langit malam itu. Seperti mengerti dengan suasana hati Sylla saat ini. Di balkon kamarnya, di tempat itu lah Sylla terus termenung dengan pikiran nya sendiri. Entah mengapa cairan bening itu terus terjun tanpa seizin nya. Hingga mungkin saat ini mata nya terlihat seperti mata panda. Walau kedua mata nya sembab ,namun tak memudarkan wajah cantik gadis itu.

Di rumah yang sama , mama sylla tengah asyik menonton drama kesukaan nya, apa lagi kalau bukan drama korea. Walau kadang banyak orang yang terheran heran dengan wanita itu. Pasalnya wanita itu sudah berumur tapi kelakuan nya bahkan hobi nya yang layaknya anak remaja.

"Huaaaaaaaaaa" teriak Bella teramat kencang.

"Ada apa ma?" Tanya Dika yang baru masuk rumah itu terkejut bukan main.

"Itu , abang Sehun romantis banget. Mama jadi pengen di romantis in juga" jawab Bella tanpa berpaling dari layar di hadapannya.

Dika memutar bola mata nya malas. "Ya ampun ma...., kira in kenapa, tau nya cuma drama korea. Inget umur ma umur..." ucap Dika lalu melenggang pergi untuk ke kamarnya.

Bella tak menggubris celotehan putranya itu, layar tv lebih menarik dari apapun saat ini baginya. Hingga ia lupa ke dua anaknya belum ada satu pun yang makan, padahal ia memasak banyak sekali makanan.

"Asik banget tante?" Tanya Nathan yang entah sejak kapan sudah ada di samping Bella.

"Nathan? Ngagetin tante aja" ucap Bella sambil mengelus elus dadanya yang masih berdetak tak beraturan. Bukan karna apa apa, tapi karna terkejut dengan kedatangan Nathan yang ia tak tahu kapan anak itu datang.

"Hehehe maaf tan, habis nya tante.., Nathan udah bunyi in bel berkali kali ga ada jawaban, ya udah Nathan langsung masuk aja, lagian pintunya juga ga di kunci" jelas Nathan panjang lebar di tambah cengiran khas nya.

"Hm, ya udah.., oh ya btw ada apa ?, bukannya tadi udah dari sini ya habis anterin Sylla pulang?" Tanya Bella keheranan.

"Iya tante, Nathan sebenarnya cuma mau balik in pita milik Sylla yang nggak sengaja nyantol di jaket Nathan tan" ucap Nathan mengutarakan alasannya.

"Cuma pita aja kamu bela bela in putar balik untuk balik in nya?, ya ampun Nathan..., kalau pita kaya gitu aja Sylla punya banyak, malah punya satu dus" ucap Bella sambil terkekeh mendengar alasan Nathan.

"Hehehe, ga papa tan, sekalian main lagi aja. Lagian di kos kos an Nathan ga punya temen" ucap Nathan menyengir.

"Ya udah sana balik in ke Sylla, tante mau lanjut nonton" ucap Bella kembali menatap drama korea lagi setelah tadi iklan menghalanginya.

Nathan melangkah kan kaki nya menuju kamar sahabatnya itu. Siapa lagi kalau bukan Sylla. Sebenarnya pita itu hanya alasan saja yang ia buat untuk melihat keadaan Sylla ,karna terakhir ia tinggal gadis itu terlihat sangat kacau. Khawatir. Itulah gambaran Nathan saat ini.

Sesampainya di depan kamar Sylla, Nathan mengetuk pintu beberapa kali. Namun nihil, tak ada jawaban dari dalam. Nathan langsung membuka pintu karna sejak awal ia tahu pintu itu tak di kunci, hanya saja ia tak mau bertindak tidak sopan.

Kosong.

Itulah cerminan kamar Sylla saat ini. Nathan mengedarkan pandangannya ke seluruh sisi kamar Sylla hingga pandangannya terhenti dengan sosok gadis yang tengah berdiri di balkon kamar itu.

"La!, lo jangan aneh aneh deh!" Ucap Nathan sedikit berteriak membuat Sylla terpelonjak kaget.

"Apaan sih Nat?, ngagetin aja lo!" Ucap Sylla sedikit kesal.

"Lo mau bunuh diri?!" Tanya Nathan dengan nada agak tinggi.

Sylla mengerutkan dahinya , bingung dengan pria dihadapan nya saat ini. "Siapa yang mau bunuh diri?"tanya nya masih dengan kerutan di dahi.

"Lo lah!, ni lo udah diri di pinggir balkon kaya orang mau bunuh diri, ga usah bunuh diri juga kali cuma gara gara cowok" ucap Nathan membuat Sylla memutar bola matanya.

"Gue ga mau bunuh diri bangke!, gue cuma lagi liat liat langit tau!" Ucap Sylla terlewat kesal.

"Ya lagian lo, malem malem ga tidur malah disini, pake acara liat langit lagi. Tu langit mendung ga ada indah indahnya , paling bentar lagi hujan" ucap Nathan.

"Udah tau ini udah malem mau hujan juga, trus ngapain lo balik ke sini?" Tanya Sylla sungguh bingung dengan pria ini.

"Gue kesini khawatir ama lo, kalau lo tadi beneran mau bunuh diri gimana coba?" Jawab Nathan santai.

"Gue ga bakal bunuh diri kali, lagian gue masih mau hidup, bahagian orang orang yang gue sayang" ucap Sylla malas.

"Kata Daniar ya?" Tanya Nathan tiba tiba.

"Ya iya lah, gue sayang sama dia" ucap Sylla tak sadar dengan apa yang sedang ia katakan.

"Luar biasa La, walau dia sudah menghancurkan hati mu , tapi kamu masih bisa mencintainya dengan serpihan serpihan itu" batin Nathan mendengar ucapan Sylla barusan.

"Se sayang itu lo sama dia?, se cinta itu lo sama dia?" Tanya Nathan pada Sylla.

"Hah?, emangnya tadi gue bilang apa?" Tanya Sylla balik karna ia benar benar lupa dengan apa yang baru saja ia katakan.

"Ga , ga usah di pikirin. Udah sana tidur udah malem, nanti lo sakit lama lama kena angin malam gini" ucap Nathan mengalihkan pembicaraan.

"Ya udah gue mau tidur, lo pulang aja sana, keburu hujan nanti" ucap Sylla pada sahabatnya itu.

"Iya. Selamat malam La, selamat tidur, mimpi indah ya" ucap Nathan lirih melihat Sylla sudah membaringkan tubuhnya di kasur, mungkin hanya dia dan tuhan yang mendengar.

"Tan, Nathan pulang dulu ya udah malem , assalamualaikum" pamit Nathan pada Bella yang masih fokus pada televisi.

"Eh iya nak, wa alaikumsalam" jawab Bella.

Setelah itu Nathan pergi untuk pulang menuju kos kos an nya.

"Ma, mama ga tidur udah malem loh?" Tanya Dika yang turun untuk mengambil minum di dapur.

"Iya ini juga mau tidur, film nya juga udah habis kok" jawab Bella pada putra sulungnya itu.

"Oh iya ma, papa pulang nya kapan?" Tanya Dika saat hendak kembali melangkah di anak tangga.

"Mama juga ga tau nak, mama sebenarnya sepi tidur sendirian" jawab Bella.

"Ya udah sabar aja ma, Dika tidur duluan ma" ucap Dika lalu kembali melangkahkan kaki nya.

Bella tak menjawabnya, dia langsung berjalan menuju kamar nya yang kini sepi karna suaminya- Aldi belum pulang dari acara dinas nya ke luar kota.

🍁🍁🍁🍁🍁

Bersambung...
Tunggu lanjutan ceritanya
Jangan lupa vote + command
👌👌👌
Follow alun wattpad aku ya
Follow juga Instagram aku
Yesika_knt

CRISYLLA & DANIAR √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang