Nathan Jaya Diningrat🍃🍃🍃🍃🍃
Gadis itu masih terbaring lemas , wajah putih pucat dengan sebuah kain menempel di dahi nya. Bukan hanya sakit fisik tapi juga sakit hati yang gadis itu kini sedang ia rasakan. Bukan apa, sejak kejadian di toko bunga ,hingga sekarang pria nya tak memberi kabar walaupun hanya sebuah pesan.
Sylla menatap langit langit kamarnya yang berwarna biru malam dengan hiasan bintang yang menempel dan sebuah lampu gantung hias di tengahnya. Entah mengapa air matanya tak pernah berhenti menetes setiap ia mengingat gadis bernama Kalista itu. Siapa dia sebenarnya?, ada hubungan apa gadis itu dengan Daniar?, bukannya Sylla ingin berprasangka buruk , tetapi pasalnya setelah Daniar bertemu dan berpelukan dengan gadis itu, ia seperti dilupakan begitu saja. Sebenarnya Sylla ini pacarnya atau bukan?.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu memudarkan lamunan Sylla. Ya tentu saja ada yang mengetuknya.
"Non , ini bi Surti" ucap bi Surti dari balik pintu.
"Masuk aja bi, ga aku kunci kok" jawab Sylla.
Bi Surti membuka pintu setelah ijin dari sang pemilik kamar. Ia masuk sambil membawa sebuah nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air mineral.
"Non Sylla makan dulu ya?" Ucap bi Surti sambil menaruh nampan tadi di meja samping tempat tidur Sylla.
"Sylla ga laper bi, bawa balik aja makanannya, ga bakal Sylla makan, nanti mubazir"
"Nah, maka dari itu, non harus makan buburnya biar ga mubazir"ucap bi Surti
"Ga mau bi , bibi aja yang makan buburnya" saut Sylla.
"Loh, kok jadi bibi yang makan, tadi bibi udah makan non, jadi udah kenyang" ucap bi Surti.
"Ya udah kasih aja ke mang Budi di depan" jawab Sylla selalu mengelak untuk makan.
"Hmm, Ya udah bibi balik aja , tapi makanannya tetep di sini, siapa tau nanti non lapar"ucap bi Surti lalu keluar dari kamar.
Saat Sylla ingin kembali melamun , suara ketukan pintu mulai terdengar lagi.
"Ada apa lagi sih Bi?" Tanya Sylla sedikit geram.
"Ba bi ba bi , masa cowok ganteng kaya gue jadi bibi lo" ucap seseorang itu dari balik pintu.
Mendengar suara itu seperti tak asing di telinga Sylla. Sesaat berfikir dia pun tau siapa pemilik suara itu.
"Nathan?" Ucap Sylla memastikan pemilik suara serak itu.
"Akhirnya lo inget gue juga " ucap Nathan sambil membuka pintu kamar Sylla.
Sylla tersenyum setelah sosok lelaki itu terlihat di depan matanya.
"Lo apa kabar Nat?" Tanya Sylla masih tersenyum sumringah.
"Baik. Tapi kaya nya kabar lo ini yang ga baik, lo sakit La?" Ucap Nathan lalu duduk mengambil kursi belajar Sylla.
"Ga papa kok , gue cuma butuh istirahat aja" ucap Sylla berbohong.
"Ga usah bohong, lo itu dari dulu ga ahli kalau bohong, apalagi sama gue ,sahabat lo sejak kecil" ucap Nathan membantah ucapan Sylla.
Ya memang Nathan adalah teman sekaligus sahabat kecil Sylla, bahkan mereka berdua seperti saudara sendiri. Nathan adalah putra dari Indah sahabat Bella mama Sylla , saat dulu mereka tinggal di jawa. Ya memang Sylla lahir di jawa. Mamanya asli orang jawa, sedangkan ayahnya asli orang sunda. Mama dan papa nya sylla ,dulu bertemu saat Aldi-papa sylla di tugaskan dinas di daerah yogyakarta. Hingga mereka menikah disana sampai memiliki Sylla dan berumur 12 tahun ,lalu pindah ke jakarta dan menetap disana. Semenjak itu, Sylla dan Nathan tak pernah bertemu lagi, hanya Bella-mama sylla yang masih sering berkomunikasi dengan Indah-mama Nathan melalui telepon.
"Lo belum makan La?, ni bubur masih utuh belum tersenggol kaya nya" ucap Nathan melihat bubur yang dibawa bi Surti tadi.
Sylla hanya menggelengkan kepalanya dua kali ke kanan dan ke kiri."aku ga laper Nat" ucap Sylla setelah menggeleng.
"Nanti lo tambah sakit La, makan dulu gih, apa mau gue suapin kaya dulu?" Tanya Nathan pada Sylla.
"Ga ah, gue bukan anak kecil lagi yang harus di suapin kalo makan, dulu itu kan lo suapin gue karna main main aja, lagian waktu itu gue juga masih kanak kanak" ucap Sylla mengingat masa kecilnya.
"Ya udah , makan dulu makanya" ucap Nathan sambil terkekeh mendengar penuturan Sylla.
Entah ada apa, Sylla menurut untuk makan bubur itu, apa karna Nathan yang minta, atau karna memang ia sudah lapar?.
"Lo udah dijodohkan ya La?" Ucap Nathan membuat Sylla tersedak saat masih memakan bubur nya.
"Eh La , hati hati makannya" ucap Nathan lalu memberikan Sylla segelas mineral yang langsung diterima gadis itu.
"Iya , dan gue juga udah tunangan sama lelaki pilihan mama itu" jawab Sylla setelah meneguk habis air mineral tadi.
"Kenapa ga kasih kabar ke gue, gue jadi ga hadir di acara pertunangan lo"ucap Nathan sedikit kesal.
"Ya maaf, karna acara nya aja tertutup kok, yang hadir hanya temen mama papa, sama temen keluarga dia. Temen gue sama dia aja ga ada satupun yang gue undang" jelas Sylla panjang lebar.
"Ya udah deh, ngomong ngomong tunangan lo itu ga jaga in lo disini saat lo sakit gini?" Tanya Nathan heran karna sudah hampir 3 jam ia ada di rumah Sylla tapi tak ada lelaki yang ada di rumah itu.
Saat Nathan bertanya seperti itu, seketika raut wajah Sylla yang tadi sedikit ceria kembali murung dan matanya kembali mengeluarkan cairan bening itu.
"La, kenapa lo nangis?, gua ada salah ngomong ya?" Tanya Nathan khawatir karna tiba tiba saja Sylla menangis.
"Ga , lo ga salah, dan dia juga ga salah kok" ucap Sylla memaksakan senyuman di bibirnya.
Nathan masih bingung dengan ucapan Sylla barusan. Dia?, dia ga salah?, dia siapa?. Begitu kira kira pertanyaan yang memutar di kepalanya.
🍁🍁🍁🍁🍁
Bersambung.....
Tunggu lanjutan ceritanya
Jangan lupa vote + command
👌👌👌
See you next chapter
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CRISYLLA & DANIAR √
Teen FictionSuatu kekayaan sudah ia miliki. Ketampanan sudah ia punya i. Namun apa yang membuat seorang Daniar wardana pria most wontted di sekolah milik keluarganya sendiri itu dingin bagaikan es batu. Seorang gadis cantik, berambut panjang berotak pintar. Di...