Perhatian :v
🍃🍃🍃🍃🍃
Sylla tengah terbaring di kasur nya dengan di temani kakaknya Dika. Dengan sabar Dika menemani adik manisnya tanpa keluh kesah.
"Dika , kamu mandi aja dulu, sejak pulang dari kampus tadi kamu terus jagain adikmu itu" ucap Bella yang datang dari balik pintu kamar Sylla.
Memang kakaknya baru saja pulang dari kampus nya yang baru melaksanakan acara 3hari 3malam. Jadi Dika harus menginap di kampus.
"Iya kakak mandi aja dulu, bau tau"ucap Sylla meledek kakaknya.
"Hmm , sakit aja masih bisa meledek gue lu" ucap Dika sedikit terkekeh.
Bella yang melihat tingkah kedua anaknya itu hanya bisa tersenyum lebar melihat keakraban antara sylla dan dika.
"Sayang bagaimana keadaanmu, apa masih ada yang sakit?" Tanya bella sambil meletakkan semangkuk bubur di atas nakas.
"Engga kok ma, sylla udah ngrasa lebih enakan" ucap sylla pada bella.
"Ya udah kalau gitu kamu makan dulu ya" ucap bella sambil menyendok bubur di tangannya untuk disuapkan ke mulut sylla.
"Sylla ga mau makan ma" rengek nya saat sendok sudah di depan mulutnya.
"Ayolah sayang makan buburnya, sedikit aja ya"ucap bella membujuk.
"Aku ga ma-"
"Kamu harus makan , nanti sakit lagi" ucap seorang pria yang datang dari balik pintu kamar memotong ucapan sylla.
Seketika mata Sylla membulat melihat siapa pria yang datang itu.
"Biar saya saja yang buat dia makan tante" ucap Daniar yang diangguki oleh Bella.
Ya pria itu Daniar. Ia datang untuk menengok keadaan tunangannya itu.
"Kak Daniar " ucap Sylla masih mematung melihat keberadaan Daniar.
"Tolong buat sylla makan ya Daniar, tante mau ke dapur dulu" pinta Bella pada Daniar , yang langsung diangguki olehnya.
"Kakak ngapain disini ?" Ucap Sylla dengan wajah datar.
"Menjenguk tunangan ku",jawab Daniar yang membuat Sylla memasang wajah bingung.
"Kakak ga usah pura pura , mama udah keluar kok"ucap Sylla masih dengan wajah datar.
"Siapa yang pura pura Sylla, aku ini serius" ucap Daniar meyakinkan.
Masak seorang kak Daniar bisa serius dengan ucapannya
Batin Sylla menanggapi perkataan Daniar.
"Sini aku suapi , kamu harus makan , kalau ga makan nanti maag kamu kambuh trus masuk rumah sakit lagi"~Daniar.
"Ih kok malah nyumpahin aku masuk rumah sakit lagi sih" ucap sylla kesal.
"Habisnya kamu ga mau makan, ayo buka mulut kamu aaaaa" ucap Daniar sambil menyodongkan sendok berisi bubur di depan mulut Sylla.
Sylla pun akhirnya mau membuka mulutnya setelah berbagai bujukan dilontarkan oleh Daniar.
"Uhuk uhuk uhuk"
Mendengar Sylla batuk , secara gesit Daniar mengambil segelas air mineral di nakas dan memberikannya kepada sylla.
Sylla pun menerima segelas air mineral itu dan meminumnya hingga habis setengah.
"Hati hati dong makannya" ucap Daniar sambil mengelus elus punggung Sylla.
"Makasih kak" ucap Sylla lalu memberikan gelas itu kembali pada Daniar.
"Udah ah kak , aku udah kenyang"~Sylla.
"Ya udah , sekarang kamu istirahat aja " ucap Daniar sambil membantu Sylla membaringkan tubuhnya.
Daniar mengusap usap rambut Sylla dengan lembut , pria itu menatap wajah sylla dalam dalam.
Merasakan usapan Daniar di kepalanya membuat hati Sylla bedeguk kencang , di tambah lagi pria itu menatapnya terus menerus.
Hingga tak terasa mata sylla mulai berat. Ia memejamkan matanya dan akhirnya ia tertidur.
Melihat Sylla yang sudah tertidur pulas, Daniar pun menyelimuti tubuh Sylla dan beranjak keluar dari kamar sambil membawa mangkuk dan gelas bekas Sylla makan tadi. Ia hendak mengembalikannya ke dapur.
Entah ada apa dengan Daniar , hari ini dia begitu sangat perhatian pada Sylla. Mungkin dia sudah menerima perjodohan diantara mereka?. Atau hanya berpura pura menerima?.
🌸🌸🌸🌸🌸
Di dapur terlihat Bella tengah memasak sebuah sup.
"Tante ini taruh mana?" Tanya Daniar pada Bella.
"Taruh di dekat cucian itu saja nak" jawab Bella.
"Oh iya Daniar, makasih udah bujuk Sylla untuk mau makan"~Bella.
"Iya sama sama tan"~Daniar.
"Trus Sylla sekarang gimana?" Tanya Dika yang datang menghampiri bella dan Daniar.
"Sylla sekarang sudah tidur kak" jawab Daniar.
"Makasih ya Daniar, tolong jaga adik kesayangan gue itu , jangan sampai sia sedih ataupun nangis"ucap Dika pada Daniar.
"Iya kak aku janji" jawab Daniar antusias.
Melihat itu bella pun tersenyum lebar. Ia merasa bahwa Daniar memang orang yang tepat untuk putri kesayangannya itu.
"Brakkk"
Terdengar suara dari dalam kamar Sylla.
🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG....
MAAF NGGANTUNG..
TUNGGU LANJUTAN CERITANYA
KAMU SEDANG MEMBACA
CRISYLLA & DANIAR √
Teen FictionSuatu kekayaan sudah ia miliki. Ketampanan sudah ia punya i. Namun apa yang membuat seorang Daniar wardana pria most wontted di sekolah milik keluarganya sendiri itu dingin bagaikan es batu. Seorang gadis cantik, berambut panjang berotak pintar. Di...