🍃🍃🍃🍃🍃Setelah melihat kejadian hari ini di rumahnya tadi dan setelah mendengar penjelasan dari Nathan yang ternyata sahabat kecil gadisnya, Daniar langsung mengambil kunci mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan cepat menuju rumah gadis yang sangat dicintainya.
Setelah hampir setengah jam perjalanan , kini Daniar sudah sampai di depan rumah yang ia tuju dari awal. Ia keluar dari mobilnya lalu berhenti di depan gerbang tinggi rumah itu. Sebelum ia membuka gerbang itu, ia menarik nafas dalam dalam dan membuangnya perlahan menguatkan dirinya untuk masuk dan menemui gadisnya. Setelah memberanikan diri Daniar masuk ke halaman rumah megah itu, sampai di depan pintu Daniar memencet bel yang tak lama seorang wanita paruh baya dengan sebuah lap yang semampir di bahunya membukakan pintu untuk Daniar.
"Den Daniar?" Ucap bi Surti saat pintu telah terbuka lebar.
"Iya bi, Sylla ada di dalam?, saya mau ketemu sama dia" ucap Daniar pada bi Surti.
"Maaf den, non Sylla ga mau di ganggu saat ini" ucap bi Surti.
"Aku mohon bi , aku mau jelas in semua ke dia, ijin in aku masuk bi" ucap Daniar memohon pada bi Surti agar diperbolehkan masuk.
"Ga bisa den, saya hanya mematuhi perintah non Sylla" ucap bi Surti lagi.
"Ya sudah" ucap Daniar . Lalu menerobos masuk saat bi Surti tengah lengah dan tak memperhatikan Daniar.
"Loh den...., den..., den Daniar...."
"Den..."
"Keluar den, nanti saya bisa dimarahi sama non Sylla" ucap Bi Surti mencoba mencegah jalan Daniar yang sudah hampir sampai di depan kamar Sylla.
Tok tok tok
"Sylla buka pintu nya, ini aku Daniar" ucap Daniar sambil mengetuk pintu kamar Sylla berulang ulang kali, namun tak ada sahutan dari dalam.
"La, buka pintunya La, gue bisa jelas in ini semua, kasih kesempatan ke gue buat jelas in" ucap Daniar masih terus mengetuk pintu tanpa henti.
"Ga perlu di jelas in lagi kak, semuanya udah jelas, gue udah denger dari kak Bobi" ucap Sylla dari dalam kamar.
Bobi? Batin Daniar bingung dengan apa yang telah diucapkan Sylla.
"La, Bobi ga tau sepenuhnya cerita aku, dia hanya tau sebagian aja" ucap Daniar yang sudah tau maksud ucapan Sylla tadi.
Setelah itu pintu kamar Sylla perlahan terbuka dan menampilkan gadis yang wajahnya sangat pucat itu.
"Kak Daniar pergi...." ucap Sylla dengan mata berkaca kaca.
"Aku ga akan pergi, sebelum kamu dengerin semua penjelasan aku"
"Gue ga butuh penjelasan lo lagi kak, semuanya udah jelas menurut gue" ucap Sylla yang membuat Daniar hampir menangis, bukan hanya gadisnya itu tak mau mendengar penjelasannya tapi gaya bahasa yang diucapkan Sylla sudah menggunakan lo- gue itu.
"Apa aja yang diomongin Bobi ke kamu?, gue yakin tu bocah hanya tau separuh dari cerita sebenarnya" ucap Daniar ingin meraih tangan Sylla lalu ditampis oleh sang empu.
Eca yang masih ada di rumah Sylla mulai menjelaskan apa yang diucapkan Bobi beberapa jam yang lalu.
Flash back on
Eca memanggil Bobi untuk meminta informasi tentang Daniar dan gadis bernama Kalista itu.
Yang tak lama kemudian Bobi datang sendiri tanpa orang lain sesuai permintaan Eca.
"Kak Bobi, aku mau tanya siapa Kalista sebenarnya?, dan ada hubungan apa dia sama kak Daniar? Tanya Eca mewakili Sylla yang sedang tidak mau membuka mulut itu.
"Setahu gue, Kalista itu adalah pacar Daniar dulu, mereka sepasang kekasih yang sangat amat serasi hingga dijuluki sebagai the best couple dulu" ucap Bobi membuat Sylla meneteskan air matanya lagi. "Tapi setelah keluarga Daniar mengalami kebangkrutan ,Kalista menghilang begitu aja, membuat Daniar frustasi karna saat keluarganya mengalamai kesusahan dan dia sedang membutuhkan gadisnya, dia malah pergi tak memberi kabar pada Daniar, itu semua yang membuat Daniar menjadi lelaki dingin bagai es batu hingga saat ini" jelas Bobi panjang lebar.
"Tapi Kalista kembali sekarang kak, dan apakah dia akan kembali pada kak Daniar?" Tanya Eca lagi lagi mewakili Sylla yang masih diam tak bersuara sedikitpun.
"Gue tau kalau di balik, dan gue rasa Kalista ingin kembali pada Daniar, dan entah ada apa Daniar seperti membuka peluang untuk gadis itu. Walau sebenarnya dulu diantara mereka belum ada kata putus yang terucap, tapi gue yakin Daniar udah nganggep mereka udah putus beberapa tahun lalu" jelas Bobi lagi yang membuat sebuah isak an terdengar dari bibir Sylla.
"Jadi mereka belum putus ya kak?" Ucap Sylla yang mulai membuka suara. Yang hanya dijawab sebuah anggukan oleh Bobi.
"Kalau kak Daniar masih cinta sama Kalista Kalista itu, kenapa dia jadi in aku pacar nya?" Ucap Sylla tak bisa menahan tangisannya lagi, ia merangkul tubuh Eca meluapkan semua tangisannya.
"Ya udah kak makasih info nya , kakak boleh pergi, biar aku tenang in Sylla dulu" ucap Eca yang langsung di angguki oleh Bobi dan pria itu keluar pergi dari kamar Sylla meninggalkan kedua sahabat itu sendiri.
Flash back off
"Benar yang aku duga , Bobi hanya tau separuh ceritanya la, aku mohon dengerin penjelasan dari aku dulu" ucap Daniar terus memohon pada Sylla.
"La, lo ga mau coba dengerin penjelasan kak Daniar dulu?, siapa tau apa yang dibilang kak Daniar itu bener kalau kak Bobi hanya tau sebagian ceritanya" ucap Eca membujuk Sylla.
"Gue ga mau denger lebih jauh tentang mereka berdua, udah cukup sakit yang gue rasa Ca" ucap Sylla masih dengan air mata yang terus mengalir dari pelupuk matanya.
"La, gue mohon...." ucap Daniar lagi.
"Gue lagi pengen sendiri, tolong tinggal in gue dulu" ucap Sylla langsung masuk ke kamar meninggalkan Eca dan Daniar di luar.
"La, Sylla , dengerin aku dulu..." ucap Daniar.
"Udah kak, beri dia waktu untuk tenang in diri dulu, nanti kalau dia udah lebih baik kakak boleh coba jelas in semua lagi ke dia" ucap Eca menasehati Daniar.
"Ya udah, gue pergi dulu Ca, jaga dia ya" ucap Daniar yang langsung di angguki oleh Eca.
🍁🍁🍁🍁🍁
Bersambung....
Tunggu lanjutan ceritanya
Jangan lupa vote + command👌👌👌
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
CRISYLLA & DANIAR √
Teen FictionSuatu kekayaan sudah ia miliki. Ketampanan sudah ia punya i. Namun apa yang membuat seorang Daniar wardana pria most wontted di sekolah milik keluarganya sendiri itu dingin bagaikan es batu. Seorang gadis cantik, berambut panjang berotak pintar. Di...