Sadar nya Crisylla~
🍃🍃🍃🍃🍃
D
aniar mengerjap ngerjap kan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk dari sela sela jendela kamarnya.
Daniar mencoba membuka matanya yang masih berat itu. Karna tadi malam dia pulang dari rumah sakit sekitar jam 01.00 malam.
Ya , Daniar menemani Sylla dengan sabar. Dia pulang pun karna Bella-ibu Sylla menyuruhnya pulang. Jika tidak mungkin Daniar akan tetap begadang menemani Sylla hingga pagi dan tak akan pergi sekolah.
Daniar mulai merubah posisinya dari tidur menjadi duduk. Ia masih dalam kegiatan pengumpulan nyawa.
Setelah 5 menit pengumpulan nyawa, Daniar berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi paginya.
Lima belas menit berlalu , Daniar pun keluar dari kamar mandi sudah rapi menggunakan seragam putih abu abu berlogo SMA Pelita Bangsa.
***
Kini Daniar sudah ada di dalam mobil hitamnya akan berangkat sekolah. Saat membuka pintu mobil Daniar membulatkan matanya terkejut melihat seorang pria berkulit sawo matang ada di kursi samping pengemudi.
"Hey bang bro, gue numpang ya he he he" ucap Bobi dengan kekehan di akhir kalimat nya.
Ya pria itu adalah Bobi ,sahabat Daniar yang memiliki otak lemot tapi sangat lah setia.
"Elu ngapain di mobil gue?!, turun!" Ucap Daniar yang membuat Bobi mengerucutkan bibirnya dua senti.
"Ih bang bro, gue kan sahabat lo, masak sahabatnya numpang ga boleh sih"ucap Bobi memelas.
Daniar memutar bola mata jengah. Kenapa sepagi ini ia harus berurusan dengan sahabatnya itu.
"Ya udah deh, lo boleh ikut gue tapi..." ucap Daniar menggantungkan kalimatnya.
"Tapi apa bang bro?" Ucap Bobi penasaran.
"Tapi lo nanti harus traktir gue di kantin" ucap Daniar dengan menaik turunkan kedua alisnya.
"Hmmm, ya udah deh iya" ucap Bobi menyerah.
Mendengar itu Daniar lalu menyalakan mesin mobilnya dan melaju ke sekolah.
***
Kini Daniar dan Bobi sudah ada di kelas. Karna waktu yang mepet, Daniar sampai di sekolah pas dengan bel masuk.
Jam pertama di jelas Daniar adalah bahasa indonesia. Gurunya pun sama yaitu bu susi. Berbeda dengan Sylla yang sangat menyukai pelajaran itu, tapi Daniar tidak menyukai pelajaran itu bahkan dia sering mengantuk dan tertidur saat bu susi menjelaskan. Dan tak jarang juga Daniar harus dihukum hormat bendera karena tidak memperhatikan penjelasan dan tidur seenaknya.
Jam berganti jam, pelajaran berganti pelajaran, dan sekarang waktunya istirahat tiba. Daniar dan Bobi pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah mulai berdemo.
Daniar menagih janji Bobi tadi pagi yang akan mentraktir nya.
"Gue mau nasi goreng spesial aja sama es teh satu Bob" ucap Daniar memesan pada Bobi.
"Okey bang bro, tunggu bentar ye" ucap Bobi dengan sok ganteng ya.
Setelah beberapa menit ,kini Bobi sudah datang dengan pesanan Daniar dan pesanannya sendiri.
"Ni bang bro , pesenan lo udah datang" ucap Bobi sambil menaruh dua piring nasi goreng dan dua es teh.
Saat hendak memasukkan sesendok nasi ke mulutnya, terlintas di pikiran Daniar mengenai Sylla.
"Kenapa ga dimakan bro?" Tanya Bobi melihat Daniar tak jadi memasukkan sesendok nasi ke mulutnya.
"Mana gue bisa makan sih Bob, sedangkan Sylla sudah seminggu lebih ga makan ga minum apa pun" jawab Daniar sedih.
"Iya bang bro, tapi lo harus makan ,nanti kalo lo sakit juga siapa yang mau jaga in Sylla disana" ucap Bobi menasehati.
Daniar tak menghiraukan perkataan Bobi, ia beranjak dari tempat duduk dan pergi begitu saja.
"Bro mau kemana?" Tanya Bobi pada Daniar yang berlalu begitu aja.
Tak ada jawaban dari Daniar yang membuat Bobi terpaksa meninggalkan makanannya dan menyusul Daniar.
***
Kini Daniar sudah ada di depan rumah sakit Pelita dengan ditemani Bobi. Ya tadi Daniar pergi untuk ke rumah sakit ini, dia menjenguk gadis yang kini sangat dicintainya.
Kini mereka sudah ada di dalam ruangan Sylla. Daniar duduk di samping ranjang tempat Sylla terbaring. Ia genggam tangan dingin Sylla erat erat. Terlihat raut sedih di wajah tampan seorang Daniar. Hingga setetes air matanya jatuh di punggung tangan Sylla.
Saat air mata Daniar menetes di punggung tangan Sylla, tangan Sylla bergerak. Daniar yang merasa tangan yang ia genggam bergerak sontak mendongak melihat Sylla.
"Sylla, sylla kamu sadar" ucap Daniar dengan senyum manis di bibirnya.
"Neng Sylla sadar bang bro?" Tanya Bobi mendengar ucapan Daniar.
Sylla mulai membuka matanya, wajah yang pertama ia lihat adalah wajah tampan Daniar.
"Kak Daniar" ucap Sylla masih lemas.
Daniar memanggil dokter melihat Sylla mulai sadar. Ia sangat bahagia melihat Sylla membuka matanya lagi. Kini keyakinannya telah terbukti, Sylla sudah melewati masa komanya.
Setelah dokter memeriksa keadaan Sylla, dan mengatakan bahwa kini Sylla sudah mulai membaik dan boleh dipindahkan ke ruang rawat biasa.
***
"Gimana sayang keadaan kamu?" Tanya Bella pada putrinya. Tapi tak ada jawaban dari Sylla.
" Sylla kok diem terus Daniar , apa yang terjadi nak?" Tanya Bella pada Daniar.
Daniar tak menjawab pertanyaan Bella, dia terus diam, entah apa yang disembunyikan oleh Daniar mengenai Sylla.
🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG...
TUNGGU LANJUTAN CERITANYA
JANGAN LUPA VOTE + COMMAND
👌👌👌SEE YOU NEXT CHEPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
CRISYLLA & DANIAR √
Ficção AdolescenteSuatu kekayaan sudah ia miliki. Ketampanan sudah ia punya i. Namun apa yang membuat seorang Daniar wardana pria most wontted di sekolah milik keluarganya sendiri itu dingin bagaikan es batu. Seorang gadis cantik, berambut panjang berotak pintar. Di...