Chapter 23 || Sakit

59.2K 3.7K 332
                                    

Happy reading guys

《♡♡♡》

Pagi ini, rutinitas Ramdan sebelum berangkat kerja seperti biasanya. Menyantap masakan sang isteri tercinta, melihat kesibukan Ira yang menyuapi Riha sekaligus menanyakan berkali-kali padanya atau pada Riha pertanyaan yang hampir setiap pagi didengarnya.

'Apa sudah siap semua? Berkas gak ada yang tertinggal?'
Atau mungkin nasehat-nasehat untuk Riha seperti 'anak mama harus patuh sama ibu guru, harus baik sama semua teman, dan mendengarkan pelajaran dengan baik ya?, bekelnya harus dihabiskan dan jangan terlalu lelah bermain'

Bahkan, sangking hafalnya dengan ucapan mamanya, terkadang Riha selalu memotong ucapan mamanya dan menjawab panjang lebar persis seperti apa yang biasa mamanya ucapkan. Dan hal itu yang sering membuat Ramdan dan Riha menertawakan Ira di pagi hari. Dan akhirnya membuat Ira cemberut dan sebal.

Namun biasanya, setelah Riha berangkat dijemput bis sekolah, Ramdan akan memberikan kasih sayang sejenak untuk Ira.

Mencurahkan hal-hal kecil seperti mengatakan 'terimakasih sayang, untuk kesibukanmu pagi ini. Dan jangan lelah untuk terus seperti ini sampai kita tua nanti, sampai rambut kita memutih, tubuh kita rapuh dan anak-anak kita sudah dewasa. Aku ingin, Ira ku tetap seperti ini. Menjadi wanita yang mencurahkan segalanya untuk keluarga' lalu ia akan memeluk Ira dari belakang dan menciumi kepalanya berkali-kali.

Dan percayalah. Semua yang Ramdan katakan sangat ampuh membuat semangat Ira berkobar kembali, ia merasa sangat di cintai dan di butuhkan oleh kedua orang yang disayanginya itu. Merasa bahwa dirinya berarti. Meski terkadang, di saat-saat tertentu ia juga merasa tersisihkan dan tidak diinginkan. Terkadang.

♤♡♤

Setelah Ramdan berangkat, Ira memikirkan makanan apa yang akan ia buatkan untuk makan siang suaminya nanti.
Entah kenapa, ia ingin sekali pergi keluar rumah, namun karena tidak memiliki tujuan ia berfikir lebih baik mengantar bekel untuk suaminya.

Ira membuka aplikasi untuk referensi masakan apa yang enak dan simple. Kemudian muncullah tulisan 'cara masak sop daging sapi enak dan simple' karena melihat gambar di aplikasi tersebut terlihat sangat menggugah selera, Ira rasanya sampai ngiler.

Baiklah, sop daging sapi. Dia mulai menyiapkan bumbu dan bahan-bahan yang diperlukan. Setelah semua lengkap, ia mulai meracik dan memasak satu persatu sesuai tutorial yang ada.

Beberapa menit kemudian, senyum manis dibibirnya terbit karena merasa masakan yang barusan ia cicipi terasa sangat pas di lidah. 'Ka Ramdan pasti suka' pikirnya senang.

Tak terasa, selama berkutat memikirkan apa yang ingin ia masak, sampai masakan sudah jadi. Adzan zuhur berkumandang. Ira memang sengaja menunggu adzan supaya ia lebih nyaman jika sholat di rumah.

Setelah menunaikan kewajiban. Ia bergegas dengan wajah yang hanya dipoles dengan sedikit bedak dan polesan bibir, Ira mengenakan gamis maroon dan jilbab senada dengannya yang terlihat kontras dengan kulit putihnya terlihat sangat cantik dan segar.

 Ia bergegas dengan wajah yang hanya dipoles dengan sedikit bedak dan polesan bibir, Ira mengenakan gamis maroon dan jilbab senada dengannya yang terlihat kontras dengan kulit putihnya terlihat sangat cantik dan segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IBU UNTUK ANAKKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang