🕊🕊🕊Lihat mereka, berlimpah harta dan cinta. Namun kenapa mereka gelisah dalam tidurnya? Kenapa mereka masih memiliki rasa iri pada yang lainnya?
Jawabannya, karna mereka manusia!
Kepuasan hati yang sesungguhnya adalah ketika Allah memberikan cinta dan kasih-Nya padanya, sehingga dia merasa kenyang dan tak merasa butuh akan apapun lagi.
Jadi untuk kita yang selalu merasa kurang, mungkin kamu belum mendapatkan itu!
Kasihan sekali kita, yang tidak dicintai dan dikasihi penciptanya sendiri.
🕊🕊🕊
"Jangan lupa ya nak, besok pukul 09.00 sudah harus di rumah mama. Kamu harus nemenin Reva, dia pasti gugup kalo gak ada yang nyemangatin"
"Iya mah, Insyaallah Ira sampe tepat waktu. Gak sabar pengen liat Reva di dandanin, dia pasti cantik banget deh"
"Iya sayang, udah dulu ya. Mama mau ke butik dulu, ada yang harus diurus"
"Baik ma, Assalamualaikum mama hati-hati di jalan"
"Waalaikumsalam sayang, pasti"
Setelah perbincangan dengan ibu mertuanya Ira melepas senyum atas pemikiran, betapa cantiknya Reva nanti saat mengenakan gaun pernikahan.
Oh iya, Reva akan menikah. Reva yang telah kembali seperti Reva yang dulu, Reva yang sesungguhnya, dengan hijab dan gamis indahnya berkat limpahan kasih sayang dari keluarga Ramdan.
Beberpa bulan yang lalu, Reva sempat di rawat di rumah sakit kejiwaan. Karna mentalnya yang benar-benar sedang down membuatnya hilang kendali.
Karna takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan orangtua Ramdan memutuskan memberikan perawatan mental bagi Reva, tentu tidak semata-mata langsung memasukkannya ke rumah sakit jiwa.
Kedua orang tua Ramdan telah membawa Reva ke psikiater, setelah melalui beberapa tahapan pemeriksaan Reva ternyata perlu menerima perawatan di rumah sakit jiwa.
Paman dan bibinya pun saat itu sering mengunjungi Reva setelah tahu keadaan Reva yang ternyata selama ini tidak baik-baik saja.
Mereka turut menyesal karna tidak mengetahui banyak hal tentang keponakan mereka yang mereka urus sejak kedua orang tuanya tiada itu.
Tidak menyangka bahwa Reva pernah mengalami hal-hal sesulit itu, memendam perasaan sejauh itu. Selama ibi mereka mengira bahwa Reva memang anak yang pendiam dan tertutup.
Mereka takut jika Reva akan merasa kurang nyaman jika mereka berusaha ikut campur atas hidupnya. Namun ternyata semua tidak begitu.
Mereka kurang dekat dan simpatik terhadap Reva, hingga membuat Reva semakin menjauh dan pergi.
Namun kini semua telah berlalu, dan yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kesalahan yang telah terjadi untuk menjadi lebih baik lagi.
Mereka sering mengunjungi Reva dirumah sakit, mengajaknya mengobrol mengenai orang tuanya yang telah tiada.
Mengingatkan Reva pada masa-masa bahagianya ketika masih kecil. Hal-hal lucu yang membuat Reva kecil sangat dicintai banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
IBU UNTUK ANAKKU [END]
Fiksi UmumTak pernah merasakan kasih dan belaian seorang ibu sejak hari pertama melihat dunia membuat Riha merindu. Sosok kecil dan manis itu jatuh hati pada seorang wanita cantik dan menginginkannya untuk menjadi ibunya, memberikan kasih sayang dan belaian c...