🕊🕊🕊
Semua memang sandiwara!
Kamu juga suka bersandiwara, ayolah jangan mengelak! Kita semua sama-sama pernah berdusta bukan?
Maka, jangan menjadi orang yang suka berkomentar akan hidup orang lain! Akan kesalahan orang lain!
Cukup katakan
'Naudzubillah Min Dzalik' selesai!
Jangan tambahkan cacian dan makian!Ingat!
Skenario hidup ini dibuat oleh Tuhan, bukan olehmu!🕊🕊🕊
Ira telah kembali dari rumah sakit beberapa hari yang lalu. Saat ini ia sedang melaksanakan acara balas dendamnya pada suaminya yang mengatakan bahwa ia boleh meminta apapun kepada pria itu sebagai permintaan maafnya.
"ayo kak lebih cepat, itu pelan sekali ck..ck, kakak tuh sedang jadi kancil atau kura-kura sih"
"iya papa cepat, papa lama! Lebih cepat lagi jalannya kura-kuranya Vano yang dikolam belakang rumah dari pada papa"
"astaga, kamu samain papa sama kura-kura anak tetangga? Aishhh"
Para penonton tertawa, disana ada mama dan papa Ramdan yang sedang duduk cantik di kursi belakang rumah dengan secangkir kopi dan cemilan, menghadap ke rumput sintetis yang sengaja di tanam disana untuk bermain cucunya.
Ada juga Ira dengan tawanya yang tak tertahankan, dan juga Riha yang duduk dipunggung papanya dengan santainya sambil memukuli punggung Ramdan menyuruhnya bargerak cepat.
"Riha sayang, mana ada kancil yang ditunggangi. Biasanya yang ditunggangi itu kerbau atau onta atau hewan besar lainnya"
Semua ini karna isterinya, memintanya menjadi kancil dengan kostum lengkap. Sungguh gila, Ramdan malu bukan kepalang saat ini.
belum lagi ekspresi para asisten rumah tangga orang tuanya yang jelas menahan tawa melihat tuan mudanya mengenakan kostum kelinci.
"kalo papa pengecualian, papa jadi babonnya kancil jadi besar dan bisa di tunggangi oleh Riha, hahaha"
'Ya Allah, sabarkan hati ini. kuatkan tubuh ini, ingat Ramdan. Riha ini adalah hasil cetakannya, jadi dia harus menerima apapun konsekuensinya' seru batinnya menguatkan.
'apalagi ditambah calon bayinya yang sedang tumbuh di dalam perut isterinya, semoga dia jadi anak kalem, dan penurut.Tapi bagaimana mungkin, masih di perut saja mintanya sudah yang aneh-aneh seperti saat ini. huftt ...anakku oh anakku'
💞💞💞
Ramdan telah menceritakan apa yang terjadi selama ini pada papanya. Ia merasa butuh sosok yang mampu memberikan motivasi dan jalan keluar, dan papanya adalah pilihan yang tepat dengan sikapnya yang bijaksana dan berkepala dingin dalam menghadapi permasalahan.Papanya memintanya untuk secepatnya memberi tahu Ira akan hal ini. bagaimanapun tidak baik kalau permasalahan ditunda terlalu lama.
Ira bisa salah faham dan memilih pergi. Ramdan juga mengatakan tentang keinginan Reva yang memintanya untuk menepati janjinya yang dulu. Dan dengan tegas Ramdan menolak.
Papa Ramdan meminta untuk di pertemukan dengan Reva. Tentu juga dengan Ramdan yang ikut serta.
Bukan ingin ikut campur. Tapi pria paruh baya itu rasa semua ini butuh orang ketiga yang memberi pengertian.
Bagaimanapun semua ini terjadi ada sangkut pautnya dengan ia dan isterinya.
"kapan kita bisa ketemu secara langsung dengan Reva, Ramdan?"
"aku sedang berusaha menghubunginya pa, nanti kalau ia setuju Ramdan kasih tahu papa"
"papa akan mengajak mamamu juga. Kami harus menyelesaikan semuanya dengan tuntas"
"a-apa? kenapa mama harus ikut? Mama sangat sensitif untuk masalah ini pa. Bagaimana kalau-"
"tidak akan terjadi apa-apa, sekarang semua sudah baik-baik saja bukan? Kita hanya perlu memberikan penjelasan pada Reva agar tidak mengganggumu lagi"
"baiklah, Ramdan harap kehadiran mama akan semakin memperbaik suasana. Bukan sebaliknya"
" papa yang akan menjamin nak, jangan khawatir"
"baiklah, Ramdan ke atas dulu pa"
Papanya hanya membalas dengan anggukan. Pria paruh baya itu menatap dinding dengan tatapan menerawang. Reva yang ia tahu dulu adalah gadis yang baik dan santun.
Mendengar apa yang ia lakukan saat ini pasti karena ia telah mengalami masa-masa sulit. Bagaimanapun anaknyalah yang patut disalahkan disini.
ia hanya membantu untuk mengembalikan semua pada posisinya. Meluruskan kesalahpahaman antara mereka.
🌹🌹🌹
Aku tepatin nih, double up😁
Btw jan lupa ya buat baca cerita baru aku, judulnya KAPAN BERAKHIR.
Gak kalah seru sama cerita ini, semoga kalian suka. Jangan lupa tinggalkan vote and coment ya😊
Rabu, 13 Mei
20 Ramadhan 1441 H
19.35
KAMU SEDANG MEMBACA
IBU UNTUK ANAKKU [END]
General FictionTak pernah merasakan kasih dan belaian seorang ibu sejak hari pertama melihat dunia membuat Riha merindu. Sosok kecil dan manis itu jatuh hati pada seorang wanita cantik dan menginginkannya untuk menjadi ibunya, memberikan kasih sayang dan belaian c...