•
•
×
1 bocah pria kecil dan 1 wanita dewasa. Tinggal dalam 1 naungan yang disebut 'rumah'. Rumah itu tak tampak besar dan mewah, namun rumah tersebut menjadi tempat yang nyaman untuk tempat tinggal sebuah salah satu keluarga.
Memasuki bulan november, walaupun belum memasuki musim dingin namun udara sekarang terasa dingin. Ia harus mengenakan jaket tebal untuk menghangatkan tubuhnya. Langkah kaki itu berjalan menyusuri aspal hitam, mendatangi sebuah halte bus dan menunggu sebuah bis datang. Raut muka itu terlihat sangatlah datar dan dingin, seperti menanggung sebuah beban yang sangat besar.
Setelah bis datang, ia memilih duduk pada dekat jendela. Selama 30 menit bis itu membawanya kini bis itu telah terhenti, ia kembali melangkahkan kakinya untuk sampai pada tempat tujuannya. Setelah bermenit menit ia berjalan kini hamparan rerumputan lah yang kakinya pijak, suasana di sini sangatlah sunyi. Ia duduk di samping batu nisan, meletakkan bunga indah yang ia bawa.
"Aku kembali" senyum itu terukir pada wajah cantiknya
"Bagaimana kabarmu ? Kabar san baik baik saja, sedangkan kabarku tidak cukup baik. Aku kemari kesini sendiri karena san sedang tidur, aku tak mau membangunkannya, anak itu kini sekarang susah untuk tertidur. Mungkin karena merindukanmu.
San kita sudah besar sekarang. Ia tumbuh menjadi anak yang baik dan tampan sepertimu. Kuharap saat ia besar nanti ia dapat menjadi seperti ayahnya. Ia pun makan dengan banyak, rajin belajar, dan suka menolong. Orang orang sekitar sangat menyukai san kita" air mata itu menetes pada manik indahnya.
"Kau tau, aku telah melewati berbagai hal berat. Aku sangat bingung sekarang, apa yang harus kulakukan. Setelah kepergianmu duniaku hancur, kesedihan itu tidak pernah sembuh, aku pun tak tau apa aku akan bisa meneruskan hidupku dengan baik dan merawat san dengan baik atau tidak. Aku sangat merindukanmu. Aku sangat membutuhkanmu" ia mulai terisak pada batu nisan dihadapannya, meluapkan segala perasaannya.
Setelah beberapa saat ia terduduk di samping makan suaminya, ia bergegas kembali pulang kerumahnya. Setelah melakukan perjalanan cukup panjang, kini kakinya telah memasuki kediamannya dengan disambut oleh putranya.
"Sayang, kau sudah bangun ?"
"San hanya baru saja bangun, kucari eomma, eomma tidak ada. Eomma kemana saja ?"
"Eomma hanya pergi keluar sebentar" tangan itu kini ia usapkan pada surai gelap milik bocah manis yang tengah memeluknya saat ini.
"Baiklah, sekarang waktunya makan malam"
•
•
•
Ayah San telah meninggal tahun lalu saat san masih berusia 3 tahun. Beliau meninggal karena sesuatu tak terduga telah menimpa pada beliau. Jika kau tanya mengapa itu bisa terjadi ?
Semua bermula saat seorang pria bernama 'Choi Sang Beom' dan seorang wanita bernama 'Im Jin Ah' bertemu sejak mereka masih muda, sangbeom telah jatuh cinta pada seorang wanita bermarga Im itu hingga mereka menjalin hubungan sepasang kekasih dengan bahagia. Hingga suatu ketika wanita itu membawa sangbeom pada kedua orang tuanya dan mereka melarang hubungan mereka, dan berdalih bahwa mereka sudah mentunangkan sang anak pada pewaris perusahaan bermarga Park.
Mendengar kalimat menyakitkan itu, sangbeom memilih untuk mengakhiri hubungan mereka namun jina menolak karena ia hanya mencintai sangbeom. Dengan alasan sangbeom ingin seorang yang ia cintai ini bahagia dengan pria pilihan orang tuanya, sangbeom tetap bersikeras ingin memutuskan hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Me [woosan]
RomanceApa yang kau rasakan ketika bertemu dengan sosok orang yang baru kau temui ? Apa yang kau rasakan jika semua kenanganmu musnah ? Apa yang kau rasakan ketika kau bertemu dengan orang yang selama ini kau cari ? Dan, apa yang kau rasakan ketika kehilan...