•
•
~•~
Tepat pukul 6 pagi wooyoung, miyeon serta hongjoong telah mengenakan pakaian rapi. Mereka akan bersiap siap untuk menuju bandara. Yunho yang telah bangun pun memberi salam perpisahan untuk adik manisnya.
"Youngie hati hati selama perjalanan. Jika sudah sampai berilah kabar. Saat penampilanmu nanti jangan gugup, buatlah semua juri dan penonton terpukau oleh permainanmu. Ingat kalimatmu semalam" yunho mencubit pipi wooyoung dengan gemas.
Wooyoung tersenyum melihat hyungnya "Wooyoung ingat, tunggu saja sampai youngie pulang dengan piala besar" wooyoung memeluk yunho sebagai salam perpisahan mereka. Ingin sekali yunho ikut sang adik ke Jepang, namun tidak mungkin ia meninggalkan sekolah.
"Yunho, kami berangkat sayang. Bersiaplah untuk berangkat sekolah" hongjoong berpamitan pada sang sulung.
"Eomma berangkat sayang, jaga dirimu baik baik" salam miyeon sembari mengecup kening yunho.
Kini hongjoong, miyeon, dan wooyoung berjalan menuju mobil hongjoong dengan yunho yang mengantar mereka sampai di depan teras. Sebuah koper dan barang bawaan miyeon dan wooyoung telah tertata dalam mobil. Wooyoung membuka kaca mobil seraya melambaikan tangan pada yunho.
"Bye bye hyung !"
"Bye youngie !"
Mobil hongjoong telah keluar melewati pagar, menyisakan yunho yang berdiri seorang diri di teras. Ia segera masuk untuk bersiap pergi kesekolah.
Membutuhkan 35 menit untuk mereka sampai di bandara. Mereka berjalan menuju pemeriksaan tiket, disanalah chris sang guru telah berdiri menanti mereka.
"Guru !!" Teriak antusias wooyoung seraya berlari memeluk chris.
"Kau ini manjanya" ujarnya seraya mengelus surai kecoklatan milik wooyoung.
Miyeon maupun hongjoong hanya tersenyum serta membungkuk pada sang guru. Mereka berbincang sejenak sekedar meramaikan suasana di antara mereka. Saat waktu menginjak pukul 7, mereka bersiap untuk memeriksakan tiket mereka. Mereka harus berada pada ruang tunggu 1 jam sebelum menaiki pesawat.
"Miyeon, kabari aku jika sudah sampai. Hati hati di sana. Jaga dirimu dan wooyoung" dengan berat hati hongjoong melepas sang istri tercintanya pergi menemani wooyoung tanpa kehadirannya. Hongjoong telah memiliki janji untuk bertemu dengan klien, maka dari itu ia tak dapat menemani mereka.
"Wooyoung sayang, jangan berpisah dari eomma ya. Jangan nakal di sana" hongjooong menyejajarkan tubuhnya dengan tinggi wooyoung kemudian memeluk gemas anak bungsunya.
"Guru chris, saya menitipkan keluarga saya. Maaf jika saya selalu merepotkan anda" ujar hongjoong sembari membungkuk pada chris. "Ah tidak Pak Kim, itu sudah menjadi tugas saya" senyumnya terlukis pada wajah tampannya.
"Baiklah, kami masuk dulu" ucap miyeon dengan menarik kopernya.
"Bye bye ayah !!"
"Bye bye sayang" sang ayah dan anak tersebut saling melempar lambaian tangan dengan senyum cerah mereka.
•
~•~
•
Angin kencang berhembus dari arah mana saja, mengoyahkan berhelai helai surai gelap bocah manis yang tengah duduk bersandarkan pohon kokoh nan teduh. Sinar sang surya tak terlalu memancar, tertutup oleh gumpalan putih tebal yang bertebaran pada luasnya langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Me [woosan]
RomanceApa yang kau rasakan ketika bertemu dengan sosok orang yang baru kau temui ? Apa yang kau rasakan jika semua kenanganmu musnah ? Apa yang kau rasakan ketika kau bertemu dengan orang yang selama ini kau cari ? Dan, apa yang kau rasakan ketika kehilan...