•
•
×
"San"
"San~"
"San bangun san~"
Bocah bersurai hitam itu hanya memalingkan tubuhnya pada anak yang sedang membangunkannya. Tak kunjung segara bangun, serasa sebuah ide datang dalam otaknya, kini bocah bersurai cokelat gelap itu bersembunyi pada balik pohon.
"Ah ! San, san ! Tolong, tolong akuuu ! Aku tergelincir dalam sungai ! SSAAANNNN !!!"
Dengan panik kini san terlonjak terkejut dalam tidurnya, pandangannya spontan ia arahkan pada sungai didepannya namun tak terdapat siapapun di sana. Bocah yang telah bersembunyi pada balik pohon itu perlahan lahan melangkah di belakang san, dan...
"BBWWAAHHHH !!!"
San terlonjak terkejut untuk kedua kalinya, kali ini karena seseorang telah mengejutkannya dari belakangnya. Dalang dari penyebab jantung san berdebar kencang kini hanya tertawa terbahak bahak melihat ekspresi san. Dengan perasaan gemas dan sebal, kini san menjambak rambut wooyoung.
"Aduh aduh aduhh... ampun san... ampunn.."
"Tidakkk !!"
"Aww aww... san, nanti rambutku botak... AAAWWWWW..."
"Kau telah membuatku khawatir setengah mati wooyoung !! Kukira kau benar benar tergelincir dalam sungai" san telah melepaskan jambakannya, kini bibir itu telah mengerucut akibat sebal.
"Aku tak punya ide lain untuk membangunkamu, kau sangat susah untuk dibangunkan, sekarang sudah sore eomma mencarimu"
"Maaf san telah membuatmu terkejut"
San masih tetap tak menghiraukan wooyoung dengan muka sebalnya. Yang membuatnya sebal bukan karena wooyoung mengejutkannya namun saat wooyoung bercanda bahwa ia tergelincir dalam sungai, itu sangat membuatnya takut.
"San..."
"Ssaannn~~"
Kini san melangkahkan kakinya menuju kembali kepanti tanpa mengajak wooyoung, wooyoung yang tau bahwa san masih sebal padanya, ia tetap mengikuti san sembari merengek pada san agar san memaafkannya. Kini mereka telah tiba di panti, san masih saja tak menghiraukan wooyoung yang masih tetap merengek disampingnya, di ambang pintu terdapat younghoon yang telah menghadang mereka.
"San, sudah berapa kali kukatakan padamu jangan tidur di dekat sungai ! kenapa kau tak pernah mendengarkanku" san hanya menatap datar hyungnya.
"San ! Kau dengar aku atau tidak ?!" Suara younghoon kini kian meninggi.
"Ee, hyung... kurasa san mengerti maksud hyung" kini wooyoung lah yang menjawab pertanyaan younghoon.
"Woo, lain kali jika kau melihat san tidur di dekat sungai, seret saja dia" younghoon kini telah memasuki ruang tamu meninggalkan mereka berdua.
Apa yang di lakukan younghoon hanya semata mata ia peduli pada san, ia tak mau terjadi apa apa pada san. Mengingat sungai itu cukup dalam, terkadang terdapat ular disana, younghoon tidak mau terjadi sesuatu yang buruk pada san. Namun begitulah san, berapa kalipun younghoon telah melarangnya untuk tertidur di sana namun tetap saja ia langgar.
San meninggalkan wooyoung untuk menuju menaiki anak tangga. Wooyoung hanya diam terpaku pada posisinya sembari memerhatikan san hingga sosok san benar benar menghilang dari hadapannya. Ia merasa sangat bersalah karena telah keterlaluan dalam bercanda pada san, namun tak hanya pada sore ini saja san sering tak menghiraukan wooyoung. Sejak pagi tadi, kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi. Tak hanya pada dirinya saja, semua orang yang telah san lalui san abaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Me [woosan]
RomanceApa yang kau rasakan ketika bertemu dengan sosok orang yang baru kau temui ? Apa yang kau rasakan jika semua kenanganmu musnah ? Apa yang kau rasakan ketika kau bertemu dengan orang yang selama ini kau cari ? Dan, apa yang kau rasakan ketika kehilan...