Piano

79 8 0
                                    

ו×



Selasa sore



Cuaca sore hari cukup terang. Banyak orang memilih untuk keluar rumah hanya untuk sekedar mencari hawa kota. Kang Yeosang sedang mengemudikan mobilnya dengan sosok pria tampan yang duduk tenang disampingnya. Siapa lagi jika bukan sahabatnya, Choi Jongho.

Jongho telah berjanji untuk menemani yeosang untuk membeli charger laptop di toko elektronik terbesar di Seoul. Charger laptop yeosang sudah tidak dapat digunakan lagi sejak kemarin. Sejujurnya mudah bagi yeosang untuk membeli laptop baru seperti usul jongho, namun ia malas memindah semua data dalam laptopnya.

"Sampai~"

"Aigoo aku lapar" keluh pria disampingnya.

"Haish jinjja, tadi aku sudah menawarkanmu makan lebih dulu tapi kau menolaknya" tutur kesal yeosang sembari pandangannya yang tetap fokus pada kaca depan mobilnya.

"Tadi aku tidak lapar... sekarang baru terasa"

"Ck ! Nanti saja"

Tak ada jawaban dari sang pelaku, namun yeosang paham bahwa jongha paham akan tuturnya.

Mobil yang dikemudikan yeosang telah memasuki basemant dan telah terparkir. Suara dentuman pintu menyapa indra pendengaran mereka seraya melangkahkan tungkai mereka memasuki toko bak mall.

"Mau cari di toko official ?" Tanya jongho.

"Yup... lantai berapa ya ?"

Dilain sisi, Joen Heejin sedang berada di toko elektronik yang sama untuk mengambil laptopnya yang telah diservis akibat konslet. Ia menyusuri lorong demi lorong seorang diri, menuju outlet dimana laptopnya berada. Tangga berjalan berwarna hitam tersebut telah menjadi pijakan heejin untuk sampai pada lantai 4.

"Coba liat tanda papan itu ?" Tunjuk jongho pada papan yang tergantung pada langit langit. "Store delll ada dilantai 3"

"Sekarang kita dilantai berapa ?" Tanya yeosang seraya menengok ke berbagai arah guna mendapat pentunjuk dilantai berapa saat ini mereka berpijak. "Kita dilantai 2" tukas yeosang setelah menemukan plakat pada salah satu outlet yang menunjukkan alamat outlet mereka.

"1 lantai lagi, ayo" ucap jongho meninggalkan yeosang lebih dulu untuk menuju eskalator.

"Bagaimana nona ? Sudah benar kan ?" Tanya sang penjaga toko.

Heejin nampak serius mengecek laptopnya, mengarahkan kursor ke berbagai folder dalam laptopnya. Betul, laptopnya telah pulih dan tidak ada filenya yang hilang.

"Ahjussi, ada garansi kan ?"

"1 minggu"

"Oke, laptopnya sudah benar, ini uangnya" ujar heejin seraya menyodorkan uangnya.

"Ah, tunggu sebentar ahjussi ambilkan kembaliannya" Manik heejin mengedar pada sekitarnya sembari menunggu uang kembaliannya. Toko elektronik ini begitu luas bagaikan mall, bahkan saat pertama kali kemari, heejin tak ingat pintu masuknya. Atensinya menemukan beberapa penjaga toko sedang mempromosikan barang dagangannya, serta menawarkan jasa keahliannya dalam bidang elektronik, orang orang yang belalu lalang, dan sebagainya

"Eh ?" Manik heejin menangkap sosok yang familiar baginya. Sangat sekilas.

'Apa itu dia ?'

'... Penjaga toko bunga'

Back to Me [woosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang