Bad Liar

608 62 49
                                    

×


San. Saat kau membaca buku ini, itu berarti aku sudah pergi


3 hari telah berlalu sejak kejadian hari itu. Tersisa 2 minggu lagi sebelum liburan musim panas tiba, dan saat ini tengah menginjak hari pertama dalam 2 minggu tersebut. Selama 3 hari itu pula, san dan wooyoung saling berjauhan, seolah olah mereka menjaga jarak masing masing. Mereka berada pada 1 tempat yang sama, semua kebersamaan mereka menghilang seakan mereka tak saling mengenal. Seolah olah terdapat dinding tebal nan kokoh yang membatasi dua insan tersebut.

Seperti biasa, san pergi ke tepi danau untuk bermain di sana, sedangkan wooyoung berada di ruang bermain bersama adik adiknya. Pukul 12.00, waktu untuk makan siang, san tak kunjung kembali saat waktu makan siang, sama seperti hari hari sebelumnya. San selalu telat makan akhir akhir ini, jika di tanya mengapa maka ia hanya menjawab 'belum lapar'.

Eomma sooyoung dan eomma yuri mengerti apa yang menjadi perubahan sikap san. Sebaik baiknya san menutupinya, ia tak dapat membohongi eommanya. 2 hari lalu, san menanyakan langsung pada eomma sooyoung mengenai hongjoong yang akan mengadopsi wooyoung. Setelah mendengar semua penjelasan dari eomma sooyoung, san mencoba sebisa mungkin menentang agar wooyoung tidak di adopsi.

San tau, ia egois. Apa yang diinginkannya ini adalah keegoisannya. Karena ia tak tau lagi apa yang akan dilakukannya ketika ia sudah pasrah. Sebisa mungkin younghoon pun menasehati san agar ia dapat menerima kenyataan. Karena hidup, tak selamanya berjalan sesuai skenario kita. Takdirlah yang membuat skenario kita menjadi lebih baik ataupun buruk.

Saat san lebih sering di dalam panti, ia pun lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamarnya. Entah apa yang ia lakukan, dan terkadang younghoon menemani san di dalam kamar mereka. Saat san dan wooyoung duduk pada jarak yang tak jauh, hanya situasi hening dan canggung yang menyelimuti mereka. San sang bersikap acuh, dan wooyoung yang bersikap canggung.

Apa wooyoung berpikir san menjauhinya ? Tentu. Apa wooyoung berpikir.. san membencinya ? Tentu. Wooyoung sangat merasa bersalah pada san. Hanya penyesalan dan kata maaf yang memenuhi kepala wooyoung. Ingin sekali, sekali saja, ia dapat mengatakan permintaan maafnya pada san.

Sejak pukul 10 pagi, san telah meninggalkan panti, entah kemana saja ia pergi, san baru saja kembali jam 4 sore. Wooyoung yang diam diam menunggu kepulangan san menjadi khawatir pada san, san nampak lesu dan lusuh. Kemudian ia langsung beranjak ke kamarnya, meninggalkan wooyoung yang tengah duduk pada sofa ruang tamu yang meliriknya khawatir.



Saat pertama kali melihatmu, hatiku terasa hangat. Senyummu membuatku melupakan rasa sakit dihatiku


"Mandilah" perintah younghoon pada san saat berada dalam kamar mereka.

"Nanti" san merebahkan tubuhnya di atas kasurnya dengan posisi tengkurap.

"Cepatlah mandi lalu makanlah, eomma akan memarahimu jika kau tak makan"

"Hm" younghoon hanya mengehela napas melihat san, kemudian ia keluar dari kamarnya, menuruni tangga menuju ruang tamu. Di sana, ia menemukan wooyoung seperti melamun ke arah televisi.

"Hei" wooyoung terkejut mendapat tepukan dari younghoon "Berhentilah melamun"

"Ah ya" younghoon duduk di samping wooyoung, mengganti chanel televisi lainnya. "Hyung.. apa san di kamar ?"

Back to Me [woosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang