Destiny

560 70 29
                                    

~•~


Sometimes when I see you next to me,
I feel likе I’m unhappy with my greed


Deru angin berhembus menggoyangkan dedaunan hijau, semilir angin hangat menerpa apapun yang menghalagi jalannya, menyibakan helaian rambut coklat tua. Seorang bocah tengah bersandar pada pohon tua yang berdiri kokoh pada halamannya, berteduh pada bayang bayang ribuan daun, menikmati hembusan angin membelai kulitnya.

Pada ayunan yang tergelantung pada ranting pohon tersebut, terdapat seorang bocah lain yang berusaha menggoyangkan ayunan dengan kakinya. Bergerak ke depan dan belakang secara perlahan, tatapannya menatap kosong ke arah jalanan nan sepi.

Pukul 09.00 pagi. Tak banyak yang mereka lakukan di musim panas seperti ini, walaupun terletak pada pegunungan namun hawa panas tetap saja terasa.

"Woo, aku ke kamar mandi dulu" ucap seorang anak yang beranjak dari kursi ayunan hendak memasuki panti.

"Ya"

San berjalan menuju kamar mandi, setelah selesai ia akan beranjak kembali ke halaman depan namun eomma yuri memanggilnya untuk membantunya menata buku buku baru di ruang perpustakaan.

"Wooyoung" wooyoung mengarahkan padangannya menuju asal suara yang tak jauh darinya. Eomma sooyoung yang berjalan mendekati wooyoung.

"Kau sedang apa di situ ?" Kini eomma sooyoung berjongkok tepat di samping wooyoung.

"Aku hanya duduk di sini dengan san tadi, tapi san sudah masuk"

'San ya' batin eomma sembari menatap wooyoung dengan senyumnya.

"Woo, eomma akan pergi ke rumah Paman Jeong, apa wooyoung mau ikut ?" wooyoung menganggukan kepalanya kemudian berdiri.

"Baiklah, ayo"

"Ah ! Eomma tidak mengajak san ?"

"Kurasa tadi san sedang sibuk membantu eomma yuri"

"Aa begitu, baiklah"

Kini mereka berjalan menuju mobil untuk pergi ke rumah Pak Jeong. Lokasi rumah pak jeong cukup jauh sehinga mereka menaiki mobil. Roda mobil telah bergesekan dengan hitamnya aspal, melaju dengan kecepatan sedang pada jalanan berliku. Setelah 25 menit berlalu, kini mobil mereka telah berhenti di depan rumah tanpa pagar. Eomma sooyoung turun dari dalam mobil, yang kemudian di susul oleh wooyoung.

Setelah mengetuk pintu rumah sang pemilik, kini munculah seorang pria paruh baya dari balik pintu, ialah Pak Jeong. Eomma kemari untuk memebeli bibit sayuran serta madu, eomma sooyoung telah berlangganan pada pak jeong sejak dulu. Seusai menerima barang yang eomma pesan dan membayarnya, mereka berpamitan dan berlalu memasuki mobil kembali.

Jebrett

Eomma sooyoung melingkarkan sabuk pengamanan pada perutnya dan membantu wooyoung mengenakan sabuk pengamannya.

"Wooyoung ingin mampir ke taman bermain ?" Wooyoung tampak berpikir pada ajakan eomma sooyoung "Di sana nanti kita beli ice cream"

"Mm baiklah" wooyoung menyetujui ajakan eomma sooyoung. Setelah menyalakan mobil, eomma sooyoung menancap gas untuk menuju taman yang tak jauh dari posisi mereka saat ini.

Wooyoung menolehkan pandangannya ke arah kaca mobil sampingnya untuk melihat bentangan sawah nan luas. Cukup menyenangkan untuk wooyoung jalan jalan bersama eomma sooyoung, menghilangkan kebosanannya. Beberapa menit kemudian, kini sampailah mereka di taman bermain.

Back to Me [woosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang