Part 1 *Rara & Riel*

3.2K 204 36
                                    

Jan lupa klik tanda bintang ⭐ ya.

🎈🎈🎈

"Astaghfirullah" kata seorang gadis beristighfar saat melihat keadaan kamarnya yang sangat kacau dan berantakan bagaikan kapal pecah.

Pasti si Riel !, tuduh gadis itu kepada saudara kembarnya yang bernama Riel di dalam hatinya.

"RIELLL !!!" teriak gadis itu nyaring sampai menggema di dalam Mansion mewah bergaya Eropa klasik dengan lantai bertingkat 3 yang merupakan tempat tinggalnya.

Gadis yang berteriak tadi pun mendatangi kamar yang berada tepat di depan kamarnya. Dia pun membuka pintu kamar yang berwarna coklat tersebut dan terlihatlah kamar khas pria dengan warna gelap dan bau maskulin yang menenangkan.

Gadis itu menelusuri isi kamar tersebut dengan mata tajamnya yang berwarna coklat gelap bagaikan elang. Tidak ada tanda-tanda sang empu kamar berada di dalam kamar tersebut.

Gadis itu pun lalu ingin beranjak keluar dari kamar tersebut.

Tukkk

Tiba-tiba saja sebuah suara mencurigakan menghentikan langkah kakinya yang akan beranjak dari kamar itu. Suara itu seperti seseorang yang kejedot sesuatu di bawah ranjang.

Gadis itu pun mendekat ke arah sana dan melongok kan kepalanya ke bawah ranjang.

"I finding you" kata gadis itu dengan wajah yang datar saat dia menemukan saudara kembarnya itu bersembunyi di bawah ranjang.

Seseorang a.k.a. saudara kembarnya yang dia temukan dari persembunyiannya itu hanya menyengir ke arahnya.

"Keluar !" perintah tegas gadis itu dengan wajah yang masih datar pada saudara kembarnya yang sekarang masih saja nyengir padanya.

"Ampun Ra, peace peace" saudara kembarnya yang bernama Riel itu pun keluar dari  tempat persembunyiannya sembari mengangkat jari telunjuk dan tengahnya yang mengisyaratkan arti peace (damai).

"..." tidak ada jawaban dari sang gadis itu.

"Ra, aku minta maaf ya. Plis jangan marah" kata Riel meminta maaf dan menundukkan kepalanya takut kalo singa betina yang berada di hadapannya menerkamnya.

"..." masih tak ada jawaban lagi dari sang gadis.

"Please my Rara twins, I'm sorry" kata maaf keluar lagi dari Riel dengan menyebut nama gadis itu, tidak hanya nama yang disebutnya tetapi juga twins yang bermakna kembar atau saudara kembar.

Yup Riel adalah saudara kembar dari gadis itu. Gadis itu sendiri bernama Rara, lengkapnya Azura Zamira. Gadis yang berusia 17 tahun, kelas 3 Sma, dan merupakan anak dari pasangan Naya dan Afnan.

"Oke Riel. Tapi, beresin seperti semula !" akhirnya gadis itu a.k.a Rara menjawab permohonan maaf dari Riel si saudara kembarnya yang berjenis kelamin laki laki itu.

Tapi, Rara tidak hanya menjawab, melainkan memberi perintah juga kepada saudara kembarnya itu.

Riel sendiri nama lengkapnya adalah Azriel Ziyad. Dia adalah saudara kembar dari Rara, mereka berumur sama, lahir di hari, tanggal, bulan, tahun yang sama, serta lahir dari pasangan yang sama, ya karena mereka adalah sepasang saudara kembar pengantin.

Mereka lahir berbeda 5 menit saja, sifat mereka juga berbeda tak sama sekali. Contohnya saja Riel dia adalah cowok yang tengil, jahil, ramah, dan sok cool. Sedangkan Rara adalah gadis yang cuek, dingin, datar, dan irit kata. Duplikat sifat Afnan yang dulu sekali ya si Rara ini.

"Kok diem ?" tanya Rara bingung saat melihat Riel diam di tempatnya saat dia memberi perintah untuk membereskan kekacauan yang dibuat Riel di kamarnya.

"Bantuin aku beresinnya ya Rara cantik. Kalo bantuin aku makin cantik deh" rayu Riel pada Rara yang cantik sekali dengan wajah khas Arabnya, wajah Arabnya sendiri diturunkan oleh Afnan, Ayahnya.

"Gak, beresin sendiri !" perintah tegas Rara pada Riel.

"Yah kok gitu, aku ntar cape loh. Kamu gak kasian apa sama aku nanti kalo aku cape ?" ngeluh Riel dengan muka yang di melas-melaskan.

"Gak, sana beresin !" tak memperdulikan muka melas Riel, Rara tetap tegas dengan perintahnya.

"Iya iya" pasrah Riel.

Riel pun lalu menuju ke kamar Rara yang sangat kacau dan berantakan bagaikan kapal pecah.

Sedangkan Rara menuruni gundukan anak tangga yang banyak untuk ke ruang tamu. Kamarnya dan kamar Riel sendiri berada di tingkat 2. Makanya dia menuruni gundukan anak tangga saat ingin menuju ke ruang tamu.

Sesampainya disana, Rara pun memilih duduk santai di sofa ruang tamu. Tak hanya duduk, dia juga makan cemilan sambil fokus menonton tv yang menayangkan kartun musang atau kucing yang berwarna biru putih dan mempunyai kantong ajaib.

Seorang pria masuk ke mansion sambil membawa tas laptop yang berada di tangan kekarnya. Dia menghentikan langkahnya lalu tersenyum tipis saat melihat putrinya tengah fokus menonton tv + memakan cemilan yang berada di toples.

Setelah puas melihat putrinya, pria itu pun melanjutkan langkahnya untuk menuju ke lantai 3. Karena memang kamarnya berada disana.

Pria itu terlihat menatap lelah banyaknya gundukan anak tangga yang sangat banyak yang akan dia naiki untuk menuju ke lantai 3. Ingatkan dia untuk membuat lift khusus saja, agar tidak capek turun naik tangga yang sangat banyak ini.

Mari kita beralih ke Rara yang sekarang sudah menghentikan aktivitasnya tadi. Dan sekarang dia ingin mengecek apakah kamarnya sudah dibereskan Riel. Karena juga waktunya sudah hampir setengah jam yang lalu dia menyuruh Riel untuk membereskan kamarnya, tidak mungkin kan belum beres saja lagi.

Saat sudah berada di depan kamarnya yang pintunya setengah terbuka, sudah terlihat sekali kamarnya yang tadi kacau dan berantakan sudah kembali rapi seperti semula. Itu berarti Riel sudah selesai membereskan kamarnya.

Ketika Rara ingin masuk ke dalam kamarnya, dia langsung berhadapan dengan Riel. Wajah Riel sangat terlihat sekali lelahnya dengan buliran buliran air keringat yang membasahi hampir seluruh wajahnya yang tampan dengan khas wajah ke Araban.

"Huh ! Ra ! Udah beres tuh seperti semula !" kata Riel kepada Rara yang berada di hadapannya setelah dia selesai membereskan kekacauan yang dibuatnya di kamar Rara.

"Hm" hanya deheman lah yang Rara beri untuk menjawab perkataan Riel.

"Ra, aku keluar dulu ya. Kalo Bunda atau Ayah nyariin aku, bilang aja aku lagi kerumah nya Artha" kata Riel setelah dia rasa penatnya sudah hilang dan pamit untuk pergi keluar.

"Hm" kata Rara singkat.

Rara pun masuk ke kamarnya dan melihat jam dinding cukup besar berwarna biru putih terletak di tengah-tengah kamar sudah menunjukkan pukul 2, itu berarti waktu siang kan. Rara pun merasa ngantuk saat ini, dia pun memilih untuk tidur siang saja.

🎈🎈🎈

To be continued.

Gimana nih cerita Rara nya ?.
Seru ?.
Ngobesenin ?.
Or biasa aja ?.
Ato lebih seruan ceritanya Riel kah ?.

Don't forget voment ya wahai readers, ditunggu loh voment sebanyak-banyaknya ya hehehe.

See you ya readers.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang