Namaku Arini Dewi Puspa,
orang-orang memanggilku Arini. Ditengah hiruk pikuk kehidupanku yang baru saat ini, aku sedang senang- senangnya melakukan sebuah hobi menulis cerita dan sebagai ahli terapis , aku berusaha menulis dari sudut pandang untuk kasus-kasus trauma yang dialami para pasienku.Saat ini aku berdiri di depan sebuah jendela besar bertirai abu-abu aku melihat pemandangan keluar.
Beberapa hal baru saja tiba-tiba membuatku terkenang dan terlempar ke masa lalu, tentang kerinduan, sahabat, tawa, tangis, pengorbanan, perjuangan, dan perpisahan.
Sebenarnya aku sudah terfikir untuk menulis sebuah cerita hidup. Kisahku ini sebenarnya singkat dan tidak terkesan apa-apa mungkin bagi kalian yang membacanya. Tapi bagi ku kisah ini begitu rumit.
Aku bertemu dengan banyak orang dan hal-hal baru yang sebelumnya belum ku coba dalam hidup. Mereka yang datang dalam hidupku telah meninggalkan jejak yang berarti.
Aku mencoba melangkah dan bergerak maju, apabila kenyataan berkata lain. Berdiam ditempat bukanlah jawabannya. Karena yang harus aku sadari adalah. Kehidupan akan terus berjalan sepahit apapun cerita yang kita tuliskan. Kita harus menikmatinya dan melangkah maju.
Perubahan itu pasti ada, dan aku harus siap dengan hal itu.Kuharap kalian akan nyaman dalam membaca kisah ku ini. Dan aku berharap kalian bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah ini.
Jakarta, 2 Juni 2020
Salam hangat dari pemilik kisah
Arini Dewi Puspa
KAMU SEDANG MEMBACA
PINDAH [SLOW UPDATE]
RomanceIni adalah sebuah kisah tentang masa lalu, kehilangan, merelakan, dan kenangan. Tak lupa juga tentang kincir angin pasar malam. Aku harap aku bisa pindah dan menemukan kebahagianku yang baru, karena di setiap langkah perjalanan yang ku ambil. Ada h...