Aku Dan Malam Itu

46 18 46
                                    

-Saat seorang laki-laki memintamu untuk menjadi istrinya. Percayalah dia telah mempercayaimu untuk menjadi kompas dari setengah perjalanan kehidupan nya. Untuk saling menjaga dan menitipkan sebuah anugerah berharga pemberian tuhan yang nantinya akan tertanam dan tumbuh dalam dirimu.

Mungkin terdengar sepele. Tapi hal itu membutuhkan pemikiran yang matang. Karena pada intinya laki-laki bejat sekalipun akan memilih wanita baik-baik untuk menjadi pendamping hidupnya.


_

Mahesa: " Gimana tadi suka gak sama filmnya?"

Aku: " Sumpah ih aku suka banget"

Mahesa: " Bagus deh kalo kamu suka. Aku juga suka ngeliat kamu ketawa, kamu beda dari biasanya."

Aku: " Maksudnya beda dari biasanya?"

Mahesa: " Kamu selama ini lagi nutupin sesuatu. Ya walaupun aku gak tau apa tapi mungkin itu cukup berat buat kamu. Ada sesuatu yang belum bisa kamu relain."

Aku hanya terdiam, dan tiba-tiba tidak enak makan. Saat Mahesa berkata bahwa ada sesuatu yang tak bisa aku relakan. Bukan seperti itu aku hanya tak ingin salah membuka hati Lagi. Dan mungkin luka lama belum sepenuhnya sembuh.

Mahesa: " Arini, aku mau ngomong jujur sama kamu. Dari awal kita jadi maba dan aku deketin kamu. Aku udah punya rasa sama kamu. Maaf kalo selama ini aku kesannya malah ngegantungin kamu. Bertahun-tahun aku nyimpen ini sendiri. Aku cuma takut kamu bakal nolak karena masa lalu aku."

Aku: " Iya terus apa? Aku bingung"

Mahesa: " Apa kamu mau jadi istri aku?

Aku hanya terdiam dan tak mampu berkata apa-apa.
Dan...

Aku: " Wkwkwk bercanda yaa? Udah ah gak lucu"

Mahesa: " Liat aku. Apa aku pernah sebercanda ini?"

Aku tak sanggup melihat tatapan Mahesa ada ketulusan yang ku lihat. Ada permohonan yang teramat disana.
Tapi aku tak mau memulai ini untuk sekarang.

Mahesa: " Aku tau ini gila, omongan aku emang gak masuk akal buat kamu. Tapi Rin aku janji aku bakal bahagiain kamu, aku bakal kerja keras nanti setelah lulus kuliah aku sadar kamu doang Rin yang bisa terima semua kekurangan aku, bahkan masa lalu ku. Cuma kamu Rin. Mungkin kamu punya perasaan yang belum sembuh, aku bakal jadi obat buat perasaan kamu Rin. Aku janji tolong ya kamu mau jadi istri ku."

Aku: " Aduh, gimana ya Mahesa. Untuk sekarang fokusku tuh bukan masalah cinta. Aku bener-bener mau kuliah dulu nyelesain pendidikan aku. Dan aku juga mau fokus kerja. Tolong ngertiin aku buat sekarang ya."

Kami saling terdiam, dan Mahesa terdiam karena ucapan ku... Hampir 5 menit kami sama-sama terdiam. Dan akhirnya....

Mahesa: " Iya Rin aku bakal tunggu kamu sampai kapanpun. Karena kamu bener-bener yang aku mau. Aku mau kita berprogres bareng. Sama kamu aku bisa tumbuh lebih baik, tapi kalo fokus mu itu sekarang pendidikan sama kerja, aku bakal terus dukung. Aku bakal nunggu kamu."

Mahesa maaf aku tak bermaksud untuk menolak ajakan baikmu itu, tapi untuk membangun sebuah bahtera kehidupan keluarga tidak semudah kamu memintanya saat ini. Masih banyak hal yang harus di pertimbangkan.

PINDAH  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang