Teman-Teman Baru

138 80 13
                                    

"Waktumu masih panjang untuk mengenal orang lain dan masih banyak kebahagian yang menunggu"

-


"Halo Zahra, Aisyah, Laila dan..... Belinda ya? Salam kenal ya hehe"

Aku terkesan agak canggung kala itu. Tapi disitu aku belum berfikir mereka semua akan menjadi terbaik di masa nya dan itu hanya tinggal menunggu waktu saja.

"Haaii jugaa nama kamu Arini kan?" Sahut mereka satu bersatu dengan antusias." Zahra dia terlihat agak tomboy dari yang lain haha tetap memakai pakaian anak madrasah pada umum nya tapi, gaya nya dalam bicara yang membedakan.

Aisyah dia sangat feminim tapi dia juga agak sedikit berisik dan paling antusias, Laila menurutku dia bisa mendominasi antara Zahra dan Aisyah dia bisa menjadi tomboy dan feminim tergantung situasinya.

Dan satu lagi si bijak Belinda. Pembawaan nya yang tidak tenang dan terkesan asal-asalan. Tapi ada disuatu waktu nanti aku benar-benar rindu Belinda

Aku: " Salam kenal ya semua."

Zahra: " Iya salam kenal ya kamu dari SD mana?"

Aku: " SD Jati Asa 04. Kalian?"

Zahra: " Aku satu SD sama Rere"

Sahut Zahra... dan beberapa temannya yang lain

Laila: " Kekantin yuk laper"

Zahra: " ayo"

Aisyah: " yuks"

Belinda dan Rere : " Kita mah ngikut"

***

Semua berjalan sesuai dengan aturan hukum alam.

Saat kita berada disuatu
lingkungan kita harus sebiasa mungkin membiasakan diri bahwa kita diciptakan dan dilahirkan untuk menjalani takdir itu, dan jangan terlalu mencemaskan segala sesuatu yang akan kita lewati.

Aku menjalani hari-hariku dengan sangat baik di madrasah, bisa dibilang aku menjadi murid yang cukup berpengaruh dan berprestasi dikelas.

Waktu berjalan dan sudah satu bulan telah berlalu di kelas 1.

Banyak hal yang sudah ku lewati dalam kurun waktu satu bulan ini.
Aku benar-benar terhibur dengan keadaan teman-temanku yang sangat solid mereka juga sangat humoris

Tanpaku sadari. Ternyata ada salah seorang kawan kelasku yang menyukaiku, dia adalah Agam.  Jujur aku merasa kikuk dan agak malu. Oh iya aku lupa menceritakan Aku dan Rere Satu kelas tapi Zahra, Aisyah dan yang lain berbeda kelas.

Untuk beberapa waktu akan ku fokuskan kisah ini pada aku dan Agam dan untuk selebihnya akan ku bawa pada banyak pertemuan yang sudah disiapkan Tuhan diwaktu yang lainya.

***

Boleh dibilang Agam adalah anak laki-laki yang cukup tampan di masa itu.

Kulit nya putih, dengan mata berwarna cokelat, tubuh yang wangi dan gaya rambut nya yang ku suka messy agak sedikit berantakan dengan jambul rambut yang ditata keatas cukup mengagumkan. Perawakannya nyari dibilang sempurna untuk ukuran anak SMP  dizaman itu.

Banyak gadis-gadis yang mencoba mendekatinya banyak juga yang ingin berkenalan dengan dia.

Beberapa saat Agam telah menyihirku denga pesona dan pembawaan serta cara nya memperlakukan seorang gadis. Kuterka dari usia nya yang yaa.....  sangat kencur kala itu.

PINDAH  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang