Maaf Ara, Aku Menyesal

93 55 15
                                    

"Jangan pernah sekali-sekali memasukan cinta kedalam persahabatan. Karena nantinya akan menjadi rumit"

_


Sudah masuk lima bulan, tinggal satu bulan terahir aku disekolah ini. Aku sudah mulai sebisa mungkin mengumpulkan semua kenangan untuk kubawa menyusuri kehidupan selanjutnya.

Saat ini aku dan kawanku Zahra, Aisya, Laila sedang berbincang. Kami membahas akan kemana nantinya saat sudah lulus. Aku mengetahui cerita temanku satu persatu.

Ada yang ingin jadi perawat, ada yang ingin masuk akutansi, dan ada juga yang mau menjadi dokter. Semuanya mulia, karena pada dasarnya teman-temanku juga ingin membahagiakan orang tua mereka
masing-masing.

***

Hari ini adalah hari yang melelahkan untukku, pukul lima sore aku baru sampai rumah karena tadi ada pendalaman materi.
Saat aku membuka handphone. Ada beberapa pesan masuk.

____________________________________

📍Rere💗: Arini besok aku samper kamu ya jangan lelet!!!


📍🎓AYO KITA SEMANGAT UN🎓
GRUP TEMAN-TEMAN ARINI

Dimas: Rin

Ibu: Rini ibu keluar dulu ya, mau belanja bahan buat jualan besok. Kalo kamu mau pergi kunci rumah jangan sampe engak!

*Nomor tidak dikenal*: Hai Rin, senyum lu manis.


____________________________________


Fokusku seketika teralihkan pada nomor yang tidak dikenal itu. Bukan karena isi pesannya, tapi bagaimana dia bisa mendapatkan nomorku. Dan siapa dia? Lalu ku balas..

Maaf ini siapa?🌼

🌼Hehe gua Rifky temen kelas lu Rin.


Ohh iya iya, dapet nomor gua dari 🌼 mana?

🌼Gua dapet dari grup kelas. Save nomor gua ya.

Sip🌼


Dia adalah Rifky teman kelas ku, anak nya sedikit urakan dan menyebalkan. Tapi dialah orang yang selalu menghidupkan suasana kelas ku, dia anak yang humoris, seandainya kalian duduk bersamanya aku tidak yakin kalian bisa menahan untuk tidak tertawa walau itu hanya satu menit.

Dia benar-benar ahli dalam memperbaiki perasaan orang lain, walau kadang aku sendiri tidak tahu perasaannya kala itu seperti apa. Entah senang atau dia malah sedang bersedih dan malah menutupinya dengan menghibur orang lain.

Aku sampai lupa untuk membalas pesan yang lain, aku akan membalas pesan dari Dimas. Untuk yang lain akan langsung aku telfon saja.

🐑Rin

Kenapa?🌼

🐑Ngak papa, lagi apa?

Duduk gua cape banget Mas, baru sampe rumah. Yaudah lanjut nanti magrib aja ya🌼

🐑okedeh, see you

Dia juga teman kelasku namanya Dimas, dia anak yang baik. Sering berbicara menggunakan bahasa yang aneh. Walau begitu Dimas kunilai sebagai anak yang mandiri, diusia nya sudah memiliki penghasilan sendiri.

Dia benar-benar dewasa dalam segi finansial kalo aku tidak salah dia memiliki usaha sendiri dia pintar mencari uang di dunia maya, aku bangga memiliki teman seperti Dimas.


***

Di satu minggu pertama bulan ke lima aku diperkenalkan dengan teman kelas Rere. Ara iya dia teman kelas Rere.

Sejujurnya aku sudah tidak terlalu asing dengan Ara karena sebelumnya kami sering bertemu aku juga sering berbincang, Ara juga bilang kalau dia menyukai Rifky.

Mungkin dibagian ini kalian akan langsung berhenti membaca kisahku, karena pada kenyataan nya orang yang Ara suka sekarang menjadi pacarku. Iya Ara, aku minta maaf. Atas kesalahan ini

Silahkan kalian menghujatku aku tahu kesalahanku, tapi mau bagaimana?. Kukatakan sekali lagi pada kalian.
Kita tidak bisa menentukan dengan siapa kita jatuh cinta, aku juga sudah berusaha untuk sadar dan melepaskan semua masalah percintaan ini nyatanya tidak bisa.

Singkatnya hubungan kami diketahuin Ara. Ara benar-benar membenciku. Saat itu aku hanya ingin sahabat-sahabatku. Rere teman dekatnya pun tak mampu membuat kami berdamai lagi. Aku sadar aku salah dan aku mengakui itu. Aku memutuskan Rifky, karena aku juga tau sifat asli Rifky. Dia hanya penasaran diawal padaku dan kemudia setelah tahu aku dia menjadi bosan dan memutuskan untuk pergi.

Dengan sungguh-sungguh saat itu aku meminta maaf dengan sangat memohon mohon kepada Ara.

Hampir tiga minggu lama nya, semua orang dikelasku tau rumor itu.
Aku benci ketika ada orang yang menceritakan lagi kisahku tapi tidak dengan kenyataannya. Mereka malah menambahkan bumbu kepalsuan.
Cukup keras memang.
Tapi pada akhirnya, aku dan Ara bisa berbaikan hingga hari ini.

Satu hal yang aku sedihkan, saat itu Belinda kawanku menghilang, sudah beminggu- minggu dia tidak masuk sekolah mulai banyak rumor yang beredar, mulai dari dia dinikah kan oleh orang tua nya dan masih banyak lagi.

Aku ingat hari itu Senin seusai pelajaran matematika sikapnya berbeda. Dia memberiku sebuah pesan.

"Arini, jaga diri baik-baik ya kamu masih terlalu muda buat tau soal cinta-cintaan, fokus sama diri kamu dulu. Kejar cita-cita kamu, maafin aku kalo ada salah ya."

Aku tidak pernah menyangka, kata-kata itu adalah ucapan yang terahir dari Belinda yang juga akan menjadi sebuah kenangan.
Hingga detik ini aku belum bertemu lagi dengan nya.




_

Ara satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu jikalau dulu memungkinkan, aku akan meminta maaf padamu lagi. Tolong maklumi kita hanyalah remaja labil bau kencur, yang sebenar nya belum mengerti sepenuh nya cinta dan persahabatan.

Aku tahu aku salah, mungkin aku adalah salah satu tokoh jahat dicerita hidupmu tak apa Ara memang mungkin dulu kenyataan nya begitu
Tapi seandainya kamu tau, dia yang kamu sukai itu nyatanya tidak lebih dari laki-laki brengsek!.

Aku bersyukur kamu dulu tidak bersamanya. Karena bila kamu bersama nya, mungkin yang akan tersakiti disini adalah kamu. Bukan aku.

PINDAH  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang