PART - 12

471 45 8
                                    

Ini memang tahun ajaran semester akhir, Semua panitia OSIS tengah akan mengadakan meeting menjelang tahun ajaran baru.

"Hari ini ada meeting OSIS Rin" Ucap Nesya

"Bel istirahat kan?"

Bel istirahat udah bunyi, Rinjani sama Nesya pergi ke ruangan OSIS dan di sana udah ada Ardhi, Reynand, dan Eric mereka senior disini.

"Kenapa telat?" Ucap Ardhi pada Rinjani dan Nesya.

"Cuma 5 menit doang kok kak telatnya" Ucap Rinjani.

"Ya tetep aja telat, belajar disiplin dong! Gimana si"

"Ya maaf kak" Ucap Nesya.

"Udahlah dhi, gapapa, Rinjani lo boleh duduk" Ucap Reynand.

Rinjani dan Nesya duduk di kursinya.

"Oke, gue sebagai Ketua OSIS senior disini mau ngasih tips and trik buat kalian gimana ngadain acara buat tahun ajaran baru, ya meskipun mungkin gue disini gak bakal ikut acara tersebut, bentar lagi kita lulus dari sekolah, dan gue pengen acara pada tahun ini lebih baik secara turun temurun" Ucap Ardhi dengan kedua tangannya dilipat di atas dada.

"Buat kali ini, gue mau kalian dengerin baik baik arahan kita, belajar disiplin, tepat waktu dan gak telat kaya tadi" Ucap Ardhi meledek Rinjani yang telat.

"Okee gue Reynand, gue wakil ketua OSIS disini yang bakalan jadi mantan wakil Ketua OSIS, karena kalian sebagai gantinya, jadi sekarang kita mulai dari pemilihan ketua OSIS dengan cara di hp kalian nanti gue kirim siapa yang jadi calonnya, jadi kalian tinggal vote bintang buat pilihan kalian, paham?" Ucap Reynand.

"Pahamm kak" Ucap semua anggota calon OSIS.

Semua anggota terdiam karena ketiga senior ini, tengah membicarakan siapa yang berhak menjadi calon ketua OSIS tersebut.

"Okee, sebagai calon yang pertama gue kasih buat Fero dari 11 Mipa 3" Ucap Ardhi.

Mereka semua tepuk tangan.

"Calon kedua, gue kasih buat Rinjani dari 11 Mipa 2" Ucap Reynand.

"Guee?" Ucap Rinjani terkejut saat namanya disebut oleh Reynand sebagai calon ketua OSIS.

"Ciyeee semoga kepilih" Ucap Nesya.

"Dan yang ketiga gue kasihh..." Ucap Eric.

Ternyata di sana juga ada Viola yang tengah menunggu nama nya di sebut.

"Guee dong guee.." Ucap Viola.

"Gue kasih Citra..Dari 11 Mipa 4"

Nampak Viola tiba tiba berdiri dengan marah.

"Apa apaan ini? kok mereka bisa kepilih sedangkan gue gak dipilih, gue ga kalah bagus kok sama mereka! " Ucap Viola kesal.

"Huuuuu.." Sorak semua anak anak.

"Udah udah diem, mending lo diem dengerin dan ikutin arahan kita, atau lo keluar dari ruangan ini, sikap lo yang kayak gini udah nunjukkin kalo lo gak pantes jadi pemimpin" Ucap Eric.

Viola nampak sangat marah, ia pun duduk kembali dengan sedikit rasa malunya.

"Okee gue udah bikin link calon ketua OSIS, dan semoga yang kita pilih tadi adalah yang terbaik buat kalian juga, semoga sukses thanks buat meeting hari ini dan silahkan keluar ruangan" Ucap Ardhi.

Semua bubar dari ruangan OSIS..

"Ya ampun Ness, emang gue pantes apa jadi ketua OSIS" Ucap Rinjani.

"Yelahh Rinn, lo pantes kok, lo percaya sama gue pasti lo yang kepilih"

Viola dan temannya sedang berbincang.

RINJANI [ TAMAT✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang